JuaraNews, Bandung – Wartawan senior  H Usep Romli meninggal dunia, Rabu (8/7/2020). Kabar meninggalnya H Usep Romli ramai dibagikan di media sosial, terutama mereka dari kalangan budayawan, wartawan, kolumnis, atau penulis sastra Sunda.

Usep Romli wafat di Klinik Al Yamin, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut. Semasa hidupnya, Usep Romli aktif sebagai seorang wartawan dan penulis sastra Sunda. Usep Romli meninggal di usia 71 tahun.

Ia lahir di Limbangan pada 16 April 1949. Sebelum jadi seorang wartawan, Usep Romli merupakan seorang pegawai negeri sipil (PNS) dan menjadi guru SD di Limbangan. Meski menjadi guru, hasratnya untuk menulis tak terbendung.

Di sela menjadi guru, Usep Romli juga menjadi koresponden Mingguan Fusi (1972), Giwangkara (1972-197676), surat kabar Pelita (1977-1979), dan surat kabar Sipatahunan (1979-1980). Saat dipindahkan ke Kantor P&K Bandung (kini Dinas Pendidikan), ia memilih keluar sebagai PNS dan bekerja sebagai wartawan di Pikiran Rakyat.

Sebagai wartawan, ia pernah dikirim ke Afghanistan untuk membuat laporan tentang perlawanan kaum Mujahidin melawan pendudukan Soviet-Rusia, Palestina, dan Bosnia. Kemampuannya berbahasa Arab yang dipelajarinya di pesantren, membantunya dalam tugas tersebut.

Sejak masih menimba ilmu di sekolah pendidikan guru (SPG), Usep sudah sering menulis sajak dan cerita pendek dalam bahasa Sunda dan dimuat dalam berbagai media. Banyak karyanya yang telah dibukukan. (*)

ude