Pemkot Bekasi Segera Atur Titik Penjualan Minol
- 19 Desember 2024 | 09:04:00 WIB
PEMKOT Bekasi akan segera menindaklanjuti Perda baru tentang Pengawasan dan Pengendalian Minuman Beralkohol (Minol).
PEMKOT Bekasi akan segera menindaklanjuti Perda baru tentang Pengawasan dan Pengendalian Minuman Beralkohol (Minol).
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
INDRAMAYU merupakan lumbung padi nasional dengan julukan Bumi Wiralodra dengan penghasil beras yang melimpah.
JuaraNews, Bandung - Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta TNI/Polri serta Satpol PP di kab/kota meningkatkan intensitas penegakan hukum dan edukasi di masyarakat, terkait protokol kesehatan Covid-19.
“Saya minta TNI/Polri dan Satpol PP agar gakumdu (penegakan hukum dan edukasi ) di minggu-minggu ini lebih intens,” ujar Emil saat memimpin Rapat Komite Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah di Jawa Barat secara virtual, dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (27/8/2021).
Menurut Gubernur, di saat kurva pandemi di Jabar sedang menurun, hal paling penting yang harus dilakukan adalah memperketat penegakan hukum dan edukasi (gakumdu), di samping protokol kesehatan. “Ini agar masyarakat tidak euforia dan akhirnya lengah,” tandasnya.
Hal yang dapat dilakukan adalah menggelar berbagai razia di mal-mal dan operasi yustisi prokes di titik-titik rawan. Namun Emil mengingatkan penegakan hukum yang dilakukan harus menggunakan pendekatan humanis agar efektif dan tanpa ekses. “Pendekatannya sebaiknya humanis,” ucap Emil.
Gubernur menekankan saat ini BOR atau tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 Jabar sudah di angka 19,92 persen dan angka kesembuhan meningkat, tapi bukan berarti pandemi sudah berakhir. Covid-19 masih ada bahkan di beberapa negara seperti Amerika Serikat kasusnya saat ini sedang naik.
Pandemi di Jabar sendiri secara keseluruhan relatif terkendali. Hal ini dibuktikan dengan jumlah kasus aktif yang hanya 27.706 atau 4 persen dari total konfirmasi di Jabar yang sejak Maret 2020 mencapai 686.362 kasus. Jumlah kasus aktif Jabar masih di bawah dari rata-rata nasional yang per tanggal 26 Agustus 2021 adalah 6,02 persen.
Penurunan kasus aktif ini juga diikuti kenaikan angka kesembuhan Jabar mencapai 94,02 persen. Angka ini naik 3,74 persen dibandingkan minggu sebelumnya dan berada di atas rata-rata nasional. Masih di tanggal yang sama, angka kematian sebesar 1,95 persen di bawah angka nasional 3,21 persen.
Namun masih ada 3 daerah yang memiliki angka kematian tertinggi. Pertama adalah Kabupaten Garut yakni 4,35 persen, Kabupaten Indramayu yakni 4,35 persen dan Kabupaten Karawang yakni 4,21 persen. Kemudian tingkat kesembuhan Jabar 94 persen di atas angka nasional 90 persen.
“Kematian ada pertanyaan juga sama, walaupun kematian secara presentase ada kenaikan, sebenarnya itu adalah data lama juga. Sehingga presentase kematian Jabar masih di bawah rata-rata nasional, kita di angka 1,9 persen, nasional itu 3,2 persen," sebut Emil. (*)
jn
0 KomentarPEMKOT Bekasi akan segera menindaklanjuti Perda baru tentang Pengawasan dan Pengendalian Minuman Beralkohol Selengkapnya..
USAI mendapat penolakan dari warga sekitar, pembangunan hotel Fox di Kelurahan Mustikajaya, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi dihentikan Selengkapnya..
BEY Machmudin bersama tiga menteri meluncurkan program Penanganan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) Selengkapnya..
DEPIDAR SOKSI Jabar menggelar Pendidikan Politik Kader Bangsa (P2KB) Tingkat Madya Batch Kedua Selengkapnya..
SOKSI lahir pada 1960 untuk membenahi arah politik negara, yang cenderung semakin jauh dari cita-cita para pemimpin Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
SOKSI lahir pada 1960 untuk membenahi arah politik negara, yang cenderung semakin jauh dari cita-cita para pemimpin bangsa.
KONI Jabar mengapresiasi Raker KONI Kabupaten Cirebon yang membahas persiapan BK Porprov menuju Porprov Jabar pada 2026.