BPBD Turunkan Dua Tim Pusdalops ke Lokasi Banjir
- 22 November 2024 | 11:11:00 WIB
DUA tim Pusdalops PB dari BPBD Provinsi Jawa Barat langsung turun ke lokasi banjir di Kabupaten Bandung
DUA tim Pusdalops PB dari BPBD Provinsi Jawa Barat langsung turun ke lokasi banjir di Kabupaten Bandung
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Cianjur - Sedikitnya 26 bangunan sekolah (SMA dan SMK) mengalami karusakan pasca gempa gempa Cianjur. Kerusakan sekolah-sekolah itu beragam dari kategori ringan sampai berat. Berdasarkan pantauan lapangan, sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan paling parah berada di lokasi Cugenang dan Cilaku.
"Jadi total dari 26 itu hampir di 138 ruang kelas, termasuk ruang guru dia antaranya rusak berat. Dari pantauan kami yang terberat di daerah Cugenang dan juga di daerah Cilaku. Begitu juga SMAN 1 Cianjur yang saya pantau," ungkap Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar, Dedi Sopandi saat meninjau SMKN 1 Cugenang Kabupaten Cianjur, Selasa (22/11/2022.
Selain kerusakan bangunan, Dedi juga menengarai adanya kemungkinan ganguan psikologis pada para siswa pasca gempa berkekuatan M5.6 itu. Oleh karena itu, Dedi mengutarakan bahwa Disdik Jabar akan melakukan trauma healing kepada para siswa terdampak. Pemberian trauma healing ini sangat penting, mengingat gempa ini banyak menelan korban termasuk para peserta didik turut merasakan langsung dampak gempa itu.
“Di SMKN 1 Cugenang saja, ada sekitar 12 siswa yang harus mendapatkan perawatan hingga dilarikan ke puskesmas,” ungkapnya.
Menurut Dedi, trauma healing itu dimaksudkan untuk membantu para siswa terbebas dari gangguan psikologis seperti kecemasan pasca bencana. Dalam pelaksanaannya, pemberian trauma healing itu akan dilakukan secara bekerjasama dengan Dinas Pemberdayan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB).
"Termasuk juga dengan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak, (P2TP2A) Jawa Barat untuk mencoba melakukan trauma healing bagi siswa-siswi yang kemarin terdampak gempa," tutur Dedi.
Mengenai kegiatan belajar mengajar (KBM) pada sekolah-sekolah di wilayah terdampak, Dedi menjelaskan bahwa hal tersebut tetap berjalan. Hal ini dapat dilakukan melalui tiga pola yang dapat dipilih oleh masing-masing satuan pendidikan dengan menyesuaikan kondisi sekolahnya masing-masing.
“Untuk KBM ada tiga pola yang bisa diterapkan; daring, hybrid (luring dan daring) dan sistem shift pagi dan siang. Kewenangan itu saya serahkan kepada satuan pendidikan atau sekolah sekolah untuk membuat kebijakan mana yang kira kira bisa memudahkan dalam proses belajar mengajar tersebut," urainya.
Dalam dua pekan ini, ungkap Dedi, ketiga pola KBM yang diterapkan di wilayah Kabupaten Cianjur masuk dalam lingkungan Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah VI Jawa Barat ini, akan dipantau. Selain itu ia pun menambahkan dalam pelaksanaan Ujian Akhir Semester pada tanggal 15 Desember 2022 mendatang, para kepala sekolah dan KCD Wilayah VI Jabar untuk menerapkan pola yang lebih ramah dalam pelaksanaan UAS itu.
"Kepala sekolah dan cabang dinas agar tolong dalam rangka ujian akhir semester di tanggal 5 ada pola pola yang lebih ramah anak pada saat anak anak masih dalam kondisi trauma," pintanya.(*)
Aep
0 KomentarDUA tim Pusdalops PB dari BPBD Provinsi Jawa Barat langsung turun ke lokasi banjir di Kabupaten Selengkapnya..
DINAS Ketenagakerjaan Kota Bekasi melaksanaan kegiatan Job Fair II tahun 2024 di Mega Bekasi Hypermall Kamis Selengkapnya..
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi Selengkapnya..
FMIPA UPI menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat atau P2M yang diselenggarakan dengan pendanaan hibah FPMIPA Selengkapnya..
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh masyarakat.
ALIANSI Buruh Bekasi Melawan (BBM) Kota Bekasi menurut upah minimum Kota Bekasi dilaksanakan sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).