Debat Pilgub Jabar, KPU Ajak Pemilih Datang ke TPS
- 11 November 2024 | 21:10:00 WIB
KPU Jabar menggelar Debat perdana Cagub dan Cawagub Jabar, di Gedung Graha Sanusi, Unpad, Kota Bandung, Senin (11/11/2024)
KPU Jabar menggelar Debat perdana Cagub dan Cawagub Jabar, di Gedung Graha Sanusi, Unpad, Kota Bandung, Senin (11/11/2024)
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - Kader partai yang juga Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat Irwan K. Koesdrajat, SE menilai rencana KPU memberlakukan sistem pemilu proporsional tertutup sebagai langkah mundur dalam demokrasi.
"Kita kembali ke zaman Orde Baru. Pemilih hanya mencoblos gambar partai saja. Ini kembali seperti membeli kucing dalam karung," katanya.
Ia menjelaskan, implikasi dari sistem pemilihan ini di antaranya anggota DPR atau DPRD diisi oleh orang-orang yang tak dikenal, dekat dengan ketua partai, dan kembali ke zaman orde baru. Oleh sebab itu, katanya, ia menolak diberlakukannya sistem proporsional tertutup dalam pemilu 2024.
"Sejak demokrasi demokrasi sudah banyak berkembang. Kenapa kita harus kembali ke zaman orde baru, zaman di mana demokrasi masih dinilai masih terkebiri segala suara dan aspirasi rakyat. Jelas ini sebuah kemunduran dalam demokrasi," katanya.
Menurut Irwan, dalam pemilu sistem pemilihan tertutup perjuangannya adalah bagaimana mendapatkan nomor urut kecil. Kalau bisa nomor urut satu.
Maka resepnya adalah dekat dengan pimpinan partai. Dekat dengan rakyat tidak penting. Yang terpenting dalam sistem pemilu ini partai semakit kuat. Suara-suara rakyat terbelenggu karena suaranya akan sia-sia terelaborasi suara partai. Tokoh masyarakat yang mencalonkan namun tak dekat dengan pengurus partai, akan sia-sia perjuangannya karena kalau dengan suara partai yang lebih mementingan mereka yang bernomor urut kecil.
"Demokrasi itu untuk rakyat, oleh rakyat, dan dari rakyat tentunya. Kalau suara rakyat terbelenggu, bukan demokrasi lagi," kata Irwan seraya meminta KPU tak menggunakan sistem proporsional tertutup. (*)
Oleh: ude gunadi / ude
0 KomentarKPU Jabar menggelar Debat perdana Cagub dan Cawagub Jabar, di Gedung Graha Sanusi, Unpad, Kota Bandung, Senin Selengkapnya..
KECELAKAAN maut di kilometer 92 ruas tol Purbaleunyi, Senin (11/11/2024) mengakibatkan 23 Selengkapnya..
TABRAKAN beruntun terjadi di Tol Purbaleunyi Km 92 wilayah Cianting, Purwakarta, Senin Selengkapnya..
KECELAKAAN melibatkan sebuah truk pengangkut kardus.Akibat kejadian tersebut lalu lintas di Ruas Tol Cipularang KM 92 arah Jakarta Selengkapnya..
KECELAKAAN beruntun melibatkan kendaraan roda empat di tol Purbaleunyi, Senin Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Universitas Bhayangkara Jakarta Raya melaksanakan kegiatan kaderisasi formal MAPABA.
RATUSAN buruh KC SPL FSPMI Bekasi bersama solidaritas Buruh FSPMI berunjuk rasa di depan PT MAGI Kota Bekasi.