Hasil Imbang jadi Pelajaran bagi Pelatih Persija
- 16 Februari 2025 | 22:12:00 WIB
CARLOS Pena tak mau larut dalam kesedihan setelah timnya gagal mengalahkan Persib pada Pekan 23 Liga 1 2024-2025, Minggu (16/2/2025) sore.
CARLOS Pena tak mau larut dalam kesedihan setelah timnya gagal mengalahkan Persib pada Pekan 23 Liga 1 2024-2025, Minggu (16/2/2025) sore.
KEBERADAAN pagar bambu laut di sejumalah perairan, menjadi polemik di masyarakat.
JuaraNews, Bandung - Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah membawa pengaruh di berbagai bidang kehidupan manusia, salah satunya bidang pekerjaan. Hadirnya revolusi industri 4.0 di tengah masyarakat rupanya telah berhasil menghilangkan berbagai jenis pekerjaan dan menggantinya dengan mesin.
Merespon hal tersebut, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemendikbud, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., mendorong perguruan tinggi untuk dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan tersebut. Menurutnya, perguruan tinggi harus mempersiapkan lulusannya dengan baik, karena ketika lulus, tantangan dan dunia kerja yang mereka hadapi akan berbeda.
“Dampak revolusi industri selama 10 tahun ke depan akan menghilangkan 23 juta pekerjaan dan digantikan oleh automation atau robot. Namun, hal ini juga membuka peluang 27-46 juta pekerjaan baru dan 10 juta di antaranya merupakan pekerjaan yang belum pernah ada. Ini menjadi tantangan bagi perguruan tinggi untuk menyiapkan lulusan yang nantinya akan menghadapi satu dunia yang belum ada saat ini,” kata Prof. Nizam dalam keterangan yang diterima, Jumat (2/7/2021).
Oleh karena itu, dalam mempersiapkan lulusan yang adaptif dan kreatif , Prof. Nizam mengatakan, perguruan tinggi harus berani melakukan dokontruksi atau transformasi dari pendekatan konvensional lorong sempit keilmuan menjadi pendekatan yang lebih merdeka. Menurutnya, kampus merdeka bisa menjadi ruang bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi maupun bakat sesuai cita-cita dan kapasitas mereka.
“Dalam kebijakan kampus merdeka, mahasiswa berkesampatan untuk mengambil satu semester atau 20 sks untuk belajar di prodi lain. Kemudian, dua semester atau 40 SKS di kampus kehidupan. Dengan begitu, selama lima semester mereka bisa menguatkan core keilmuannya dan di tiga semeter lain, bisa memperluas ruang kreatif sebelum memasuki dunia profesinya,” jelasnya.
Sementara itu, Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, SH., MH., mengatakan, perkembangan teknologi informasi dan keberadaan mahasiswa milenial membutuhkan perhatian yang serius. Sehingga untuk menciptakan proses pembelajaran yang nyaman, beliau mengihmbau para dosen untuk bisa menciptakan suasana belajar yang tidak kaku agar mahasiswa bisa bebas mengeksplorasi ilmu pengetahuan dengan leluasa.
“Layanan pendidikan yang prima, merupakan conditio sine quanon dengan melibatkan potensi sumber daya yang ada sesuai dengan tuntutan lingkungan internal dan eksternal, kemudian meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pendidikan tinggi. Maka kita perlu memperkuat komitmen tersebut demi tercapainya kemajuan Unisba,” ucap Prof. Edi.
Selain itu, Rektor mengatakan, pengembangan kampus yang berbasis teknologi harus dibarengi dengan kerjasama berbagai pihak yang ada di dalamnya. Dalam program kampus merdeka dan merdeka belajar, peran kerjasama tidak dapat diabaikan.
Oleh karena itu ke depan, beliau berkomitmen kerja sama yang dilakukan oleh Unisba tidak hanya sebatas dokumen saja tetapi akan diiringi langsung dengan eksekusi program.
“Selaku rektor saya juga mempunyai imajinasi tentang Unisba ke depan, tidak hanya sekedar menghasilkan tenaga sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi tinggi dan berahlakul karimah.
"Unisba masa depan harus berikhtiar bersama-sama masyarakat, dosen, tendik dan mahasiswa dalam mengembangkan kemitraan yang kritikal kreatif untuk menghadirkan manfaat, pengetahuan, dan warga masyarakat masa depan. Perubahan lingkungan direspon dengan cepat dan tepat dan perkembangan teknologi diadaptasi tanpa melupakan nilai pijakan yaitu Islam," tutupnya. (*)
Oleh: JuaraNews / jn
0 KomentarPEMKOT Bandung mendapatkan tambahan kuota pembuangan sampah sebanyak 5 ritasi ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti dari Pemprov Selengkapnya..
KEMERIAHAN perayaan Tahun Baru Imlek pada 29 Januari lalu khususnya diwilayah Bandung Raya tak lepas dari peran PLN dalam memasok Selengkapnya..
PEMKOT Bandung terus berinovasi dalam mengatasi permasalahan sampah, terutama dari hasil pengerukan Selengkapnya..
BAKERCAB Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Bandung menggelar aksi demo di depan kantor DPRD Jabar, Kamis Selengkapnya..
PEMKOT Bandung siapa melaksanakan Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
LAYANAN Mobil SIM Keliling Online hadir di sejumlah tempat di wilayah Kota Bandung Raya. Berikut ini jadwal dan lokasinya:
ACHYADI sosok bapak pemilik sepeda tua yang juga melukis tokoh tokoh sejarah pejuang kemerdekaan Indonesia.
PEMKOT Bandung mendapatkan tambahan kuota pembuangan sampah sebanyak 5 ritasi ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti dari Pemprov Jabar.
PEMKOT Bandung mendapatkan tambahan kuota pembuangan sampah sebanyak 5 ritasi ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti dari Pemprov Jabar.