Jelang Liga 1 2022-2023 Bergulir, Persib Agendakan Dua Kali Uji Tanding
- 6 Juli 2022 | 16:23:00 WIB
MENYONGSONG bergulirnya Liga 1 2022-2023, tim Persib Bandung berencana menggelar sejumlah laga uji coba.
MENYONGSONG bergulirnya Liga 1 2022-2023, tim Persib Bandung berencana menggelar sejumlah laga uji coba.
ADA beberapa isu krusial yang menyeruak ketika membahas Rancangan Perda Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat.
JuaraNews, Bandung - Partai Demokrat masuk tiga besar dalam hasil survei Litbang Kompas pada bulan Juni 2022. PDIP menempati urutan pertama dengan meraih elektabilitas 22,8 persen, dan Gerindra posisi kedua dengan elektabilitas 12,5 persen.
Sedangkan, Partai Demokrat bertengger di urutan 3 dengan 11,6 persen. Jumlah ini merupakan angka tertinggi yang diraih Partai Demokrat sejak survei Oktober 2019.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Provinsi Jawa Barat Yosa Octora Santono merasa bersyukur atas capaian Partai berlambang mercy tersebut.
“Alhamdulillah artinya program-program Partai Demokrat terasa di masyarakat, capaian ini patut kita syukuri, ini berkat kerja keras semua pengurus, kader dan simpatisan yang terus bekerja dengan baik” kata Yosa, Selasa (21/6/2022).
Menurut Riset Litbang Kompas pada laman berita:https://www.kompas.id/baca/riset/2022/06/20/langkah-parpol-di-tengah-pergeseran-politik menerangkan bahwa Partai Demokrat, selama survei 2020-2021 merupakan penghuni peringkat papan tengah.
Sejak survei Januari 2022 telah bergeser naik ke papan atas (perolehan suara di atas 10 persen). Tren perolehan suara parpol ini meningkat signifikan dan capaian perolehan suara kali ini menjadi yang tertinggi diraih partai itu sejak survei Oktober 2019.
Jika diurut, kondisi naik dan turun elektabilitas parpol, selain soal ideologi, loyalitas konstituen, dan manajemen organisasi, tampaknya juga dipengaruhi oleh bagaimana parpol mencerminkan suara konstituen dalam menanggapi narasi di ruang publik.
Dalam kondisi saat ini, di mana terdapat kecenderungan kepuasan yang menurun terhadap pemerintah, parpol yang mampu menggalang opini oposisi sebenarnya bisa mendapat manfaat elektoral dari sikap negasi publik.
Hal ini terbukti dalam hal kenaikan elektabilitas Partai Demokrat. Secara ideologi, partai ini tidak dilabeli dengan politik aliran/agama sehingga terbuka menyerap pemilih dari aras mana pun, baik pemilih nasionalis maupun pemilih Islam. Dari segi ketokohan, Demokrat masih memiliki Susilo Bambang Yudhoyono dan Agus Harimurti Yudhoyono. Narasi yang dikembangkan selama ini cenderung selalu bersifat kritis terhadap pemerintah dan hal itu ternyata mampu meningkatkan elektabilitas.
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Jawa Barat Yosa Octora Santono,S.Si.,MM menambahkan bahwa Elektabiltas Partai Demokrat terus naik, itu artinya Program-program Partai Demokrat terasa di masyarakat.
"Kami selaku kader Partai Demokrat dengan Energi, Gagasan dan Program-program Ketum AHY akan terus fokus bekerja keras untuk rakyat, kuncinya dengan Kerja Cerdas, Kerja Ikhlas dan Kerja Tuntas dalam setiap memperjuangkan kepentingan Masyarakat . Karena Partai Demokrat dikenal sebagai Partai yang Kritis, Partai Milenial, dan dapat diterima di seluruh lapisan masyarakat," ucapnya.
Yosa Anggota DPRD Jabar dari Dapil (Kuningan,Ciamis,Pangandaran Kota Banjar) juga mengajak kader dan masyarakat untuk terus membuat kritik yang membangun bisa melalui sosial media dan sebagainya. (*)
bas
Gubernur Ridwan Kamil memastikan sistem pelayanan untuk jemaah haji asal Jabar, seperti logistik dan kesehatan, aman dan Selengkapnya..
BPOKK DPD Partai Demokrat Jawa Barat meminta kepolisian mengusut tuntas penyerangan terhadap kader Partai Selengkapnya..
BKKBN terus membantu meningkatkan usaha rumah tangga dan pendapatan ekonomi keluarga akseptor KB (Keluarga Berencana). Selengkapnya..
Gubernur Jawa Barat Ridwan berangkat ke Saudi Arabia untuk memimpin sekitar 17.000 orang Jamaah asal Jabar melaksanakan ibadah Selengkapnya..
STUNTING merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
😷 Positif:
😊 Sembuh:
😭 Meninggal:
BPOKK DPD Partai Demokrat Jawa Barat meminta kepolisian mengusut tuntas penyerangan terhadap kader Partai Demokrat.
Pemprov Jabar melalui Dinas Perindustrian dan Disperindag melakukan ekspor produk-produk Jabar.