Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
- 21 November 2024 | 17:07:00 WIB
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi bodong.
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi bodong.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, BANDUNG – Perhelatan Musyawarah Daerah (Musda) V Partai Demokrat Jawa Barat telah usai dan melahirkan Ketua DPD Partai Demokrat Jabar terpilih, Anton Sukartono Suratto.
Diketahui, Musda V Partai Demokrat Jabar mengagendakan pemilihan Ketua DPD Partai Demokrat Jabar periode 2022-2027 dimana dua kandidat sebelumnya bertarung ketat, yakni Irfan Suryanagara sebagai petahana dan Anton Sukartono Suratto yang berlatar belakang anggota DPR RI.
Pascaterpilih sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jabar periode 2022-2027, Anton langsung merapatkan barisan dengan menggelar konsolidasi bersama 27 DPC Partai Demokrat se-Jabar, Selasa (5/4/2022) kemarin.
Dalam konsolidasi tersebut, Anton mengajak seluruh kader untuk merapatkan barisan menghadapi rangkaian Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang akan dimulai pada Juni 2022 mendatang.
Anton menegaskan, Partai Demokrat Jabar harus bisa merebut kembali suara yang hilang pada dua pemilu terakhir bila ingin menjadi pemenang di Jabar.
"Jumlah suara yang diperebutkan di Jabar paling besar secara nasional sehingga kita harus bisa meraih lagi kemenangan di Jabar. Untuk itu, mari kita rapatkan barisan untuk memperjuangkan aspirasi rakyat Jabar," ujar Anton dalam keterangan resminya, Rabu (6/4/2022) malam.
Menurut Anton, posisi Partai Demokrat pada Pemilu 2019 berada pada posisi keenam. Dia berharap, pada Pemilu 2024 mendatang, Partai Demokrat Jabar bisa lebih baik lagi dengan menempati posisi tiga besar.
Untuk itulah, Anton melakukan konsolidasi pasca-Musda V Partai Demokrat Jabar untuk mewujudkan Partai Demokrat Jabar Juara. Menurutnya, perbedaan pilihan dalam musda harus berhenti saat ketua baru terpilih.
"Dalam politik, perbedaan pilihan itu biasa, jadi jangan terlalu di besar-besarkan. Yang terpenting setelah perhelatan musda selesai, kami semua harus kembali bersatu. Tidak ada yang menang dan tidak ada juga yang kalah, tidak ada lagi kubu Anton ataupun kubu Irfan, yang ada adalah Kubu AHY (Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono). Semua harus sama-sama satu tujuan untuk menatap Pemilu dan Pilpres 2024 mendatang," tegas Anton.
Dia pun menyambut baik komitmen para ketua DPC yang akan membesarkan Partai Demokrat Jabar.
"Alhamdulillah, dalam pertemuan kemarin, 27 ketua DPC yang hadir berkomitmen untuk sama-sama membesarkan Partai Demokrat di Jawa Barat. Suasana pertemuan pun begitu cair penuh dengan kehangatan. Saya yakin berkat komunikasi yang terjalin baik ini, Partai Demokrat di Jawa Barat akan kembali menjadi pemenang di Pemilu 2024 nanti," ungkapnya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Dody Setiawan yang merupakan Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bogor mengapresiasi langkah yang diambil oleh Anton sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jabar terpilih untuk melakukan konsolidasi kepada 27 DPC se-Jabar.
"Saya rasa konsolidasi ini merupakan cermin kematangan berpolitik Kang H Anton. Bagaimana tidak, saya yang bukan pendukung Kang H Anton pada saat musda saja hari ini diundang untuk melakukan konsolidasi. Bahkan, dengan tangan terbuka Kang H Anton menyambut baik kedatangan saya," katanya. (*)
ude
0 KomentarPJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi Selengkapnya..
FMIPA UPI menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat atau P2M yang diselenggarakan dengan pendanaan hibah FPMIPA Selengkapnya..
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh Selengkapnya..
PP FSP KEP SPSI bersama PC FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi menggelar acara sosialisasi Putusan MK terkait uji materiil UU No. 6 Tahun 2023 tentang Selengkapnya..
LITERASI Pemuda Indonesia (LPI) menggelar diskusi mengenai politik identitas menjelang penyelenggaraan Pilkada Serentak Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh masyarakat.
ALIANSI Buruh Bekasi Melawan (BBM) Kota Bekasi menurut upah minimum Kota Bekasi dilaksanakan sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).