free hit counter code AMARI Covid-19, Aplikasi Karya Unpad untuk Deteksi Virus Corona - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    AMARI Covid-19, Aplikasi Karya Unpad untuk Deteksi Virus Corona

    AMARI Covid-19, Aplikasi Karya Unpad untuk Deteksi Virus Corona

    JuaraNews, Bandung – Sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 semakin meluas, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran dan Tim Satgas Pengendalian Covid-19 meluncurkan aplikasi berbasis website yang diberi nama AMARI Covid-19 (Aplikasi Mawas Diri Corona Virus Disease 2019).

     

     Aplikasi ini diinisiasi untuk membantu masyarakat dalam melakukan pemeriksaan mandiri tentang kondisi kesehatan dirinya terkait resiko terpapar infeksi Covid-19. Selain itu, aplikasi ini dimaksudkan untuk mengedukasi masyarakat tentang informasi yang benar mengenai Covid-19.

     

     Tim Satgas Covid-19 Universitas Padjadjaran berharap, aplikasi ini dapat membantu mengendalikan kekhawatiran dan kepanikan yang terjadi di masyarakat tentang Covid-19. Di antaranya dengan memahami kerentanan dari tiap invidu terhadap potensi terinfeksi virus tersebut. Aplikasi ini juga menyediakan saran dan nasehat praktis yang dapat diikuti oleh masyarakat. Disamping itu, aplikasi ini dapat menjadi penghubung antara individu atau keluarga terhadap sistem layanan kesehatan dalam masa wabah Covid-19.

     

     Dalam acara peluncuran aplikasi AMARI Covid-19, Satgas Covid-19 Universitas Padjadjaran yang diwakili oleh Ketua Satgas, Dr. Med. Setiawan, dr., AIFM, menerangkan dua konsep utama dari aplikasi ini.

     

     “Terdapat 2 konsep utama dari aplikasi sederhana ini yakni sebagai media untuk mengenali kondisi kesehatan diri sendiri dan media untuk mengedukasi secara personal, serta Post AMARI Response System yakni tanggapan yang bersifat tindak lanjut dari hasil penilaian mawas diri”.

     

    Terkait dengan peluncuran aplikasi AMARI Covid-19, Institut Pembangunan Jawa Barat (InJabar) turut memberikan dukungan dan memfasilitasi pengembangan aplikasi ini. Hal ini disampaikan Direktur InJabar, Prof. Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt. yang menerangkan bahwa AMARI Covid-19 merupakan pilot project dengan Kabupaten Sumedang, aplikasi ini telah disinkronisasi dengan sistem kesehatan Kabupaten Sumedang sehingga masyarakat dapat terhubung dengan Tim Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Sumedang.

     

     “Jika ada pasien atau masyarakat yang menunjukan resiko kemungkinan terpapar, maka aplikasi ini terhubung dengan Tim Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Sumedang yang akan mendatangi ke rumah yang bersangkutan. Aplikasi ini sesuai dengan konsep self distancing dan mencegah penumpukan orang di fasilitas kesehatan untuk memeriksakan dirinya. Ini adalah inovasi Unpad untuk masyarakat Jabar dalam penanggulangan pandemik Covid-19 dengan pilot project di Kabupaten Sumedang,” ujar Prof. Keri Lestari.

     

     Langkah-langkah untuk melakukan pemerikasaan mandiri melalui AMARI Covid-19 cukup mudah. Pengguna dapat mengunjungi aplikasi yang beralamat di bit.ly/amaricovid19. Setelah itu, pengguna dipersilakan untuk menjawab beberapa pertanyaan sesuai dengan kondisi riil saat ini. Kemudian laman website akan memberikan saran dan memberi arahan lebih lanjut. Apabila pengguna merasa membutuhkan layanan pemeriksaan jarak jauh dan edukasi (telemedicine dan teleedukasi), pengguna dapat menggunakan fitur tersebut dengan menekan tombol yang ada di laman website. Tenaga kesehatan akan memfasilitasi dan menghubungi pengguna melalui layanan telepon. (*)

    ude

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    BPBD Turunkan Dua Tim Pusdalops ke Lokasi Banjir
    Job Fair Diharapkan Bisa Turunkan Pengangguran
    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat

    Editorial



      sponsored links