Lakoni Debut, Adzikry Dipuji Habis Pelatih Persib
- 29 Maret 2024 | 00:55:00 WIB
BOJA Hodak memuji permainan sejumlah pemain mudanya yang diturunkan saat menjamu Bhayangkara FC, Kamis (28/3/2024) malam.
BOJA Hodak memuji permainan sejumlah pemain mudanya yang diturunkan saat menjamu Bhayangkara FC, Kamis (28/3/2024) malam.
JABAR merupakan provinsi yang terdepan di Indonesia dalam penerapan sistem merit dengan menetapkan kebijakan manajemen ASN..
MEMBACA adalah suatu kebutuhan yang harus dimiliki masyarakat Indonesia terutama generasi muda.
JuaraNews, Bandung - Pengamat ekonomi Universitas Pasundan, (Unpas), Acuviarta Kartabi. mengatakan pertumbuhan ekonomi yang lambat memiliki kontribusi terhadap penggunaan tenaga kerja yang berkolerasi terhadap kemiskinan. Selain itu, faktor lain meningkatnya angka kemiskinan akibat para pekerja yang kena PHK dan dirumahkan.
Dia menjelaskan, angka kemiskinan diperparah dengan tidak seimbangnya antara harga bahan pokok dan pendapatan masyarakat, sehingga menyebabkan ketimpangan dalam pertumbuhan ekonomi.
"Nah, itu juga banyak kontibusi, meskipun mestinya dari sisi harga-harga yang berkontribusi dalam kemiskinan ini dua hal, pertama pendapatan harus bisa menyaingi harga-harga. Oleh karena itu kalau kita lihat harga-harga sebenarnya relatif agak stabil," kata Acuviarta saat dihubungi, Senin (20/7/2020).
Menurut dia, hal tersebut terjadi segi pendapatan maupun nominal pada kelompok masyarakat yang sebelumnya dekat dengan garis kemiskinan menjadi betul-betul miskin. Sedangkan, jika diakurkan dengan data kemiskinan September 2017 hongga Maret 2020 sudah ada kenaikan angka kemiskinan sekitar 554.000.
Lebih lanjut, Acuviarta menjelaskan, jika disangkutpautkan dengan pemasalahan covid-19, pemerintah baru bereaksi disisi ekonomi dan mulai melakukan PSBB itu di awal Maret. Jika, ungkap dia, data 554.000 itu masuk ke dalam bulan maret artinya ada kontribusi jumlah penduduk miskin dari bulan April, Mei, Juni dengan intensitas ekonomi turun drastis.
"Hal semacam itu yang perlu kita perhatikan. Kalau ditanya apa penyebabnya. Saya kira memang di sisi pertumbuhan ekonomi kalau kita bicara makro memangkan terus mengalami penganjlokkan yang sebelumnya 2018 kita masih bisa tumbih di 5,6-5,7 persen pada 2019 kita hanya mampu 5,07 persen pertumbuhan ekonomi," ungkapnya.
"Dan di triwulan satu dan sampai dengan akhir maret, januari hingga akhir maret kita kita hanya mampu di 2,2 persen anjlok, nah itu ada korelasi," katanya. (*)
Oleh: ridwan / ayi
0 KomentarPJ Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memastikan pelaksanaan mudik di wilayahnya berjalan dengan aman, nyaman, dan lancar. Selengkapnya..
KPK meminta pemprov Jabar untuk segera selesai sertifikasi aset Selengkapnya..
SEBANYAK 44 Anggota DPRD Jabar belum melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Selengkapnya..
Tim Satgas Koordinasi dan Supervisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar rakor program pemberantasan korupsi terintegrasi di 2024 Pemprov Selengkapnya..
PERLUASAN titik untuk program Wolbachia guna memutus penyebaran DBD di Jabar menunggu hasil yang didapatkan di Kelurahan Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
KPK meminta pemprov Jabar untuk segera selesai sertifikasi aset daerah.
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin naik bus jemputan pada hari pertama penerapan Friday Car Free di area Gedung Sate Bandung, Jumat (22/3/2024)