bank bjb Raih Penghargaan KIP 2024
- 15 November 2024 | 06:06:00 WIB
BANK bjb kembali menunjukkan komitmennya dalam keterbukaan informasi dengan meraih penghargaan bergengsi Anugerah Keterbukaan Informasi Publik dari KID Jawa Barat.
BANK bjb kembali menunjukkan komitmennya dalam keterbukaan informasi dengan meraih penghargaan bergengsi Anugerah Keterbukaan Informasi Publik dari KID Jawa Barat.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - Dewan Pimpinan Daerah Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Depidar SOKSI) Jawa Barat menyatakan kebulatan tekadnya untuk memenangkan pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan.
Kesiapan itu dinyatakan dalam Silaturahmi dan Konsolidasi Organisasi SOKSI yang diselenggarakan di Gedung DPD Partai Golkar Jawa Barat, Rabu (23/10/2024).
Ketua Depidar SOKSI Jawa Barat H. Yod Mintaraga MPA mengatakan, konsolidasi ini sekalipus upaya organisasi pendiri Partai Golkar ini dalam menjemput kemenangan Cagub dan Cawagub yang diusung Partai Golkar, Yaitu Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan.
Menurutnya, SOKSI Jabar sudah sangat siap dalam memenangkan Partai Golkar karena organisasi ini telah memiliki modal infrastruktur yang sangat kuat.
Pada Pilpres bulan Pebrari lalu, Partai Golkar Jawa Barat memberi kontribusi sebesar 72 persen pada kemenangan pasangan Capres dan Cawapres Prabowo Gibran.
Pada pemilu Pileg, Partai Golkar di Jawa Barat mengalami kenaikan suara signifikan. Untuk kursi DPR RI, partai berlambang beringin ini naik suaranya dari 14 kursi pada pemilu 2019 menjadi 17 kursi pada Pemilu 2024.
Demikian juga untuk kursi DPRD Provinsi Jawa Barat, partai Golkar naik dari 16 kursi menjadi 19 kursi. "Sedangkan untuk kursi di kabupaten/kota, sama mengalami kenaikan dari 194 kursi kini menjadi 207 kursi," kata Yod.
Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jawa barat itu menambahkan, dari jumlah kursi-kursi tersebut kader SOKSI dominan mengisi anggota legislatif.
"Dari 17 kursi DPR RI, misalnya, sebanyak 5 kader SOKSI diantaranya. Dari 19 anggota DPRD Jabar, 9 di antaranya adalah kader SOKSI. Sedangkan dari 207 anggota DPRD Kabupaten/Kota 52 di antaranya kader SOKSI," kata Yod lagi.
Dengan demikian, SOKSI sangat siap untuk memenangkan pasangan Cagub dan Cawagub dari Partai Golkar. Tidak ada alasan, katanya, untuk tidak memenangkan pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan. Semua kader SOKSI, tegas Yod, harus memenangkan Cagub-Cawagub Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan.
Target 80 persen Yod menambahkan, keyakinan ini di antaranya didasari oleh kenyataan bahwa Dedi Mulyadi lahir dari rahim Partai Golkar.
Dalam sejarah perjalanan karir Dedi Mulyadi, pernah menjadi anggota DPRD dari Partai Golkar, menjadi Wakil Bupati Purwakarta yang diusung partai Golkar, dan menjadi Bupati Purwakarta pun diusung oleh Partai Golkar.
"Dedi Mulyadi lahir dari rahim Partai Golkar. Sekarang menjadi Calon Gubernur Jabar diusung Partai Gerindra dan wakilnya dari Partai Golkar. Kita juga tahu, Gerindra pun lahir dari rahim Partai Golkar," katanya.
Oleh karena itu, Yod yakin bahwa Partai Golkar, terutama SOKSI Jawa Barat, bisa memenangkan Calon Gubernur Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan. Bahkan, katanya, Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan bisa memenangkan perhelatan Pilgub Jabar ini dengan suara maksimal, sebesar 80 persen.
Yod menambahkan, target ini bukan untuk bersikap jumawa namun menjadi pemicu untuk bekerja lebih keras lagi dalam memenangkan Cagub dan Cawagub yang diusung Partai Golkar. Jangan sampai, katanya, karena hasil survey yang tinggi kader menjadi terlena dan tidak bekerja.
Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Golkar Jawa Barat MQ Iswara, yang hadir mewakili Ketua DPD Partai Golkar, mengatakan, pihaknya memberi target perolehan suara Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan sebesar 80 persen.
Saat ini hasil survei Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan sebesar 76 persen.
Dedi Mulyadi, telah bekerja selama 10 tahun untuk mendapatkan elektabilitas dan popularitas tersebut. Ia menilai target 80 persen akan menjadi pemicu bagi kader Partai Golkar untuk bekerja lebih keras lagi.
Menanggapi target ini, Calon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memberikan tanggapan positif. Dedi menyebut, pentingnya konsolidasi internal partai untuk mencapai target yang diinginkan dalam waktu yang semakin dekat menuju hari pemungutan suara.
Saat ditanya mengenai strategi mencapai target 80%, Dedi menjelaskan, dirinya akan fokus memanfaatkan teknologi di era digital.
"Sekarang sudah era digital. Kita bisa tahu perkembangan media sosial setiap hari. Banyak hal kemanusiaan yang viral secara alami, dan saya tidak pernah berhenti berkeliling memenuhi undangan warga. Itulah kekuatan yang kita miliki untuk terus terkoneksi dengan masyarakat," jelas Dedi.
Meskipun tidak mengumpulkan massa seperti kampanye pada umumnya, menurut Dedi, setiap hari mengunjungi berbagai daerah untuk bertemu warga.
"Tadi malam saya di Kuningan, dan hari ini kembali ke Kuningan. Besok saya ke Bogor. Saya datang karena banyak warga yang mengundang, dan saya merasa itu penting sebagai bagian dari strategi untuk mendekatkan diri kepada masyarakat," ujarnya. (*)
Rdsp
0 KomentarCALON Wali Kota Bandung Haru Suandharu begitu akrab saat lakukan reuni dengan SMPN 14 Selengkapnya..
SEBANYAK 100 peserta mengikuti pelatihan mitigasi dan simulasi bencana gempa bumi BPSDM Jabar Selengkapnya..
CALON Gubernur Jawa Barat nomor urut empat, Dedi Mulyadi, memberikan penjelasan mendalam mengenai filosofi yang ia anut dalam debat perdana Pilgub Selengkapnya..
RUMAH Deret di Tamansari Bandung akhirnya diisi oleh Selengkapnya..
IKATAN Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota Indonesia (IAP) Jawa Barat menggelar diskusi perencanaan dan pembangunan wilayah Kota Bandung, Rabu Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
LAYANAN Mobil SIM Keliling Online hadir di sejumlah tempat di wilayah Kota Bandung Raya. Berikut ini jadwal dan lokasinya:
ACHYADI sosok bapak pemilik sepeda tua yang juga melukis tokoh tokoh sejarah pejuang kemerdekaan Indonesia.
RUMAH Deret di Tamansari Bandung akhirnya diisi oleh warga.
PENGAMAT politik Dedi Barnadi menilai pemimpin Kota Bandung harus memiliki kemampuan dan kapabilitas luar biasa, tak kemampuan intelektualitas dan spriritual.