JuaraNews, BANDUNG – Bantuan masyarakat untuk penanggulangan COVID-19 di Jawa Barat  kembali mengalir. Kali ini, 2.000 pelari menyerahkan bantuan berupa uang sebesar Rp 667 juta. Uang tersebut berasal dari pendaftaran event Pocari Sweat Run Bandung 2020 yang batal digelar karena pandemi COVID-19.

Bantuan tersebut diterima langsung oleh Ketua Umum Jabar Bergerak Atalia Praratya Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (14/5/2020). Adapun Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyaksikan penyerahan bantuan tersebut.

Emil --sapaan Ridwan Kamil-- mengapresiasi pelari yang sukarela uang pendaftaran disalurkan untuk penanggulangan COVID-19 di Jabar.  "Ternyata banyak pelari yang memilih menyumbangkan uang pendaftaran, terima kasih mudah-mudahan nanti saat situasi normal kita bertemu lagi di event lari," kata Emil.

Emil memastikan, uang donasi tersebut digunakan untuk membeli alat rapid test penemuan Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Hal itu dilakukan untuk mempercepat tes massif di Jabar dan memetakan persebaran COVID-19.

"Dana ini akan kami gunakan untuk membeli alat rapid test buatan lokal, sehingga bisa mengetes lebih banyak lagi ribuan orang supaya Jabar aman dan terkendali," ucapnya.

Perwakilan pelari-pelari yang menyalurkan bantuan, Agus Prayogo, berharap dana tersebut bisa dimanfaatkan untuk penanganan COVID-19 di Jabar.  "Saya mewakili para pelari mengucapkan terima kasih mudah-mudahan dana yang disumbangkan dari biaya registrasi ini bisa bermanfaat untuk penanganan Covid-19 di Jabar. Semoga juga pandemi ini segera berakhir dan event lari di Jabar bisa kembali lagi digelar," ucap Agus.

Event Pocari Sweat Run Bandung 2020 rencananya akan digelar pada 27 Juli 2020. Namun, karena pandemi COVID-19, panitia membatalkan event tahunan tersebut.  "Ini dari uang registrasi, mereka memilih untuk mendonasikan kepada Jabar Bergerak dengan total Rp 667 juta. Dari 11 ribu pelari yang mendaftar, 2.000 pelari memilih untuk disumbangkan," kata Head Of Brand Activation Pocari Sweat, Gading Santoso Putri. (*)

ude