free hit counter code Irwan: Suara Rakyat akan Banyak Sia-sia Jika Pemilihan Sistem Proporsional Tertutup - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Irwan: Suara Rakyat akan Banyak Sia-sia Jika Pemilihan Sistem Proporsional Tertutup
    Irwan Koesdrajat, SE

    Irwan: Suara Rakyat akan Banyak Sia-sia Jika Pemilihan Sistem Proporsional Tertutup

    • Sabtu, 31 Desember 2022 | 19:44:00 WIB
    • 0 Komentar

     

    JuaraNews, Bandung - Kader partai yang juga Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat Irwan K. Koesdrajat, SE menilai rencana KPU memberlakukan sistem pemilu proporsional tertutup sebagai langkah mundur dalam demokrasi.

     

    "Kita kembali ke zaman Orde Baru. Pemilih hanya mencoblos gambar partai saja. Ini kembali seperti membeli kucing dalam karung," katanya.

     

    Ia menjelaskan, implikasi dari sistem pemilihan ini di antaranya anggota DPR atau DPRD diisi oleh orang-orang yang tak dikenal, dekat dengan ketua partai, dan kembali ke zaman orde baru. Oleh sebab itu, katanya, ia menolak diberlakukannya sistem proporsional tertutup dalam pemilu 2024.

     

    "Sejak demokrasi demokrasi sudah banyak berkembang. Kenapa kita harus kembali ke zaman orde baru, zaman di mana demokrasi masih dinilai masih terkebiri segala suara dan aspirasi rakyat. Jelas ini sebuah kemunduran dalam demokrasi," katanya.

     

    Menurut Irwan, dalam pemilu sistem pemilihan tertutup perjuangannya adalah bagaimana mendapatkan nomor urut kecil. Kalau bisa nomor urut satu.

     

    Maka resepnya adalah dekat dengan pimpinan partai. Dekat dengan rakyat tidak penting. Yang terpenting dalam sistem pemilu ini partai semakit kuat. Suara-suara rakyat terbelenggu karena suaranya akan sia-sia terelaborasi suara partai. Tokoh masyarakat yang mencalonkan namun tak dekat dengan pengurus partai, akan sia-sia perjuangannya karena kalau dengan suara partai yang lebih mementingan mereka yang bernomor urut kecil.

     

    "Demokrasi itu untuk rakyat, oleh rakyat, dan dari rakyat tentunya. Kalau suara rakyat terbelenggu, bukan demokrasi lagi," kata Irwan seraya meminta KPU tak menggunakan sistem proporsional tertutup. (*)

    Oleh: ude gunadi / ude

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat
    Buruh Sosialisasikan Putusan MK soal UU Cipataker
    LPI Gelar Diskusi soal Politik Identitas

    Editorial



      sponsored links