JuaraNews, Bandung - Ditengah pandemi Balai Rehabilitasi Sosial Penyandabg Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) Wyata Guna melaksanakan layanan rehabilitasi sosial berbasis keluarga, di Kabupaten Cianjur.

Layanan tersebut tetap menerapkan protokol pencegahan Covid-19, Layanan dimaksud untuk mengembangkan dan meingkatkan kapabilitas serta tanggung jawab sosial penyandang disabilitas sensorik netra.

Layanan rehabilitasi sosial tersebut dilaksanakan selama 20 hari dengan sistem on-off. Layanan berbasis keluarga akan memberikan ruang dan kesempatan bagi penyandang disabilitas sensorik netra tetap berada dengan keluarga dekatnya.

Kasubag Tata Usah Wiyata Guna Bandung Gunawan dalam sambutannya mengharapkan bahwa program ini diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh penyandang disabilitas sensorik netra di cianjur.

"Semoga program ini dapat bermanfaat untuk penyandang Disabilitas," harapannya, Rabu (2/9/2020).

Ditempat yang sama Deden mengaku bangga dengan adanya layanan rehabilitasi sosial Penyandang Disabilitas, untuk itu siap memanfaatkan dengan sebaik mungkin.

"Terima kasih atas layana rehabilitasi sosial bagi tuna netra dan kami akan memanfaatkan semaksimal mungkin untuk kehidupan kami," ujar Deden peserta layanan rehabilitasi.

Sementara itu, Kepala Balai Wyata Guna, Sudarsono mengatakan Kementerian Sosial lewat pihaknya selalu mendorong kemandirian bagi penyandang disabikitas sensorik netra.

"Kemensos melalui BRSPDSN Wyata Guna akan mendorong kemadirian sosial bagi penyandang disabikitas sensorik netra melalui program rehabilitasi sosial sesuai denganu kebutuhannya" ujar ketika dihubungi melalui telpon. (*)

bas