Tetap Fokus, Persib Waspadai Kebangkitan PSS
- 8 Desember 2024 | 21:28:00 WIB
BOJAN Bojan Hodak meminta pasukannya fokus saat melakoni laga Pekan 13 Liga 1 2024-2025, menghadapi PSS Sleman, Senin (9/12/2024) malam.
BOJAN Bojan Hodak meminta pasukannya fokus saat melakoni laga Pekan 13 Liga 1 2024-2025, menghadapi PSS Sleman, Senin (9/12/2024) malam.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Jakarta – Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk menyikapi potensi kelangkaan pangan dunia sebagai akibat dari pandemi Covid-19. Akhir bulan lalu, Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) PBB mengingatkan akan adanya potensi tersebut.
Maka itu, sejumlah langkah dibahas oleh Kepala Negara bersama dengan jajaran terkait dalam rapat terbatas mengenai antisipasi kebutuhan bahan pokok yang digelar melalui telekonferensi dari Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (21/4/2020).
“Setiap negara terutama negara-negara produsen beras akan lebih memprioritaskan kebutuhan dalam negeri mereka sendiri dan rantai pasok bahan pangan akan terganggu karena kebijakan lockdown (di sejumlah negara),” ujar Presiden.
Sebagai langkah awal, Presiden Joko Widodo menginstruksikan dilakukannya pemetaan kebutuhan bahan pokok secara akurat dengan berdasar pada data-data empiris yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Hitung yang betul berapa produksi beras kita. Kemudian perkiraan produksi beras pada saat masuk musim kemarau. Juga cadangan beras nasional kita cukup untuk berapa lama. Betul-betul harus dihitung, jangan overestimate,” ucapnya.
Kedua, Kepala Negara meminta pihak-pihak terkait untuk mengawasi rantai pasok dan stok pangan yang ada di pasaran. Selain itu, rantai pasok juga harus dapat menyesuaikan dengan dinamika kebutuhan di masyarakat.
“Pastikan dalam supply chain petani mendapatkan perlindungan yang baik. Hindari praktik-praktik yang tidak sehat dan harus menerapkan prinsip tata kelola yang baik,” imbuhnya.
Selain itu, tak kalah penting, agar selain ketersediaan, stabilitas harga kebutuhan pokok juga dapat dijaga dan terjangkau oleh masyarakat. Hingga saat ini, Presiden masih melihat adanya fluktuasi harga, bahkan kenaikan di sejumlah komoditas, yang harus segera dibenahi.
“Ini yang mulai naik sedikit beras. Harga gula tidak bergerak sama sekali, justru naik menjadi Rp19.000. Bawang putih, bawang bombai juga belum turun. Saya enggak tahu ini dari Kementerian Perdagangan apa sudah melihat lapangannya bahwa ini belum bergerak,” kata Presiden.
Kepala Negara juga melihat adanya penurunan harga gabah kering namun tidak diikuti dengan penurunan harga beras, malah sebaliknya. Untuk hal tersebut, Presiden meminta jajarannya untuk turun langsung ke lapangan dan mencari tahu persoalan tersebut.
“Kalau harga gabah kering giling turun mestinya harga berasnya juga ikut turun. Ini petaninya tidak dapat untung, harga berasnya naik, masyarakat dirugikan. Ini yang untung siapa? Dicari!” ujarnya.
Menutup arahannya, Presiden Joko Widodo sekaligus menginstruksikan agar upaya antisipasi kebutuhan bahan pokok di tengah pandemi Covid-19 dan menjelang bulan suci Ramadan ini dijadikan momentum untuk mereformasi kebijakan sektor pangan nasional.
“Dalam situasi Covid-19 ini marilah kita jadikan momentum. Ambil ini sebagai momentum untuk melakukan reformasi besar-besaran dalam kebijakan sektor pangan di negara kita. Jangan kehilangan momentum yang ada,” tandasnya. (*)
ude
0 KomentarKPU Jabar melaksanakan rapat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di tingkat provinsi untuk Pilkada Serentak Selengkapnya..
PENYEBARLUASAN peraturan daerah Provinsi Jawa Barat salah satu bagian penting untuk diketahui Selengkapnya..
Kemendikdasmen melalui Direktorat Pendidikan Profesi Guru (PPG), kembali membuka penerimaan calon peserta PPG bagi Guru Tertentu. Selengkapnya..
MASYARAKAT Jabar semestinya menyadari sepenuhnya bahwa ada Perda Nomor 4 Tahun 2023 Tentang Perencanaan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Selengkapnya..
KPU Kota Bekasi resmi mengumumkan hasil rekapitulasi pilkada 2024 Paslon Ridho no urut 3 dinyatakan Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
PENYEBARLUASAN peraturan daerah Provinsi Jawa Barat salah satu bagian penting untuk diketahui masyarakat.
PENYEBARLUASAN peraturan daerah Provinsi Jawa Barat salah satu bagian penting untuk diketahui masyarakat.