Ini Usulan Legislator Jabar Kurangi Dampak PPN 12%
- 22 Januari 2025 | 07:00:00 WIB
ANGGOTA Komisi II DPRD Jabar Saeful Bahri siap mengawal kebijakan pemerintah pusat yang berpotensi memengaruhi kesejahteraan masyarakat.
ANGGOTA Komisi II DPRD Jabar Saeful Bahri siap mengawal kebijakan pemerintah pusat yang berpotensi memengaruhi kesejahteraan masyarakat.
BENCANA gempa yang diakibatkan oleh terjadinya pergeseran lempengan (Megatrusht) harus menjadi perhatian dan disikapi dengan kesiapsiagaan.
JuaraNews, Bandung - Mati suri adalah fenomena ketika seseorang hidup kembali setelah dinyatakan meninggal dunia.
Dalam rentang waktu tertentu mati suri ditemukan di seluruh penduduk dunia, dan lebih sering dialami oleh wanita dibanding pria.
Dari kesaksian orang-orang yang pernah mati suri, ada yang melaporkan mereka seperti melayang di luar tubuhnya, dan bisa melihat jasad mereka, ada yang dibawa malaikat ke neraka, ada yang berinteraksi dengan orang yang sudah meninggal, dan ada juga yang melewati terowongan cahaya.
Fenomena mati suri dalam istilah medis disamakan dengan Lazarus Syndrome, yaitu kondisi kembalinya fungsi jantung dan pernafasan yang sempat terhenti, biasanya orang yang mati suri akan kembali hidup setelah dinyatakan meninggal dalam waktu 10-30 menit, dan pada kasus yang sangat jarang bisa sampai beberapa jam.
Faktor penyebab fenomena mati suri secara medis yaitu.
Pertama Udara Terperangkap dalam Paru-paru
Ketika mengalami henti jantung atau gagal nafas, seseorang akan mendapatkan pertolongan berupa CPR. Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa tindakan ini terkadang bisa menyebabkan penumpukan udara di dalam rongga dada dan paru-paru, hal ini membuat seolah-olah sirkulasi dan aliran darah terhenti.
Kedua Hipotermia
Hipotermia bisa menyebabkan gangguan pada fungsi organ dan aktivitas saraf tubuh, sehingga penderitanya mengalami penurunan detak jantung, denyut nadi dan pernapasan, kondisi ini terjadi karena tubuh terpapar suhu yang terlalu dingin.
Dalam periode tertentu pada beberapa kasus hipotermia bisa membuat kondisi seseorang menjadi sangat lemah, sehingga detak jantung, denyut nadi dan pernapasan tidak terdeteksi, yang seolah-olah menunjukkan bahwa dia telah meninggal, namun ketika mendapat pertolongan medis secepatnya suhu tubuhnya bisa kembali normal, aliran darah dan fungsi berbagai organ tubuh akan kembali bekerja.
Ketiga Hiperkalemia
Hiperkalemia adalah kondisi ketika jumlah elektrolit kalium meningkat terlalu tinggi, kondisi ini bisa membuat fungsi jantung paru-paru serta saraf otak terganggu. Jika tidak ditangani maka kondisi ini bisa membuat seseorang mengalami henti jantung dan koma, sehingga seolah-olah meninggal dunia.
Demikianlah fenomena mati suri yang memang bisa terjadi di dalam dunia medis, dan bukan disebabkan oleh hal-hal yang berbau mistis. (*)
Rdsp
0 KomentarDESA merupakan sumber kehidupan yang menyelaraskan interaksi manusia dengan Selengkapnya..
GIZI seimbang yaitu susunan asupan sehari-hari yang jenis dan jumlah zat gizinya sesuai dengan kebutuhan Selengkapnya..
DESA Neglawangi Kabupaten Bandung, tengah mempersiapkan diri menjadi destinasi wisata pada tahun 2025. Selengkapnya..
MERCURE Bandung Setiabudi resmi memperkenalkan Hardy’s Wine Shop sebagai destinasi terbaru bagi para pecinta Selengkapnya..
BANDUNG dengan segala kreativitasnya menghadirkan banyak kafe yang unik dan memikat Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
DESA merupakan sumber kehidupan yang menyelaraskan interaksi manusia dengan alam.