free hit counter code Pandemi Covid- 19 segera hilang, tapi Protokol Kesehatan dan PHBS Tetap Dianjurkan - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Pandemi Covid- 19 segera hilang, tapi Protokol Kesehatan dan PHBS Tetap Dianjurkan
    Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum

    Pandemi Covid- 19 segera hilang, tapi Protokol Kesehatan dan PHBS Tetap Dianjurkan

    • Senin, 20 Desember 2021 | 21:43:00 WIB
    • 0 Komentar

     

    JuaraNews, Bandung - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menilai ada hikmah di balik musibah atau pandemi Covid-19."Beberapa waktu ke belakang kita semua merasakan akibat dari pandemi Covid-19 yang meluluhlantakkan berbagai sektor kehidupan. Mulai dari perekonomian, pendidikan, dan kesehatan tentunya," ungkap Pak Uu di Bandung, Minggu (19/12/2021).

     

    "Syukur alhamdulillah Pemda Provinsi Jabar tidak mengurangi pelayanan terhadap masyarakat. Semua dinas tetap prima, dan kegiatan pembangunan berjalan disesuaikan dengan situasi dan kondisi," katanya.

     

    Salah satu hikmah dari pandemi Covid-19 adalah solidaritas antarwarga Jabar yang masih kuat. Ia mencontohkan, ketika ada seorang terpapar virus Covid-19, tetangga bergotong royong saling membantu menyuplai obat- obatan dan makanan. "Ada yang disimpan di pagar atau di tangkai kunci pintu. Mereka sambil takut pun masih mau berempati memberi makanan dan obat-obatan," kata Uu bicara tentang dampak pandemi Covid-19.

     

    Ia menilai kebersamaan ini meningkat karena ada rasa senasib sepenanggungan. Kegiatan sosial dilakukan bukan hanya oleh lembaga, tapi juga kelompok masyarakat, komunitas, bahkan dilakukan secara pribadi dan mandiri.

     

    "Segala sesuatu ada hikmahnya, pandemi tentu ada akibat negatif, tapi juga ada hikmah. Selama pandemi terlihat pertama solidaritas tinggi warga Jabar, jiwa sosial warga Jabar tinggi, berbagai bantuan dikeluarkan baik atas nama pribadi, kelompok, komunitas," katanya.

     

    Di sisi lain, kata Uu, keimanan dan ketakwaan juga meningkat seiring harapan dan doa agar pandemi ini cepat berlalu. Di samping itu, digitalisasi di semua sektor pun terpacu. Mau tidak mau digitalisasi menjadi lebih gencar dan jadi keharusan demi menghindari kontak fisik. "Misalnya kegiatan rapat dilakukan secara online, jual-beli dilakukan online, dan lain sebagainya," katanya lagi.

     

    Dari segi pemerintahan, Uu melihat hal yang sama. Roda pemerintahan Pemda Provinsi Jabar roda tidak pernah berhenti, bahkan melakukan berbagai inovasi selama pandemi. Misalnya aplikasi Pikobar yang terus berkembang, serta Command Center Jabar yang terus menghimpun data setiap hari, jam, dan menitnya. "Bahkan pemerintah kota/kabupaten pun berlomba menghadirkan command center masing- masing selama masa pandemi," katanya lagi.

     

    Hikmah lain yang dirasakan Wagub Jabar, adalah adanya kebersamaan di jajaran Forum Komunikasi Pimpinan DaerahJabar, serta bupati/wali kota, karena ada rapat bersama mingguan yang diagendakan terkait percepatan penanggulangan pandemi.

     

    "Karena kami (forkopimda) di setiap minggu di saat pandemi lagi gencar, kita melaksanakan rapat bersama satu minggu satu kali setiap hari Senin. Juga dengan bupati/wali kota kita sering agendakan rapat, untuk berbagi ide, pendapat. Forkopimda semakin kuat, begitupun dengan bupati/wali kota. Hingga WHO memberi isyarat bahwa Jawa Barat layak dicontoh dalam penanganan COVID-19," kata Pak Uu, begitu Wagub ini biasa dipanggil.

     

    Terakhir, Uu berharap masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan meskipun angka kasus Covid-19 sudah melandai. Ia mengingatkan masyarakat tetap memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan dengan sabun. Vaksinasi pun harus terus dilakuakan agar tercipa herd imunity yang luas.

     

    "Kita Berharap Covid-19 segera sirna. Saya mengajak semua pihak selalu laksanakan protokol kesehatan ketat dan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Mudah- mudahan situasi ini terus membaik. Insyaaallah pandemi Covid- 19 segera hilang, tapi tetap protokol kesehatan, PHBS dan lainnya tertap dianjurkan," pungkasnya. (*)

    Oleh: ude gunadi / ude

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    BPBD Turunkan Dua Tim Pusdalops ke Lokasi Banjir
    Job Fair Diharapkan Bisa Turunkan Pengangguran
    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat

    Editorial



      sponsored links