Hadapi Persib, Borneo Boyong 23 Pemain ke Bandung
- 21 November 2024 | 17:12:00 WIB
PELATIH Borneo Pieter Huistra membawa 23 pemain dalam lawatannya ke markas Persib untuk melakoni laga Pekan 11 Liga 1 2024-2025, Jumat (22/11/2024) malam.
PELATIH Borneo Pieter Huistra membawa 23 pemain dalam lawatannya ke markas Persib untuk melakoni laga Pekan 11 Liga 1 2024-2025, Jumat (22/11/2024) malam.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung – Kepergian Tan Deseng meninggalkan duka mendalam bagi rekan seniman seperjuangan. Selama ini, Tan Deseng dikenal sebagai musisi, seniman, dan budayawan bidang Karawitan Sunda. Meninggalnya Tan, seniman Karawitan Sunda semakin berkurang.
"Saya sebagai sahabat, sangat kehilangan atas meninggalnya beliau," kata Boy Worang, sahabat Tan Deseng dikutip iNews.id, Senin (07/11/2022).
Menurut dia, Tan Deseng adalah seniman yang sangat menguasai seni Karawitan Sunda.
"Dia tak hanya tahu, tapi bisa memainkannya (Karawitan Sunda). Makanya, dia (almarhum Tan Deseng) dapat gelar maestro dari pemerintah. Dia sangat menguasai," kata Boy Worang.
Boy Worang menyatakan, dengan meninggalnya Tan, jumlah seniman yang menguasai Karawitan Sunda berkurang. Apalagi saat ini seni musik tradisional Sunda itu semakin jarang disentuh oleh generasi saat ini.
"Selama ini, dia (Tan) fokus di Karawitan. Kalau saya di drama. Kami hanya beda jurusan. Tapi saya sangat tau kiprah dan kemampuan dia (Tan)," ujar Boy Worang.
Diketahui, Maestro Karawitan Sunda Tan Deseng meninggal dunia pada pada Minggu (06/11/2022) sekitar pukul 13.30 WIB di Rumah Sakit Rajawali, Kota Bandung. Tan meninggal pada usia 80 tahun karena sakit.
Saat ini, almarhum disemayamkan di rumah duka, Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP), Jalan Nana Rohana, Warung Muncang, Kota Bandung. Rencananya, almarhum akan disemayamkan di rumah duka hingga tiga hari ke depan.
Selama ini, Tan yang meninggalkan tiga anak, dua perempuan dan satu laki laki ini hidup berpindah-pindah dari satu kontrakan ke kontrakan lain. Tan Deseng dikenal sebagai maestro Sunda bidang Karawitan. Dia dikenal sebagai musisi, seniman, dan budayawan. Gelar maestro diberikan kepada Tan Deseng oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada 2015 silam.(*)
Aep
0 KomentarPJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi Selengkapnya..
FMIPA UPI menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat atau P2M yang diselenggarakan dengan pendanaan hibah FPMIPA Selengkapnya..
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh Selengkapnya..
PP FSP KEP SPSI bersama PC FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi menggelar acara sosialisasi Putusan MK terkait uji materiil UU No. 6 Tahun 2023 tentang Selengkapnya..
LITERASI Pemuda Indonesia (LPI) menggelar diskusi mengenai politik identitas menjelang penyelenggaraan Pilkada Serentak Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh masyarakat.
ALIANSI Buruh Bekasi Melawan (BBM) Kota Bekasi menurut upah minimum Kota Bekasi dilaksanakan sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).