free hit counter code Pakar Kesehatan Unisba: Covid-19 Belum Mencapai Puncak - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Pakar Kesehatan Unisba: Covid-19 Belum Mencapai Puncak
    (Foto: Satgas Covid-19) Ilustrasi Coid-19.

    Pakar Kesehatan Unisba: Covid-19 Belum Mencapai Puncak

    • Minggu, 17 Januari 2021 | 20:35:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Bandung - Pakar kesehatan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Islam Bandung (Unisba) Widhy Yudhistira Nalapraya mengatakan bahwa saat ini penyebaran Covid-19 di Indonesia belum mencapai puncak karena kurva yang terus merangkak naik dan belum mengalami penurunan.

     

    “Puncaknya pun belum tahu kapan terjadi,” kata Widhy dalam keterangan yang diterima, Minggu (17/1/2021).

     

    Oleh karena itu, dia mengingatkan agar selalu melakukan pencegahan penyebaran virus Covid-19 dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) di tempat kesehatan sesuai dengan level infeksiusnya, menggunakan masker saat bepergian dan mengunjungi tempat umum/ramai, mencuci tangan, menjaga jarak minimal 2 meter, melaksanakan etika batuk dan bersin, dan menerapkan dekontaminasi seperti mandi saat akan keluar & pulang ke rumah.

     

    "Tetap mewaspadai penularan virus ini agar tidak tertular karena menurutnya terapi Covid-19 yang terbaik yaitu tidak terkena Covid-19," ucapnya.

     

    Sementara itu, Guru Besar FK Unpad Prof. Dr. Kusnadi Rusmil mengungkapkan, vaksin Sinovac yang diproduksi oleh Cina aman digunakan dengan efikasi 65,3 persen karena sudah melalui uji pra klinis, uji klinis tahap 3 interim, bersertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan emergency use yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

     

    "Pemberian vaksin ini akan didahulukan kepada petugas kesehatan yang ada di depan, pekerja, guru, pelayanan masyarakat dan pekerja di pasar," ungkap Kusnadi.

     

    Dia menjelaskan bahwa tujuan dari dilakukannya vaksin yaitu untuk menurunkan kesakitan dan kematian akibat Covid-19, mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) untuk mencegah dan melindungi kesehatan masyarakat.

     

    "Vaksin dapat melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh, serta menjaga aktivitas seluruh spektrum masyarakat yang ada sehingga ekonominya dapat berjalan dengan baik," tutupnya. (*)

    Oleh: ridwan / rid

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat
    Buruh Sosialisasikan Putusan MK soal UU Cipataker
    LPI Gelar Diskusi soal Politik Identitas

    Editorial



      sponsored links