JuaraNews, Bandung – Dalam upaya untuk meningkatkan pemahaman generasi muda terkait pentingnya energi terbarukan, tim gabungan dosen dan mahasiswa dari Program Studi Teknik Sipil-Teknik Mesin-Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Widyatama melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di SDN 201 Sukaluyu, Kota Bandung. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan serta mengembangkan metode pengajaran interaktif mengenai energi terbarukan bagi siswa sekolah dasar.

Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 6 hingga 13 Agustus 2024 ini diikuti 28 siswa dari kelas 5. Metode pengajaran yang dikembangkan mencakup pemahaman dasar tentang berbagai jenis energi terbarukan, seperti energi matahari, angin, dan air, serta pentingnya menjaga lingkungan dengan beralih ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan.

Raden Herdian Bayu Ash Siddiq, S.T., M.T., selaku ketua tim PKM, menyampaikan bahwa pendidikan tentang energi terbarukan sangat penting untuk diperkenalkan sejak dini. "Anak-anak merupakan generasi penerus yang kelak akan berperan besar dalam keberlangsungan lingkungan kita. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat menanamkan kesadaran sejak dini tentang pentingnya penggunaan energi terbarukan," ungkapnya.

Metode pengajaran yang dikembangkan dalam kegiatan ini memadukan teori dengan praktik langsung. Misalnya, siswa diajak untuk membuat panel surya sederhana, melakukan eksperimen dengan kincir angin miniatur, serta mengamati cara kerja sel surya. Dengan pendekatan ini, diharapkan siswa tidak hanya memahami konsep, tetapi juga mampu merasakan manfaat energi terbarukan secara langsung.

Kepala Sekolah SDN 201 Sukaluyu, Lisnawati Kanianingsih, S.Pd., mengungkapkan antusiasmenya terhadap kegiatan ini. "Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari Universitas Widyatama yang memberikan kesempatan kepada siswa-siswa kami untuk belajar dengan cara yang menyenangkan dan edukatif.  Sehingga siswa dapat menumbuhkan semangat akan presentasi dari projek yang dibuatnya, dan siswa sangat antusias dalam pembelajaran.  Ini adalah pengalaman berharga yang akan terus mereka ingat, serta progam ini sangat bermanfaat sekali untuk SDN 201 Sukaluyu khususnya," kata Lisna

Perwakilan Orang Tua Siswa memberi tanggapan positif atas kegiatan ini. “Program PKM ini sangat luar biasa untuk siswa-siswi dapat berkarya dengan bantuan dari mahasiswa sebagai pembimbing dalam pembelajaran pengenalan energi terbarukan, dengan umur yang masih di tingkat kelas 5 siswa dapat mengembangkan inovasi dalam teknologi energi terbarukan, sehingga siswa dapat mengetahui pemanfaat energi matahari untuk apa, energi air untuk apa, kegiatan ini sangat bermanfaat sekali untuk siswa,” kata salah seorang orang tua siswa.

Selain itu, para mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini juga merasakan manfaat besar. Mereka mendapatkan pengalaman nyata dalam mengajar serta turut berkontribusi dalam memajukan pendidikan di tingkat sekolah dasar.

Salah satu mahasiswa peserta PKM, Yoga Aulia, mengatakan, "Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi kami sebagai calon engineer. Kami tidak hanya belajar mengajarkan proses perencanaan dan perakitan alat energi terbarukan, tetapi juga bagaimana cara menyampaikan materi yang kompleks dengan cara yang mudah dipahami oleh anak-anak."

Kegiatan PKM ini diakhiri dengan penyerahan alat peraga pendidikan berupa model panel surya dan kincir angin miniatur yang dapat digunakan oleh sekolah sebagai sarana pembelajaran lanjutan. Universitas Widyatama berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal untuk mendorong lebih banyak sekolah mengadopsi metode pembelajaran terkait energi terbarukan.

“Terima kasih kepada Kemdikbudristek atas pendanaan hibah PkM Tahun 2024 sehingga kegiatan PkM ini terlaksana dengan baik dan lancar. Tak lupa terima kasih kepada LP2M Universitas Widyatama dan Mitra SDN 201 Sukaluyu Bandung atas bantuan dan support selama kegiatan PkM berlangsung,” kata Raden Herdian Bayu Ash Siddiq. ***

ude