free hit counter code Jelang Tahun Ajaran Baru 2021, Ema Pertimbangkan PTM Belum Tepat Dilakukan - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Jelang Tahun Ajaran Baru 2021, Ema Pertimbangkan PTM Belum Tepat Dilakukan
    Foto : Istimewa Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna.

    Jelang Tahun Ajaran Baru 2021, Ema Pertimbangkan PTM Belum Tepat Dilakukan

    • Kamis, 31 Desember 2020 | 07:39:00 WIB
    • 0 Komentar

     

    JuaraNews, Bandung - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan saat ini pendidikan tatap muka belum tepat dilakukan. Pasalnya situasi dan kondisi masih belum memungkinkan.


    "Meskipun sudah ada arahan dari pusat namun tetap kita harus memperhatikan banyak hal. Nanti secara bertahap kita akan terus lengkapi apa saja yang dibutuhkan," tutur Ema dalam acara yang di gelar Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung dengan tema 'Merajut Harapan Menuju Pendidikan yang Berkualitas dan Accaesible di Masa Pandemi Covid-19' di Grand Tebu Hotel, Kota Bandung. Rabu (30/12/2020).


    Sementara itu, Sekretaris Disdik sekaligus Ketua PGRI Kota Bandung, Cucu Saputra mengungkapkan ada beberapa kegiatan pendidikan di masa pandemi yang mesti jadi catatan.


    Salah satunya yaitu dalam pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Yaitu tentang upaya meningkatkan PJJ yang lebih berkualitas.


    Pihaknya, lanjut Cucu akan merekomendasikan memperpanjang PJJ yang lebih berkualitas.Kebijakan tersebut diambil karena saat ini Kota Bandung masih dalam zona resiko tinggi penyebaran Covid-19.


    "Jadi memperpanjang PJJ, dengan catatan yang lebih berkualitas. Bukan membuat keputusan, tapi merekomendasikan," tutur Cucu.


    "Bahwa sejak awal, keselamatan anak yang utama. Karena berdasarkan data, penyebaran Covid-19 masih tinggi," imbuhnya.


    Menurutnya, PJJ yang lebih berkualitas yaitu harus meningkatkan mulai dari segi konten, akses, kompetensi guru, dan peran serta orang tua. Sebab semuanya tidak bisa berdiri sendiri secara parsial. 


    "Ada pendidikan formal dan ada pendidikan informal. Pendidikan keluarga ini adalah pendidikan informal yang belum tersentuh secara optimal." terangnya.


    "Dengan adanya situasi hari ini adalah triger untuk mendorong ke situ, bahwa pendidikan keluarga itu yang lebih penting di situasi saat ini," tutup Cucu. (*)

    Oleh: alvian hamzah / alv

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Tanggul Sungai Cisunggalah Jebol Air Genangi Rumah
    Kader Demokrat Jabar Ikut Sukseskan Pilkada 2024
    KPU Mulai Sebar 3.851.277 Surat Suara Pilkada 2024
    Kasus Smart City, 2 Anggota DPRD Diperiksa KPK
    Pasangan HD akan Tumbuhkan Ruang Industri Kreatif

    Editorial


      Info Kota


        Inspirasi