Di Liga, Borneo Tak Pernah Menang di Markas Persib
- 22 November 2024 | 00:05:00 WIB
PERSIB bakal menghadapi laga berat saat menjamu Borneo pada laga Pekan 11 Liga 1 2024-2025 di GBLA,, Jumat (22/11/2024) mulai pukul 19.00 WIB.
PERSIB bakal menghadapi laga berat saat menjamu Borneo pada laga Pekan 11 Liga 1 2024-2025 di GBLA,, Jumat (22/11/2024) mulai pukul 19.00 WIB.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Cianjur – Setelah berselang lebih dari 2 bulan, Cianjur kembali diguncang gempa dengan kekuatan merusak. Gempa yang terjadi pada Selasa (24/01/2023) dini hari itu berkekuatan magnitudo 4,3 dengan pusat gempa sekitar 11 Km barat laut Kabupaten Cianjur pada kedalaman 10 Km.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), Daryono mengungkapkan gempa yang terjadi pada pukul 02.45 WIB ini merupakan gempa susulan ke 490 dan merupakan gempa dengan kedalaman yang dangkal, sekitar 10 Km.
"Gempa ini terjadi akibat adanya aktivitas pada sesar Cugenang," ungkap Daryono, Selasa (24/01/2023) di Jakarta.
Akibat aktivitas sesar ini, lanjut lulusan S3 Geografi UGM ini gempa tentu saja dirasakan di Cugenang. Selain itu, daerah lain pun turut merasakan dampak akibat gempa yang episenternya cukup dangkal ini. Adapun daerah-daerah turut terdampak antara lain kecamatan Cikalong Kulon, Cianjur, Warungkondang, Karangtengah, Cipanas, Pacet, Cilaku, dan Cibeber.
Selain itu, gempa pun terasa di beberapa wilayah luar Cianjur, seperti Sukabumi, Purwakarta, Jakarta Selatan, Bekasi dan Depok.
Selain itu mengenai gempa berepisenter di darat ini, disebutkan Daryono merupakan manifestasi dari pelepasan energi yang masih tersisa dari gempa yang terjadi pada bulan Novemer tahun lalu.
"Sisa energinya masih cukup kuat dan tentu saja bisa cukup berdampak di permukaan," jelas Daryono.
Gempa yang oleh Daryono disebut sebagai shallow crustal earthquake atau gempa kerak dangkal ini memiliki kekuatan yang merusak.
"Gempa ini cukup berdampak ya, ada beberapa rumah warga rusak dan warga mengalami luka-luka," tutur Daryono.
Dari berbagai keterangan yang berhasil dihimpun, gempa susulan ini mengakibatkan beberapa korban luka. Mereka antara lain Siti(34) Warga Kampung Cijedil, Desa Cujedil, Kecamatan Cugenang; Halimah (42) Warga Kampung Kedung, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang; Dimas (26) warga Kampung Kedung Girang, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang; dan Ajid (7) anak dari Ade dan Ai warga Kampung Bebesaran, Desa Ciputri. Mereka dibawa ke RSUD Cimacan untuk mendapat penanganan medis.
Sementara itu, berdasarkan pantauan lapangan, para warga di wilayah terdampak tampak mendirikan tenda. Mereka pun kembali mengisi tenda itu sebagai tempat pengungsian karena khawatir adanya gempa susulan.
Dengan persitiwa gempa susulan ini, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Fatah Rizal meminta agar warga tidak panik dan tetap waspada terutama mereka yang pada peristiwa gempa M4.3 ini sudah kembali dari pengusian ke rumah masing-masing.
"Bagi warga yang rumahnya rusak sedang, lebih baik mengisi hunian darurat atau hunian sementara. Terlebih yang beresiko ambruk," kata Fatah.
Sedangkan untuk yang rumahnya mengalami kerusakan ringan dan sudah kembali ke rumah, Fatah menghimbau agar tetap waspada dan menyiapkan berbagai cara agar tidak mengalami kesulitan saat menyelamatkan diri.
"Pastikan lokasi tidur saat malam hari tidak jauh dari pintu keluar. Sehingga saat gempa terjadi dapat dengan mudah mengamankan anggota keluarga terutama anak-anak dan orang tua," sarannya.(*)
Aep
0 KomentarPJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi Selengkapnya..
FMIPA UPI menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat atau P2M yang diselenggarakan dengan pendanaan hibah FPMIPA Selengkapnya..
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh Selengkapnya..
PP FSP KEP SPSI bersama PC FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi menggelar acara sosialisasi Putusan MK terkait uji materiil UU No. 6 Tahun 2023 tentang Selengkapnya..
LITERASI Pemuda Indonesia (LPI) menggelar diskusi mengenai politik identitas menjelang penyelenggaraan Pilkada Serentak Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh masyarakat.
ALIANSI Buruh Bekasi Melawan (BBM) Kota Bekasi menurut upah minimum Kota Bekasi dilaksanakan sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).