free hit counter code Selang Dua Bulan Cianjur Kembali Diguncang Gempa Kuat, 4 Orang Luka, Sebagian Kembali ke Pengungsian - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Selang Dua Bulan Cianjur Kembali Diguncang Gempa Kuat, 4 Orang Luka, Sebagian Kembali ke Pengungsian
    (istimewa) Gempa susulan yang terjadi di Cianjur pada Selasa (24/01/2023) memaksa sebagian warga kembali ke tenda pengungsian

    Selang Dua Bulan Cianjur Kembali Diguncang Gempa Kuat, 4 Orang Luka, Sebagian Kembali ke Pengungsian

    • Selasa, 24 Januari 2023 | 22:43:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Cianjur – Setelah berselang lebih dari 2 bulan, Cianjur kembali diguncang gempa dengan kekuatan merusak. Gempa yang terjadi pada Selasa (24/01/2023) dini hari itu berkekuatan magnitudo 4,3 dengan pusat gempa sekitar 11 Km barat laut Kabupaten Cianjur pada kedalaman 10 Km.

     

    Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), Daryono mengungkapkan gempa yang terjadi pada pukul 02.45 WIB ini merupakan gempa susulan ke 490 dan merupakan gempa dengan kedalaman yang dangkal, sekitar 10 Km.

     

    "Gempa ini terjadi akibat adanya aktivitas pada sesar Cugenang," ungkap Daryono, Selasa (24/01/2023) di Jakarta.

     

    Akibat aktivitas sesar ini, lanjut lulusan S3 Geografi UGM ini gempa tentu saja dirasakan di Cugenang. Selain itu, daerah lain pun turut merasakan dampak akibat gempa yang episenternya cukup dangkal ini. Adapun daerah-daerah turut terdampak antara lain kecamatan Cikalong Kulon, Cianjur, Warungkondang, Karangtengah, Cipanas, Pacet, Cilaku, dan Cibeber.

     

    Selain itu, gempa pun terasa di beberapa wilayah luar Cianjur, seperti Sukabumi, Purwakarta, Jakarta Selatan, Bekasi dan Depok.

     

    Selain itu mengenai gempa berepisenter di darat ini, disebutkan Daryono merupakan manifestasi dari pelepasan energi yang masih tersisa dari gempa yang terjadi pada bulan Novemer tahun lalu.

     

    "Sisa energinya masih cukup kuat dan tentu saja bisa cukup berdampak di permukaan," jelas Daryono.

     

    Gempa yang oleh Daryono disebut sebagai shallow crustal earthquake atau gempa kerak dangkal ini memiliki kekuatan yang merusak.

     

    "Gempa ini cukup berdampak ya, ada beberapa rumah warga rusak dan warga mengalami luka-luka," tutur Daryono.

     

    Dari berbagai keterangan yang berhasil dihimpun, gempa susulan ini mengakibatkan beberapa korban luka. Mereka antara lain Siti(34) Warga Kampung Cijedil, Desa Cujedil, Kecamatan Cugenang; Halimah (42) Warga Kampung Kedung, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang; Dimas (26) warga Kampung Kedung Girang, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang; dan Ajid (7) anak dari Ade  dan Ai warga Kampung Bebesaran, Desa Ciputri. Mereka dibawa ke RSUD Cimacan untuk mendapat penanganan medis.

     

    Sementara itu, berdasarkan pantauan lapangan, para warga di wilayah terdampak tampak mendirikan tenda. Mereka pun kembali mengisi tenda itu sebagai tempat pengungsian karena khawatir adanya gempa susulan.

     

    Dengan persitiwa gempa susulan ini, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Fatah Rizal meminta agar warga tidak panik dan tetap waspada terutama mereka yang pada peristiwa gempa M4.3 ini sudah kembali dari pengusian ke rumah masing-masing.

     

    "Bagi warga yang rumahnya rusak sedang, lebih baik mengisi hunian darurat atau hunian sementara. Terlebih yang beresiko ambruk," kata Fatah.

     

    Sedangkan untuk yang rumahnya mengalami kerusakan ringan dan sudah kembali ke rumah, Fatah menghimbau agar tetap waspada dan menyiapkan berbagai cara agar tidak mengalami kesulitan saat menyelamatkan diri.

     

    "Pastikan lokasi tidur saat malam hari tidak jauh dari pintu keluar. Sehingga saat gempa terjadi dapat dengan mudah mengamankan anggota keluarga terutama anak-anak dan orang tua," sarannya.(*)

    Aep

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat
    Buruh Sosialisasikan Putusan MK soal UU Cipataker
    LPI Gelar Diskusi soal Politik Identitas

    Editorial



      sponsored links