Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
- 21 November 2024 | 17:07:00 WIB
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi bodong.
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi bodong.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, KBB - Bencana longsor sampah yang terjadi di TPA Sarimukti Selasa (1/6/2021) telah menutup akses mobilitas ke wilayah Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat.
Tak hanya itu, sebuah gudang yang berada di area TPA Sarimukti. longsor tersebut terjadi lantaran intensitas curah hujan tinggi dan penumpukan sampah yang berlangsung hingga bertahun-tahun.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat (KBB) Anugrah mengatakan, masalah longsor sampah di TPA Sarimukti itu sebenarnya kewenangan dari UPTD Provinsi.
“Jadi kami hanya melakukan koordinasi saja supaya ada penanganan di TPA tersebut,” katanya beberapa waktu lalu.
Kendati memicu potensi bencana lain, Anugrah menyebut, bencana longsor di TPA Sarimukti masih terjadi di area TPA dan tidak sampai ke pemukiman penduduk.
“Longsornya masih di area TPA ya, belum sampai ke pemukiman sekitar,” ujarnya.
Selain penanganan pasca longsor, Anugrah juga meminta provinsi untuk mulai melakukan penataan mulai jalan masuk hingga ke lokasi TPA.
Pasalnya, jalur tersebut dinilai membahayakan para petugas pengangkut sampah.
“Itu bisa menyebabkan kecelakaan seperti terguling, dan itu sudah banyak terjadi,” ujarnya.
Lebih jauh Anugrah menerangkan, permasalahan ini bukan hanya di Bandung Barat saja melainkan kota/kabupaten pun ikut terdampak. “Kita berharap, provinsi benar-benar turun untuk menangani masalah ini, terutama untuk pembuangan sampah dari kabupaten/kotanya,” terangnya.
Anugrah menuturkan, TPA Sarimukti rencananya akan ditutup tahun 2023 mendatang.
“Sebagian akan ditempatkan di Legok Nangka, Kabupaten Bandung dan satu lagi di sekitar Cipatat juga karena masyarakatnya sudah bisa menerima,” tuturnya.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Zulkifli Chaniago mendesak Pemprov Jabar segera merealisasikan pembangunan TPPAS Legoknangka yang merupakan proyek strategis nasional dalam penanggulangan sampah di Bandung Raya.
"Kami dari DPRD Provinsi Jawa Barat sangat mendukung segera beroperasinya TPPAS Legoknangka dalam upaya menanggulangi sampah di wilayah Bandung Raya," ujarnya.
Ia menyebut, sekitar 450 truk perhari yang mengangkut sampah dari wilayah Bandung Raya membuat kondisi TPA Sarimukti mengalami kelebihan daya tampung.
Menurutnya, dengan kondisi seperti itu, diperlukan pengolahan dengan teknologi yang modern.
“Dengan kondisi seperti ini TPA Sarimukti tempat pembuangan akhir dan tidak memiliki tempat pemerosesan sampah, maka dari itu kita harus segera merealisasikan TPPAS Legok Nangka.”ucapnya usai mengunjungi TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, Jum’at (18/06/2021).
"Jika kondisi tersebut dibiarkan akan berdampak negatif terhadap ekosistem alam terutama dampak kesehatan dan kontur TPA yang dapat mengakibatkan bencana,"tambahnya. (*)
Oleh: satria negara / stn
0 KomentarYomanius Untung menghadiri rapat paripurna DPRD Jabar nota pengantar gubernur tentang Rapeda Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran Selengkapnya..
WAKIL Ketua DPRD Jabar Oleh Soleh mengatakan Perda Trantibumlinmas hadir untuk melindungi rasa aman masyarakat Selengkapnya..
PERDA Perlindungan Anak lahir sebagai wujud kepedulian pemerintah dan legislatif yang menjadi payung hukum dalam mengawal perlindungan Selengkapnya..
ANGGOTA DPRD Jabar dari Fraksi PKB Johan J Anwari melaksanakan penyebarluasan peraturan daerah (perda) provinsi Jawa Barat Nomor 3 Tahun Selengkapnya..
WAKIL Ketua Komisi IV DPRD Jabar Cucu Sugyati berharap program listrik desa di Jabar berjalan dengan Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh masyarakat.
ALIANSI Buruh Bekasi Melawan (BBM) Kota Bekasi menurut upah minimum Kota Bekasi dilaksanakan sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).