free hit counter code RSHS Bandung Kehabisan Obat Actemra untuk Pasien Covid-19 - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    RSHS Bandung Kehabisan Obat Actemra untuk Pasien Covid-19
    net Actemra salah satu obat rekomendasi WHO untuk pasien Covid-19

    RSHS Bandung Kehabisan Obat Actemra untuk Pasien Covid-19

     

    JuaraNews, Bandung - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung kehabisan stok obat jenis Actemra untuk pasien Covid-19. Hal tersebut disampaikan Plt Direktur Utama RSHS, dr Irayanti.


    Sebagaimana diketahui, Actemra merupakan salah satu obat yang direkomendasikan WHO untuk pasien Covid-19.


    "Obat kita mudah-mudahan masih tersedia tapi ada beberapa item yang kita kritis. cuman memang yang tidak ada itu adalah obat actemra itu memang tidak ada (habis)," katanya Sabtu (10/7/2021).


    Irayanti mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Farmalkes) untuk pemenuhan kembali obat tersebut. Dia menyebut ketika obat sudah habis selalu meminta baik itu ke Kemenkes maupun pihak tertentu.


    "Kita lagi mintakan juga ke Farmakes kalau yang lain alhamdullah masih tersedia mungkin satu bulan kedepan mudah-mudahan masih tersedia," ucapnya.


    Irayanti mengungkapkan keterisian tempat tidur di ruangan ICU terus mengalami kenaikan. Apabila dibandingkan saat bulan Mei lalu,
    perbandingannya mencapai 30 persen.


    "Kemudian juga di ruang isolasi biasa itu juga terjadi peningkatan 50 persen lebih. Ini memang kita melihat bulan juni kemarin sampai bulan Juli ini terjadi peningkatan pasien covid ini yang ada ke RSHS," ujarnya.


    "Saat ini total tempat tidur di ruang ICU dan ruang isolasi bagi pasien Covid-19 mencapai 321 tempat tidur. Mereka yang dirawat dari berbagai latar belakang usia yaitu pasien anak-anak dan dewasa muda," tambahnya.


    Banyaknya pasien kelompok dewasa muda yang dirawat, menurut Irayanti, disebabkan karena tingginya mobilitas yang mereka lakukan. "Karena mungkin saja keterpaparan terhadap orang yang masih produktif ini tinggi karena masih melakukan aktifitas lebih banyak diluar rumah,"katanya.


    Maka dari itu, pihak RSHS bakal menambah jumlah relawan tenaga kesehatan (nakes) untuk merawat pasien COVID-19. Saat ini, RSHS bakal mengoptimaliasi terlebih dahulu para nakes non-Covid.


    "Inilah yang kemudian juga kita mengkontrak tenaga tenaga yang diperlukan supaya bisa bagaimana terlayani semuanya. Melakukan penambahan relawan kita minta ke kemenkes dan sudah disetujui," tutupnya. (*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Kader Demokrat Jabar Ikut Sukseskan Pilkada 2024
    KPU Mulai Sebar 3.851.277 Surat Suara Pilkada 2024
    Kasus Smart City, 2 Anggota DPRD Diperiksa KPK
    Pasangan HD akan Tumbuhkan Ruang Industri Kreatif
    Perkuat Sinergi Kaum Z Demokrat Jalin Influencer

    Editorial


      Info Kota


        Inspirasi