Kembali Imbang, Persib Incar Kemenangan lawan Dewa
- 12 Januari 2025 | 21:50:00 WIB
PERSIB gagal kembali ke jalur kemenangan, setelah pada Pekan 18 Liga 1 2024-2025, bermain imbag 1-1 dengan PSBS, Sabtu (11/1/2025) lalu.
PERSIB gagal kembali ke jalur kemenangan, setelah pada Pekan 18 Liga 1 2024-2025, bermain imbag 1-1 dengan PSBS, Sabtu (11/1/2025) lalu.
PEMPROV Jabar mendapatkan Hasil Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2024
BENCANA gempa yang diakibatkan oleh terjadinya pergeseran lempengan (Megatrusht) harus menjadi perhatian dan disikapi dengan kesiapsiagaan.
JuaraNews, Bandung - Pakar kesehatan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Islam Bandung (Unisba) Widhy Yudhistira Nalapraya mengatakan bahwa saat ini penyebaran Covid-19 di Indonesia belum mencapai puncak karena kurva yang terus merangkak naik dan belum mengalami penurunan.
“Puncaknya pun belum tahu kapan terjadi,” kata Widhy dalam keterangan yang diterima, Minggu (17/1/2021).
Oleh karena itu, dia mengingatkan agar selalu melakukan pencegahan penyebaran virus Covid-19 dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) di tempat kesehatan sesuai dengan level infeksiusnya, menggunakan masker saat bepergian dan mengunjungi tempat umum/ramai, mencuci tangan, menjaga jarak minimal 2 meter, melaksanakan etika batuk dan bersin, dan menerapkan dekontaminasi seperti mandi saat akan keluar & pulang ke rumah.
"Tetap mewaspadai penularan virus ini agar tidak tertular karena menurutnya terapi Covid-19 yang terbaik yaitu tidak terkena Covid-19," ucapnya.
Sementara itu, Guru Besar FK Unpad Prof. Dr. Kusnadi Rusmil mengungkapkan, vaksin Sinovac yang diproduksi oleh Cina aman digunakan dengan efikasi 65,3 persen karena sudah melalui uji pra klinis, uji klinis tahap 3 interim, bersertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan emergency use yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Pemberian vaksin ini akan didahulukan kepada petugas kesehatan yang ada di depan, pekerja, guru, pelayanan masyarakat dan pekerja di pasar," ungkap Kusnadi.
Dia menjelaskan bahwa tujuan dari dilakukannya vaksin yaitu untuk menurunkan kesakitan dan kematian akibat Covid-19, mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) untuk mencegah dan melindungi kesehatan masyarakat.
"Vaksin dapat melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh, serta menjaga aktivitas seluruh spektrum masyarakat yang ada sehingga ekonominya dapat berjalan dengan baik," tutupnya. (*)
Oleh: ridwan / rid
0 KomentarKETUA DPRD Jabar, Buky Wibawa berharap pelantikan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar terpilih periode 2025-2030 tidak diundur di bulan Selengkapnya..
KETUA DPRD Jabar Buky Wibawa secara resmi sahkan penetapan KPU tentang penetapan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan sebagai Gubernur dan Wagub Jabar Selengkapnya..
KESATUAN Aksi Mahasiswa Masyarakat Menggugat (KAMM) melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor KPU Kabupaten Bekasi, Jum'at Selengkapnya..
GUBERNUR Jabar terpilih, Dedi Mulyadi memastikan tidak ada membentuk Tim Transisi atau Tim Akselerasi pada pemerintahannya Selengkapnya..
DEMOKRAT Jabar resmi menerima SK penetapan pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
AMBK kembali menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) Kota Bekasi, Kamis (9/1/2025).