free hit counter code Situasi dan Kondisi Berbeda, Atlet dan Pelatih Galau Hadapi PON XX di Papua - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Situasi dan Kondisi Berbeda, Atlet dan Pelatih Galau Hadapi PON XX di Papua
    Ude D Gunadi/JuaraNews KONI Jabar menyelenggarakan Character Building yang diselenggarakan di Dodik Belanegara Rindam III/Siliwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (26/5/2021).

    Situasi dan Kondisi Berbeda, Atlet dan Pelatih Galau Hadapi PON XX di Papua

     

    ADA pemandangan berbeda saat ratusan atlet PON Jabar mengikuti Program Character Building yang diselenggarakan KONI Jawa Barat, pekan lalu. Setelah ditunda setahun karena Covid-19, PON XX di Papua dipastikan akan diselenggarakan pada Oktober 2021.

     

    Memang Covid-19 belum lenyap dari bumi Indonesia. Namun multievent olahraga nasional itu akan digelar dengan mengedepankan protokol kesehatan, tanpa penonton, tanpa kerumunan. KONI telah sepakat bahwa PON diselenggarakan pada tahun 2021 ini.

     

    Ini menjadi situasi dan kondisi yang berbeda. Ada kekhawatiran dari atlet akan situasi yang berbeda ini. Di sisi lain kondisi yang berbeda ini terlihat dari sisi persiapan. Latihan atlet saat ini hanya dilakukan di tingkat internal saja, tanpa uji coba, tanpa penyelenggaraan even, tanpa pertandingan dengan pihak luar yang mungkin akan menjadi lawan. Boleh dibilang mereka buta kekuatan lawan karena tak pernah bertanding pada kejuaraan atau kompetisi di luar pertandingan PON.

     

    “Tetapi kami menilai semua juga dalam kondisi yang sama. Semua provinsi menghadapi situasi yang sama, tak punya lawan tanding, tak ada even, tak ada ujicoba,” kata Ketua Satuan Pelaksana Tim PON KONI Jawa Barat Yuyun Yudiana di Gedung Koni Jabar, Bandung, Jumat (29/5/2021).

     

    Itu sebabnya, Yuyun mengaku persiapan PON Jawa Barat saat ini masih sekitar 80 persen. Menurutnya, KONI terus memotivasi atlet dan pelatih untuk tetap semangat menghadapi PON di Papua nanti.

     

    Covid-19 memang menjadi alasan utama situasi dan kondisi persiapan PON kali ini menjadi berbeda. Selain alasan keamanan di Papua yang banyak diramaikan, masalah Covid-19 menjadi situasi dan kondisi yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

     

    Dalam cabang olahraga tinju, misalnya, latihan hanya dilakukan sesama atlet Jawa Barat. Mereka tak punya sparring partner, yang bisa mengukur sejauh mana kemampuan atlet yang dimilikinya. Pelatih Tinju Jabar Alberto Alfons mengatakan, sejak Pandemi Covid-19 atlet lebih banyak latihan mandiri. Baru setelah ada pemusatan pelatihan, atlet berlatih di sasana KONI, namun tak punya lawan tanding.

     

    Untuk itulah, KONI Jabar membuat program kegiatan yang diberi nama Character Building. Kegiatan ini diselenggarakan di Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi, di Cikole, Kabupaten Bandung Barat.

     

    Ketua KONI Jawa Barat Ahmad Saepudin mengatakan, pihaknya memahami kegalauan para atlet dengan situasi dan kondisi yang berbeda. Untuk itu, kegiatan Character Building ini dimaksudkan untuk memotivasi para atlet terkait situasi dan kondisi yang dihadapi.

     

    “Kita memberi motivasi jika keadaan di sekitar kita ada ancaman, apa yang harus dilakukan. Ada kemampuan yang dimiliki diri kita yang memahami ketika ada ancaman, apa yang harus dilakukan. Program Character Building ini mengarahkan seperti itu,” kata Ahmad Saepudin.

     

    Tujuan kegiatan ini, kata Saepudin, KONI Jabar ingin menanamkan motivasi, bahwa atlet dan pelatih harus mampu menghadapi situasi dan kondisi yang dalam konteksnya berpengaruh pada kemampuan dan keterampilan dirinya. “Kedua ingin memberikan berbagai perbekalan mengenai situasi dan kondisi yang dihadapi, sehingga kemampuan yang dimiliki parta atlet tetap bisa dipertahankan,” kata Ahmad Saepudin.

     

    Saepudin optimis dengan program ini bisa mengatasi persoalan-persoalan psikologis  yang dihadapi para atlet Jawa Barat. Tak hanya atlet, katanya, pelatih juga diberi motivasi agar mereka memiliki pandangan yang sama dalam menghadapi situasi yang baru ini. Terlebih lagi, mentor dan pengajar pada Character Building ini berasal dari tentara yang sudah terlatih menghadapi situasi rumit. (*)

    Oleh: ude gunadi / ude

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    BPBD Turunkan Dua Tim Pusdalops ke Lokasi Banjir
    Job Fair Diharapkan Bisa Turunkan Pengangguran
    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat

    Editorial



      sponsored links