free hit counter code Trauma Akibat Gempa, Puluhan Korban Terdampak Gempa Cianjur Alami Gangguan Jiwa - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Trauma Akibat Gempa, Puluhan Korban Terdampak Gempa Cianjur Alami Gangguan Jiwa
    (istimewa) ilustrasi pengungsi

    Trauma Akibat Gempa, Puluhan Korban Terdampak Gempa Cianjur Alami Gangguan Jiwa

    • Jumat, 23 Desember 2022 | 00:22:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Cianjur – Pascagempa Cianjur beberapa waktu lalu, puluhan korban pengungsi mengalami gangguan jiwa. Beberapa diantaranya harus dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa.


    Para korban terdampak gempa Cianjur yang tengah berada di pengungsian dan terindikasi mengalami gangguan jiwa tersebut tercatat sekitar 61 orang. Hal ini dikemukakan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, dr Irfan Nur Fauzi. Angka sebanyak itu, didapatkan berdasarkan hasil pemeriksaan Tim Kesehatan Jiwa Dinkes Kabupaten Cianjur yang dilakukan sejak minggu pertama pascagempa.


    "Kita mendapati sebanyak 61 orang warga terdampak gempa bumi Cianjur mengalami gangguan jiwa. Sebanyak 40 orang mengalami gangguan jiwa ringan dan sebanyak 21 orang mengalami gangguan jiwa berat, bahkan tiga di antaranya sudah dirujuk ke rumah sakit jiwa di Bogor," kata Irfan, kepada Kamis (22/12/2022).


    Lebih lanjut Irfan mengungkapkan, warga yang mengalami gangguan jiwa itu didominsi oleh orang dewasa yang tinggal di Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat. Mereka megalami gangguan mental-emosional.


    "Secara umum pengungsi mengalami gangguan mental emosional. Seluruhnya berusia dewasa," katanya.


    Irfan mengungkapkan, jajarannya memaksimalkan pengawasan dan pendampingan yang dilakukan tim kesehatan jiwa untuk pemberian obat dan terapi.


    "Warga yang mengalami gangguan jiwa berada di tenda pengungsian. Sehingga kita rutin melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap para pengungsi agar mental emosional mereka tetap terjaga," ujarnya.


    Tindakan pengawasan itu dijelaskan Irfan dikarenakan kesehatan jiwa para korban terdampak gempa itu harus mendapatkan perhatian.


    “Tidak saja kebutuhan logistik yang harus diperhatikan. Tetapi kondisi kesehatan jiwa para pengungsi juga harus menjadi prioritas pemerintah,” jelasnya.


    Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinkes Cianjur, Prida Laila Yahya mengatakan dari sekitar 61 orang yang terindikasi mengalami gangguan jiwa itu, dua orang mengalami gangguan jiwa berat.


    “Ada dua yang mengalami gangguan berat dan sudah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Marzuki Mahdi, Bogor,” kata Prida, Kamis (22/12/2022).


    Menurut Prida, gangguan jiwa yang dialami sebagian warga terdampak itu disebabkan oleh trauma setelah kehilangan keluarga mereka.


    “Kalau dilihat dalam kacamata medis, mereka mungkin trauma dan ketakutan setelah kehilangan saudara atau keluarga secara tiba-tiba,” jelasnya.


    Atas kondisi kejiwaan puluhan korban gempa Cianjur itu, Prida mengungkapkan pihaknya terus melakukan trauma healing kepada para korban yang masih bertahan di posko pengungsian untuk memulihkan kesehatan mental mereka.


    “Kita lakukan trauma healing secara rutin dan intens ke posko tempat mereka tinggal. Korban yang mengalami gangguan jiwa ini semua orang dewasa dan tidak ada anak-anak,” pungkasnya.(*)

    Aep

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Dinas BMSDA Diminta Perbaiki Jalan PU Cimuning
    33 Unit Sekolah Baru akan Dibangun di Jabar
    Bawaslu Mulai Tertibkan APK di Masa Tenang Pilkada
    Doa Bersama Jelang Pilkada dan Pecahkan Rekor MURI
    Eks Caleg PSI Bekasi Alihkan Dukungan ke Ridho

    Editorial



      sponsored links