free hit counter code dr. Spesialis Infeksi Khusus : Coronavirus Banyak Jangkit pada Orang Dewasa - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter
dr. Spesialis Infeksi Khusus : Coronavirus Banyak Jangkit pada Orang Dewasa
JuaraNews/Abdul Basir RSHS Bandung gelar prescon terkait Cornavirus

dr. Spesialis Infeksi Khusus : Coronavirus Banyak Jangkit pada Orang Dewasa

  • Selasa, 28 Januari 2020 | 09:23:00 WIB
  • 0 Komentar

JuaraNews, Bandung-Dunia Internasional digemparkan dengan adanya virus Corona, pasalnya virus yang berasal dari Tiongkok tersebut saat ini sudah menelan korban jiwa.

 

Menurut data yang dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan, Wabah virus corona atau coronavirus terus meluas. Hingga Selasa (28/1/2020) ini jumlah korban tewas tercatat menjadi 82 orang atau bertambah dua orang dari hari sebelumnya. Sementara jumlah orang yang terinfeksi mencapai 2700 orang di China.

 

Dikatakan, dr Spesialis Penanganan Infeksi Khusus Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Anggraini Alam, virus Corona pada umumnya menyerang orang dewasa dengan rentan umur diatas 20 tahun keatas yang memiliki daya tahan tubuh kuat.

 

"Kebetulan virus ini pada umumnya menyerang kepada orang dewasa dengan daya tahan tubuhnya sudah kuat. Yang meninggal juga rata-rata diumur 48 tahun paling tinggi 88 tahun tahun," katanya, (28/1/2020).

 

Karena, lanjut dia, virus Corona pada umumnya menyerang orang dewasa di atas 20 tahun. Sebagai seorang dokter spesialis anak, Anggraini berharap, virus ini tidak menyerang serta menginveksi anak-anak.

 

"Semoga saja tidak menyenangkan ke pada anak-anak," harapnya.

 

Untuk itu, Ia menyarankan bahwa pola hidup sehat perlu diterapkan untuk mencegah penyakit ini. Anak yang banyak melakukan kegiatan hendaknya selalu mencuci tangan sebelum dan setelah melakukan sesuatu.

 

"Pada bayi, orang tua bisa melakukan pencegahan dengan mempertimbangkan keadaan bayi dan kondisi di luar saat mengajak bayi ke tempat umum. Pun sebaiknya orang tua tidak asal memberikan anak ke orang lain untuk digendong dan dicium. Saat masuk lift, jika ada yang bersin-bersin atau tampak flu sebaiknya bayi tidak diajak masuk lift tersebut," tutupnya.(*).

Oleh: abdul basir / bas

0 Komentar

Tinggalkan Komentar


Cancel reply

0 Komentar


Tidak ada komentar

Berita Lainnya


Agus Mulyana Optimistis Timnas Menang Lawan Korsel
SAH! Prabowo-Gibran Presiden & Wapres 2024-2029
Bey Ingin Sumedang Kembali Jadi Paradijs van Java
Bonus Demografi Sumber Daya Pembangunan Produktif
Target Angka Penurunan Stunting  Masih Jauh

Editorial



    sponsored links