free hit counter code RSHS Bandung Masih Lakukan Observasi Pasien Diduga Susfect Coronavirus - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    RSHS Bandung Masih Lakukan Observasi Pasien Diduga Susfect Coronavirus
    Abdul Basir Dirut RSHS saat Menjelasakan Dugaan Pasien Corona

    RSHS Bandung Masih Lakukan Observasi Pasien Diduga Susfect Coronavirus

    • Senin, 27 Januari 2020 | 11:41:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Bandung- Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr.Hasan Sadikin Bandung mengkonfirmasi terdapat 2 pasien dengan ciri-ciri susfect coronavirus. Kedua pasien diketahui, merupakan Warga Negara Asing (WNA) asal Tiongkok dan Warga Negara Indonesia (WNI).

     

    Direktur Utama RSHS dr Nina Susana Dewi, menjelaskan, Pasein tersebut, datang hari pada Minggu 26 Januari dari RS Boromeus dan RS Kaluwayaan. Setelah itu pihak RSHS langsung melakukan penanganan medis, kemudia hasil dari pengecekan keduanya diduga ada indikasi susfect coronavirus.

     

    "Ada dua Pasien yang di rawat di RS Hasan Sadikin.Pertama pasien laki-laki dewasa warga negara China. Pasien kedua datang dari RS Boromeus WNI," dr Nina Susana Dewi, kepada wartawan di RSHS Hasan Sadikin Bandung, Senin (27/01/2020).

     

    Diketahui, WNA asal Tiongkok merupakan pekerja PT Kereta Api Cepat Indonesia-China (KCIC).Sedangkan WNI punya riwayat pernah melakukan kunjungan ke Singapura untuk berobat.

     

    Nina mengatakan, Pihaknya saat ini sedang melakukan observasi pemeriksaan lebih lanjut, salah satunya dengan melakukan pengecekan sempel darah untuk kemudian dibawa ke litebangkes.

     

    Namun, Dugaan sementara keduanya terkena infeksi saluran pernapasan atas akut dan observasi infeksi saluran pernapasan akut bawah.

     

     

    Untuk itu, piahknya  belum bisa menyatakan kedua pasien tersebut terkena coronavirus, pasalnya masih menunggu hasil observasi dari Litbangkes.

     

     

    "kalau korona itu setelah dari Litbangkes sudah keluar hasil bahwa ini korona. Sebetulnya kalau kita mengirim kesana 24 seharusnya sudah bisa, kalau tidak ada hal-hal lain dalam pemeriksaan. Jadi kita tunggu hasilnya," katanya.(*).

     

    Oleh: abdul basir / bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Job Fair Diharapkan Bisa Turunkan Pengangguran
    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat
    Buruh Sosialisasikan Putusan MK soal UU Cipataker

    Editorial



      sponsored links