Polisi Buru 2 Pelaku Dugaan Kasus Penculikan IRT
- 9 Desember 2024 | 14:32:00 WIB
POLISI memburu dua Pelaku Dugaan Kasus Penculikan Ibu rumah tangga yang terjadi di jalan Sukanagara, Antapani, Kota Bandung,
POLISI memburu dua Pelaku Dugaan Kasus Penculikan Ibu rumah tangga yang terjadi di jalan Sukanagara, Antapani, Kota Bandung,
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung – Wilayah Bandung selatan banyak menyimpan kawasan wisata yang sangat fenomenal, untuk yang menggemari wisata area pegunungan dengan udara yang segar, tentunya salah satu tempat yang wajib dikunjungi adalah kawasan wisata agro kawah Rengganis yang terletak di Ciwidey Bandung Selatan.
Kondisi alamnya yang dipenuhi hamparan hijau kebun teh, tentunya menambah kesegaran alam dengan udara yang segar. Salah satu primadona wisata di Ciwidey adalah kawah Putih, suasana romantis sangat terasa kental di sana, tapi siapa sangka bahwa sebenarnya ada kawah lain yang tidak kalah memukau namanya kawah Rengganis.
Tempat wisata ini tidak terlalu jauh dari kawah Putih, lokasinya berdekatan dengan Situ Patenggang. Kawah Rengganis ini terbentuk dari letusan Gunung Sunda Purba, konon katanya dahulu kawah ini namanya adalah kawah Cibuni, namun menurut pakar Geologi kawah ini akan semakin terkenal jika namanya diganti menjadi kawah Rengganis, dengan alasan kawah ini berdekatan dengan Situ Patenggang. Jika dilihat dari sejarahnya antara kawah ini dengan Situ Patenggang itu ada ikatan yang dekat, yaitu Dewi Rengganis dengan sang pacarnya yang sudah lama berpisah dan bertemu di atas batu yang berada di Situ Patenggang.
Kawah Rengganis berbeda dengan saudaranya kawah Putih, di tempat ini para wisatawan akan menemukan banyak bebatuan yang tersebar di kawah Rengganis, tidak seperti kawah Putih air di kawah Rengganis pun bisa digunakan untuk mandi dan berendam. Kolam rendam nya pun sudah dilengkapi dengan beberapa pancuran yang bisa digunakan sebagai alternatif pengobatan, maka tak heran jika di kolam dengan pancuran tersebut para pengunjung akan berjumpa dengan banyak orang tua.
Suasana kolam rendam yang masih alami dengan beberapa pancuran air panas ini, mirip seperti pemandian air panas yang ada di Jepang. Selain kolam rendam dan pancuran terdapat pula sebuah makam di kawasan wisata ini, jadi selain bertemu dengan orang-orang yang hendak berendam dan mandi, para wisatawan pun dapat bertemu dengan peziarah yang datang ke kawah Rengganis. Menjarahi makam yang ada di areal kawah Rengganis sebagai makam orang-orang pendahulu, yang membuka kawasan kawah serta makam penduduk Cibuni.
Konon menurut legenda yang didapat dari warga sekitar, leluhur mereka adalah orang-orang yang dulunya melarikan diri dari kejaran tentara VOC Belanda dan bersembunyi di sini. Salah satu daya tarik di kawasan Rengganis adalah terdapatnya beberapa Geiser kecil.
Geiser ini menyemburkan uap panas dengan skala besar, itu artinya uap ini bisa dimanfaatkan untuk sauna alami, karena hal ini juga kawah Rengganis terkenal dengan beberapa sumber mata air panasnya yang alami. Belerang yang tidak terlalu pekat dan suhu air yang cukup panas merupakan kombinasi tepat untuk berendam.
Hal ini semakin diperkuat oleh beberapa fakta serta mitos bahwa air panas yang bercampur belerang ini mampu menyembuhkan berbagai penyakit, oleh karena itu banyak wisatawan dan mancanegara banyak datang ke kawah Rengganis untuk membuktikan kebenaran dari fakta dan mitos tersebut, banyak dari mereka yang mengeluh sakit di tubuhnya setelah mereka datang dan berendam di sana, sakit mereka berangsur-angsur hilang dan sehat. Tidak hanya air panasnya saja yang ampuh untuk menyembuhkan penyakit, tetapi juga lumpurnya dipercaya bisa melakukan hal yang sama.
Dibalik keindahan dan keeksotisannya, kawah Rengganis ternyata menyimpan berbagai hal yang berhubungan dengan mistis. Konon sering dijumpai pengunjung yang datang melakukan berbagai ritual spiritual, bahkan terlihat segerombolan orang tengah melakukan ritual doa bersama di bawah salah satu batu besar di lokasi pemandian.
Berjalan sedikit lebih ke atas lagi dijumpai tempat seseorang untuk melakukan semedi diantara rerimbunan pepohonan di atas kawah, lebih ke atas lagi dijumpai area landai dan lapang yang sering digunakan untuk camping, dan konon lokasi tersebut juga sering digunakan untuk bertapa.
Sisi lain ditemukan satu makam misterius tanpa nama, hanya dua batu yang digunakan sebagai penanda layaknya nisan dan tulisan yang menandakan, bahwa kita jangan mengambil sebagian tanah dimakam tersebut dalam bahasa Sunda.(*)
Rdsp
0 KomentarMERCURE Bandung Setiabudi resmi memperkenalkan Hardy’s Wine Shop sebagai destinasi terbaru bagi para pecinta Selengkapnya..
BANDUNG dengan segala kreativitasnya menghadirkan banyak kafe yang unik dan memikat Selengkapnya..
PRESENTER sekaligus artis Gilang Dirga merilis lagu baru berjudul Lembang dan Selengkapnya..
TERLETAK di jantung kota dekat Gedung Sate, Plataran Bandung menjadi destinasi utama untuk menyelenggarakan acara dan Selengkapnya..
SMARTFREN memperkuat posisinya sebagai rajanya paket internet Unlimited dengan meluncurkan paket terbaru Unlimited Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
MERCURE Bandung Setiabudi resmi memperkenalkan Hardy’s Wine Shop sebagai destinasi terbaru bagi para pecinta wine.