JuaraNews Bandung - DPRD Jabar terus mendorong vaksinasi terhadap hewan sebagai upaya untuk mencegah penyakit menular seperti anthrax.

Anggota Komisi V DPRD Jabar Yod Mintaraga mengatakan dorongan vaksinasi tersebut dalam upaya antisipatif pasca ditemukannya kasus antraks di Gunungkidul, Yogyakarta beberapa waktu lalu.

"Dinas ini sudah punya sistem kerja untuk penanganan anthrax," kata Yod di Bandung, belum lama ini.

Dia menjelaskan bahwa pemerintah sudah membuat SOP untuk penanganan anthrax ini dengan mematikan hewan ternak agar tidak menyebar.

"Cuman sekarang perhatiannya bagaimana agar ini berjalan efektif. Jika ada hewan ternak yang harus dimatikan, maka harus ada konpensasi bagi peternaknya," katanya.

Legislator Partai golkar ini mengatakan bagaimana dengan vaksinasi hewan ternak dan orang yang terjangkit oleh anthrax. Menurut dia, pemerintah sudah ada belanja besar untuk vaksinnya.

"Artinya semua sistem yang ada di DKPP jaringan dengan Dinkes dan para kelompok ternak diaktifkan dan bekerjasama, sehingga tidak akan luput dalam penyebaran anthrax untuk menyelamatkan warga Jabar," tandasnya. (*)

bas