Jabar Prioritaskan Siswa Kategori Miskin Ekstrem
- 8 Mei 2024 | 20:12:00 WIB
PEMPROV Jabar secara resmi memulai tahapan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024-2025
PEMPROV Jabar secara resmi memulai tahapan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024-2025
JABAR merupakan provinsi yang terdepan di Indonesia dalam penerapan sistem merit dengan menetapkan kebijakan manajemen ASN..
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah baru.
JuaraNews, Bandung -- Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, penanganan Covid-19 yang terus membaik harus disertai dengan percepatan dan perluasan vaksinasi Covid-19. Hal itu dilakukan agar kekebalan komunal atau herd immunity dapat terbentuk akhir 2021.
Demikian dikatakan Emil saat meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19 hasil kolaborasi Jabar Quick Response (JQR) dengan berbagai pihak di GOR Saparua, Kota Bandung, Jumat (13/8/2021).
“Saat kedaruratan sedang turun gunung kita kebut namanya vaksinasi sampai Desember, sehingga kita berharap di bulan Januari 2022 tidak ada lagi kedaruratan, vaksinasinya sudah tercapai yang ada adalah adaptasi,” kata Emil.
Kegiatan vaksinasi Covid-19 tersebut berlangsung selama 3 hari, yakni pada 13-15 Agustus 2021. Target sasaran kegiatan vaksinasi tersebut yakni 3.000 dosis dengan kategori anak usia 12 tahun sampai orang dewasa.
Emil menuturkan, untuk merealisasikan target pembentukan herd immunity pada akhir 2021, Pemprov Jabar akan memaksimalkan puskesmas dan fasyankes.
Selain itu, kata Emil, kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi faktor penting untuk menggelar sentra-sentra vaksinasi maupun vaksinasi massal. Dua kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kecepatan penyuntikan vaksin Covid-19 di Jabar.
“Cara pertama memaksimalkan infrastruktur pemerintah puskesmas, klinik, dan rumah sakit. Yang kedua mengajak pihak ketiga menyelenggarakan sentra-sentra vaksinasi. Strategi kedua inilah yang diperlihatkan melalui kolaborasi banyak pihak di GOR Saparua ini,” tutur Emil.
Menurut Emil, Pemprov Jabar terus berupaya meningkatkan jumlah penyuntikan vaksin setiap harinya. Saat ini, penyuntikan vaksin Covid-19 sudah mencapai hampir 150.000 dosis.
"Tiga bulan lalu per hari hanya 50 ribu, hari ini sudah naik 3 kali lipat, hampir 150 ribu. Tapi, karena penduduknya paling banyak kita harus mengejar 400 ribu per hari,” ucap Emil.
"400 ribu per hari sudah kami sampaikan ke pemerintah pusat itu syarat kami bisa selesai di bulan Desember. Oleh karena itu kami memohon suplai vaksin Jawa Barat harus sejumlah proporsional dengan jumlah penduduk,” imbuhnya.
Emil juga menginstruksikan Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi Satgas Penanganan Covid-19 Jabar Dedi Supandi untuk memantau pelaksanaan vaksinasi di 27 kabupaten/kota agar bisa sejalan dan merata capaiannya.
“Kita akan motivasi daerah-daerah yang masih rendah pelaksanaan vaksinasinya dan mengejar target 400 ribu per hari itu merata,” ucapnya. (*)
jn
0 KomentarPEMPROV Jabar secara resmi memulai tahapan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun Selengkapnya..
JOHAN J Anwari mengikuti kunjungan kerja (Kunker) pimpinan dan anggota komisi V DPRD Jabar di Dinas Sosial Kota Selengkapnya..
TERKAIT nasib ratusan karyawan pabrik sepatu Bata yang menjadi korban pemutusan hubungan kerja Selengkapnya..
Komisi III DPRD Jabar dorong peningkatan pelayanan di Samsat Bersama Tiga Provinsi yang beroperasi di wilayah Polda Metro Selengkapnya..
Prodi Administrasi Publik UNIBA gelar Outing Class ke Museum Multatuli, Selasa Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
Komisi III DPRD Jabar dorong peningkatan pelayanan di Samsat Bersama Tiga Provinsi yang beroperasi di wilayah Polda Metro Jaya.
BENCANA banjir melanda sejumlah kota dan kabupaten di Jawa Barat ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.