Diskimrum Dukung Pembangunan Hunian Oleh Perumnas
- 1 Mei 2024 | 21:15:00 WIB
Diskimrum Jawa Barat mendukung proyek hunian baru dari perum perumnas semesta pasadana di Kawasan Bandung Timur.
Diskimrum Jawa Barat mendukung proyek hunian baru dari perum perumnas semesta pasadana di Kawasan Bandung Timur.
JABAR merupakan provinsi yang terdepan di Indonesia dalam penerapan sistem merit dengan menetapkan kebijakan manajemen ASN..
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah baru.
JuaraNews, Jakarta – Penularan virus SARS-CoV-2 masih terjadi hingga hari ini di wilayah nusantara. Gugus tugas nasional dan daerah bersinergi mengajak semua komponen bangsa menjadikan wilayah-wilayah aman Covid-19.
Duta Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) Gugus Tugas Nasional, dr Reisa Broto Asmoro menyampaikan, dinamika perubahan zonasi berdasarkan tingkat risiko sangat dipengaruhi berbagai indikator. Gugus Tugas Nasional menetapkan pemetaan zonasi dengan warna hijau, kuning, oranye, dan merah.
Kategorisasi warna tersebut mewakili pencapaian indikator epidemiologi, dan data kesehatan masyarakat. Warna hijau menunjukkan wilayah tanpa penularan Covid-19. Sedangkan warna lain menunjukkan tingkat risiko penularan sedang hingga tinggi.
“Namun mesti diingat, perubahan atau dinamika zonasi kabupaten-kota sangat tinggi. Bisa saja sebuah wilayah berpindah dari zona risiko rendah menjadi zona risiko tinggi. Biasanya, jika ada yang tidak lagi disiplin menerapkan protokol kesehatan,” kata Reisa pada konferensi pers di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta, Senin (6/7/2020).
Dia menuturkan, pekan lalu ada 53 kabupaten/kota dengan risiko kenaikan kasus yang tinggi. Sedangkan berisiko sedang berjumlah 177 kabupaten/kota, dan berisiko rendah 185 kabupaten/kota dengan risiko rendah.
“Serta ada 99 kabupaten/kota tidak terdampak atau tidak ada kasus baru,” tambahnya.
Reisa menyebutkan, angka-angka itu dapat berubah dan data terkini akan diumumkan oleh Tim Pakar Gugus Tugas Nasional.
Dia nenuturkan, data gugus tugas mencatat perubahan peta zonasi risiko rendah dan tidak terdampak per akhirr bulan lalu. Jumlah wilayah tersebut pada 31 Mei 2020 mencapai 46,7% sedangkan per 28 Juni 2020 bertambah menjadi 55,3%. Ini merupakan kabar baik dalam penanganan Covid-19 di Tanah Air.
Menurut dia, ada 3 langkah kunci untuk menuju zona aman Covid-19. “Pertama, pengawasan ketat oleh pemerintah daerah,” ujarnya.
Kedua, kedisiplinan seluruh masyarakat. Mulai dari para tokoh agama dan budaya, akademisi, dunia usaha, serta media massa.
Ketiga, visi bahwa daerah yang lebih sehat akan membuat masyarakat lebih produktif, dan wilayah tersebut, jauh lebih kompetitif. Baik dari sisi kualitas sumber daya manusia, maupun dari sisi persepsi positif citra daerah tersebut.
Reisa menekankan, keberhasilan bersama melalui pandangan tersebut hanya dapat diraih melalui gotong royong.
“Bekerja bersama mendisiplinkan diri, melakukan perubahan, menerapkan AKB. Ingat, jaga jarak aman 1 sampai 2 meter, pakai masker dengan benar, cuci tangan minimal 20 detik, dan menjalankan perilaku hidup bersih dan gaya hidup sehat,” ujarnya. (*)
ayi
0 KomentarBEY Machmudin mengajak para pekerja untuk mengisi peringatan Hari Buruh Internasional dengan aktivitas yang bermanfaat dan positif bagi Selengkapnya..
SEBANYAK 3 mahasiswa Fakultas Seni dan Sastra (FIS) Unpas Bandung menuntaskan magang atau pelatihan kerja di Selengkapnya..
ANGGOTA Komisi V DPRD Jabar Johan J Anwari melaksanakan kunjungan kerja ke Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Selengkapnya..
PJ Gubernur Bey Machmudin meminta masyarakat untuk kembali mensukseskan Pilkada 2024 yang akan berlangsung pada November Selengkapnya..
DINKES Jabar terus memantau kondisi fisik jemaah haji yang akan berangkat ke arab Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
SEBANYAK 3 mahasiswa Fakultas Seni dan Sastra (FIS) Unpas Bandung menuntaskan magang atau pelatihan kerja di media
WAPRES RI menyebut seluruh stakeholders harus bahu membahu berinovasi dalam menghadirkan teknologi yang dapat mendeteksi kebencanaan.