Zalnando Segera Kembali Berkostum Persib
- 7 Desember 2024 | 07:00:00 WIB
BOJAN Hodak mulai mengincar pemain anyar pada jendela transfer paruh musim Liga 1 2024-2025, guna melengkapi skuatnya pada Putaran 2 nanti.
BOJAN Hodak mulai mengincar pemain anyar pada jendela transfer paruh musim Liga 1 2024-2025, guna melengkapi skuatnya pada Putaran 2 nanti.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - Rencana pembangunan jalan khusus tambang di Parung Panjang, Kabupaten Bogor sangat dinantikan oleh masyarakat sekitar.
Terlebih truk pengangkut material tambang kerap kali menjadi persoalan serius seperti, hancurnya jalan Provinsi Jabar, penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) maupun kemacetan.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi IV DPRD Jabar, Kusnadi menjelaskan, rencana pembangunan jalan tambang di Parung Panjang, Kabupaten Bogor, dahulu sempat mencuat dengan panjang sekitar 19 Km. Akan tetapi, kini pihaknya belum melihat progres pembangunan jalan tambang tersebut.
"Kalau truk masih kembali lagi ke jalan provinsi, saya kira tidak aneh kalau jalan provinsi yang kami bantu setiap tahun umurnya 3 sampai 4 bulan. Masuk Rp 10 miliar, 3 sampai 4 bulan rontok, masuk lagi Rp 20 miliar 3 sampai 4 bulan rontok," jelas Kusnadi, Selasa (20/4/2021).
Kusnadi menyebut hampir setiap tahun jalan provinsi di Bunar, Parung Panjang, Kabupaten Bogor diperbaiki. Hal tersebut diperkirakan akan terjadi secara terus menerus selam belum terdapat jalan khusus tambang.
Kendati begitu, Kusnadi belum dapat memastikan pembangunan jalan khusus tambang. Sebab, jalan khusus tambang itu meliputi 3 provinsi yakni Jabar DKI Jakarta dan Banten.
"Sepanjang ketiga provinsi tersebut belum bertemu untuk membahas jalan tambang, nasibnya akan seperti itu," ujarnya.
Kusnadi menilai keuntungan pembangunan jalan khusus tambang akan sangat terasa, seperti truk pengangkut material tambang tidak akan melalui jalan provinsi dan tidak menimbulkan kerusakan. Misalkan, pihaknya memberikan bantuan Rp 10 miliar untuk perbaikan jalan tetapi ke depannya dapat berkurang menjadi Rp 5 miliar.
"Jadi pengurangan alokasi anggaran untuk ruas jalan tersebut. Itu keuntungan," lanjutnya.
Selain itu, ketika jalan tambang telah dibangun akan memberikan keuntungan bagi sekitar. Pasalnya, saat ini banyak korban jiwa, kemudian menimbulkan kemacetan.
"Otomatis kalau jalan tambang tidak akan menyatu dengan ruas jalan provinsi yang sering dilaluie masyarakat. Sampai saat ini jalan tambang belum dibangun. Pembangunan jalan tambang itu yang kami tunggu," tukasnya. (*)
bas
0 KomentarYomanius Untung menghadiri rapat paripurna DPRD Jabar nota pengantar gubernur tentang Rapeda Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran Selengkapnya..
WAKIL Ketua DPRD Jabar Oleh Soleh mengatakan Perda Trantibumlinmas hadir untuk melindungi rasa aman masyarakat Selengkapnya..
PERDA Perlindungan Anak lahir sebagai wujud kepedulian pemerintah dan legislatif yang menjadi payung hukum dalam mengawal perlindungan Selengkapnya..
ANGGOTA DPRD Jabar dari Fraksi PKB Johan J Anwari melaksanakan penyebarluasan peraturan daerah (perda) provinsi Jawa Barat Nomor 3 Tahun Selengkapnya..
WAKIL Ketua Komisi IV DPRD Jabar Cucu Sugyati berharap program listrik desa di Jabar berjalan dengan Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
ANGGOTA DPRD Jabar Humaira Zahrotun Noor melaksanakan Sosperda No 14 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Kesehatan
ANGGOTA DPRD Jabar Humaira Zahrotun Noor melaksanakan Sosperda No 14 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Kesehatan