free hit counter code Jabar Bebas Zona Oranye, Prokes Harus Tetap Ditingkatkan - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter
Jabar Bebas Zona Oranye, Prokes Harus Tetap Ditingkatkan
(humas pemprov jabar} Gubernur Jabar Ridwan Kamil

Jabar Bebas Zona Oranye, Prokes Harus Tetap Ditingkatkan

  • Jumat, 24 September 2021 | 17:48:00 WIB
  • 0 Komentar

JuataNews, Bandung - Seluruh daerah di Jabar kini berada di Zona Kuning atau kategori risiko rendah dengan skor 2,73. Ini berdasarkan data Bersatu Lawan Covid-19 periode 13-19 September 2021.

 

"Kita sudah zona kuning semua, tingkat kepatuhan naik di 91 persen, jaga jarak naik di 89 persen," ungkap Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat jumpa pers virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (24/9/2021).

 

Periode sebelumnya atau 6-12 September 2021, dari 27 kabupaten/kota tercatat masih masuk Zona Oranye atau risiko sedang yakni Kabupaten Cirebon. Namun kini statusnya mengalami perbaikan.

 

Meski bebas Zona Oranye dan Merah, disiplin protokol kesehatan (prokes) 5M harus ditingkatkan karena pandemi belum usai. Kenyataannya sudah terlihat. Data per 23 September 2021 tingkat kepatuhan warga Jabar dalam memakai masker mencapai 91,09 persen dan jaga jarak 89,54 persen.

 

Gubernur juga menyampaikan kabar gembira lain, yakni angka kasus aktif yang kembali menurun. Data Bersatu Lawan Covid (BLC) periode 23 September 2021, angka kasus aktif di Jabar hanya 3.843 atau turun 143 kasus dari hari sebelumnya. Di satu sisi angka kesembuhan meningkat 373 menjadi 683.088 orang.

 

"Kasus aktif tinggal 3.800-an sehingga mudah-mudahan seiring waktu, dukungan beberapa minggu ke depan kita bisa mengurangi drastis lagi kasus aktif yang ada di Jawa Barat," kata Emil.

 

Dari jumlah tersebut, ada 3 daerah yang memiliki angka kasus aktif paling tinggi, yakni Kota Cimahi 2,96 persen, Kabupaten Ciamis 1,62 persen, dan Kabupaten Bandung 1,16 persen.

 

Emil menambahkan, tingkat keterisian kamar tidur (Bed Occupancy Rate/BOR) untuk Covid-19 di rumah sakit rujukan kembali menurun. Dari puncaknya yang menjadi 91 persen kini menjadi 6,28 persen saja per 23 September 2021.

 

Mengenai kabar klaster Covid-19 di 149 sekolah dengan jumlah terinfeksi Covid-19 sebanyak 1.152 guru dan tenaga kependidikan serta 2.478 siswa pascapembelajaran tatap muka di Jabar, Gubernur menyatakan data ini masih dikonfirmasi ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi selaku pihak yang dikabarkan mengeluarkan data.


“Sudah dicek ke Pusat dari mana datanya, (tapi) masih belum terkonfirmasi. Kami belum bisa mengiyakan apakah ada klaster di 149 sekolah,” kata Emil.

 

Jika pun benar, maka PTM di sekolah tersebut sebaiknya dihentikan sementara sampai situasi membaik, serta pemkab/pemkot mengawasi lebih ketat lagi SOP dan penerapan prokes di sekolah.


Vaksinasi di Jabar Capai 21.658.726 Dosis
Emil  juga mengatakan capaian vaksinasi di Jabar terus meningkat dari hari ke hari. Per 24 September 2021, ada 21.658.726 dosis vaksin yang sudah disuntikkan ke masyarakat yang jadi sasaran.


Kecepatan rata-rata harian vaksinasi Jabar juga kini menjadi yang tertinggi di Indonesia, di angka 311.011 dosis per hari. Daerah lain seperti Jawa Tengah 250.487 dosis per hari, Jawa Timur 219.043 dosis, DKI Jakarta 62.031 dosis, Banten 77.129 dosis, dan Sumatera Utara 70.649 dosis per hari.


Meskipun masih di atas daerah lain, namun kecepatan suntikan vaksin per harinya harus ditingkatkan. Karena kecepatan vaksin ideal agar target vaksinasi bisa selesai di Desember 2021 adalah 547.268 dosis per hari.

 

"Sudah 21,6 juta dosis kita suntikkan kemungkinan tertinggi di Indonesia sudah 311.000 dosis per hari. Itu sudah sangat tertinggi. Mudah-mudahan menjadi target di Jawa Barat yang penduduknya paling banyak," kata Emil.

 

Seperti diketahui, Jabar saat ini sedang kampenye 'Menuju 37 Juta Warga Divaksin' yang ditargetkan selesai akhir Desember 2021. Untuk mencapai kekebalan komunal (herd imminity), selain cakupan vaksinasi yang baik juga diperlukan disiplin prokes 5M dan pola hidup bersih dan sehat dari masyarakat. (*)

jn

0 Komentar

Tinggalkan Komentar


Cancel reply

0 Komentar


Tidak ada komentar

Berita Lainnya


3 Raperda Prakarsa DPRD Jabar Tuntas Dibahas
Bey Target Swasembada Pangan di Jabar
Legislator Minta Regulasi PPDB Zonasi Dievaluasi
Komisi V Dorong Penerbitan Kepgub Upah Buruh
Sekretariat DPRD Jabar Gelar Halal Bihalal

Editorial



    sponsored links