free hit counter code DPRD Jabar dorong Penguatan Budaya Pancasila di Sekolah - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter
DPRD Jabar dorong Penguatan Budaya Pancasila di Sekolah
Anggota Komisi I DPRD Jabar, Toni Setiawan

DPRD Jabar dorong Penguatan Budaya Pancasila di Sekolah

 

JuaraNews, Bandung - DPRD Jabar meminta adanya terobosan baru dari kalangan pendidikan khususnya pendidik PPKn untuk menumbuhkan rasa cinta maupun penghayatan terhadap Pancasila.


Anggota Komisi I DPRD Jabar, Toni Setiawan menjelaskan, pihaknya mendapatkan informasi yang sangat berharga yang bersumber dari Jaringan Kerja Antar Umat Beragama (Jakatarub) dan Setara Institute yang menyebut telah terjadi pergeseran kultur di kalangan milenial. Sehingga, para milenial lebih tertarik, terbuka dan frontal dalam menyampaikan gagasan, serta lebih memiliki keinginan melakukan perdebatan dibandingkan zaman dahulu.


"Sehingga, metode indoktrinasi tidak akan cocok. Kalau metode zaman saya, 36 jam. Kalau seperti itu tidak akan cocok diterapkan ke kalangan milenial," jelasnya.


Oleh karena itu, menurut dia, harus ditemukan cara untuk mengatasi hal tersebut. Sebab, generasi milenial bisa dikatakan generasi media sosial karena piranti tersebut mempengaruhi banyak faktor.


"Makanya Pak Gubernur setuju, supaya diformulakan apa yang menjadi daya tarik kepada milenial sebelum masuk ke inti. Pak Gubernur setuju untuk melakukan suatu kegiatan yang melibatkan psikomotorik peserta didik," tuturnya.


Ia mencontohkan, hari senin peserta didik melakukan penghayatan tentang sila 1, hari selasa tentang penghayatan sila 2, dan seterusnya. Sehingga, kegiatan penghayatan tersebut akan mewarnai hari-hari para peserta didik di lingkungan sekolah.


"Ke depannya dibutuhkan suatu konsentrasi khusus untuk para peserta didik, lalu akan ada konferensi pendidik mata pelajaran PPKn akan berjalan. Karena kajian lebih lanjut harus disinergikan dengan kelembagaan seperti, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas)," lanjutnya.


Pasalnya, pengamalan dan pengahayatan Pancasila harus seragam dalam penyampaiannya. Sebagai langkah awal, Jabar akan melakukan konferensi untuk menyamakan persepsi dan menentukan apa buku yang terbaik bagi pembelajaran PPKn di sekolah.


Meski begitu, jika dilihat dari buku pelajarannya sudah terdapat skolastik dan sisio drama tetapi kedua hal tersebut belum diketahui berjalan atau tidak saat pembelajaran. Oleh karena itu,
hal tersebut yang akan dikaji bersama dan akan dilihat performa dari para pendidik.

"Melalui konferensi pendidik mata pelajaran PPKn sehingga akan terjawab apa yang menjadi kebutuhan para pendidik dalam menyampaikan pengalaman dan penghayatan Pancasila," tukasnya. (*)

 

bas

0 Komentar

Tinggalkan Komentar


Cancel reply

0 Komentar


Tidak ada komentar

Berita Lainnya


Johan J Anwari Perda Perlindungan Anak Penting
Johan J Anwari Sosper Perda Perlindungan Anak
Cucu Harap Program Listrik Desa tak Tumpang Tindih
Komisi IV Sesalkan Konstruksi Legok Nangka di 2025
Cucu: Penyediaan Listrik Penting bagi Warga Jabar

Editorial



    sponsored links