Jerman Cetak Sejarah atau Prancis Balaskan Dendam
- 2 Desember 2023 | 02:30:00 WIB
PARTAI final Piala Dunia U-17 2023 Indonesia bakal mempertemukan timnas Jerman U-17 kontra Prancis U-17 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (2/12/2023) malam.
PARTAI final Piala Dunia U-17 2023 Indonesia bakal mempertemukan timnas Jerman U-17 kontra Prancis U-17 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (2/12/2023) malam.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil minta PNS di Jabar turut membantu penanganan gagal tumbuh anak atau stunting.
UNGKAPAN "bajingan tolol" adalah wujud nalar yang onar. Nalar yang onar adalah bukti pemberangusan terhadap kesantunan.
JuaraNews, Bandung - Kader partai yang juga Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat Irwan K. Koesdrajat, SE menilai rencana KPU memberlakukan sistem pemilu proporsional tertutup sebagai langkah mundur dalam demokrasi.
"Kita kembali ke zaman Orde Baru. Pemilih hanya mencoblos gambar partai saja. Ini kembali seperti membeli kucing dalam karung," katanya.
Ia menjelaskan, implikasi dari sistem pemilihan ini di antaranya anggota DPR atau DPRD diisi oleh orang-orang yang tak dikenal, dekat dengan ketua partai, dan kembali ke zaman orde baru. Oleh sebab itu, katanya, ia menolak diberlakukannya sistem proporsional tertutup dalam pemilu 2024.
"Sejak demokrasi demokrasi sudah banyak berkembang. Kenapa kita harus kembali ke zaman orde baru, zaman di mana demokrasi masih dinilai masih terkebiri segala suara dan aspirasi rakyat. Jelas ini sebuah kemunduran dalam demokrasi," katanya.
Menurut Irwan, dalam pemilu sistem pemilihan tertutup perjuangannya adalah bagaimana mendapatkan nomor urut kecil. Kalau bisa nomor urut satu.
Maka resepnya adalah dekat dengan pimpinan partai. Dekat dengan rakyat tidak penting. Yang terpenting dalam sistem pemilu ini partai semakit kuat. Suara-suara rakyat terbelenggu karena suaranya akan sia-sia terelaborasi suara partai. Tokoh masyarakat yang mencalonkan namun tak dekat dengan pengurus partai, akan sia-sia perjuangannya karena kalau dengan suara partai yang lebih mementingan mereka yang bernomor urut kecil.
"Demokrasi itu untuk rakyat, oleh rakyat, dan dari rakyat tentunya. Kalau suara rakyat terbelenggu, bukan demokrasi lagi," kata Irwan seraya meminta KPU tak menggunakan sistem proporsional tertutup. (*)
Oleh: ude gunadi / ude
0 KomentarPENJABAT Gubernur Jabar Bey Machmudin telah menandatangani keputusan penetapan upah minimum kabupaten dan kota (UMK) tahun 2024. Selengkapnya..
PARTAI Demokrat Jabar meraih penghargaan Keterbukaan Informasi Publik dari Komisi Informasi Provinsi Jabar untuk kategori partai Selengkapnya..
TIM Kampanye Daerah (TKD) Jabar mulai bergerak ke seluruh pelosok Jawa Barat untuk bersilaturahmi dan menyosialisasikan program Selengkapnya..
PEMPROV Jabar menggelar Aksi Stunting Award (ASA) Tahun 2023 di Hotel Savoy Homann, Kota Selengkapnya..
HARI pertama masa kampanye, Calon Anggota Legislatif DPRD Kota Cirebon dari Partai Demokrat Mas Maulana membagikan makan siang dan Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
PENJABAT Gubernur Jabar Bey Machmudin telah menandatangani keputusan penetapan upah minimum kabupaten dan kota (UMK) tahun 2024.
HARI pertama masa kampanye, Calon Anggota Legislatif DPRD Kota Cirebon dari Partai Demokrat Mas Maulana membagikan makan siang dan susu.