free hit counter code Pemkot Bandung bakal Tambah Tempat Isolasi Mandiri Pasien Covid-19 - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • Hejo Tapi Teu Ngejo
    Hejo Tapi Teu Ngejo

    PROVINSI Jawa Barat memilik Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Pengelolaan Jasa Lingkungan Hidup. Perda tersebut didasari Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009.

    Pemkot Bandung bakal Tambah Tempat Isolasi Mandiri Pasien Covid-19
    (dok: Humas Pemkot Bandung) Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna

    Pemkot Bandung bakal Tambah Tempat Isolasi Mandiri Pasien Covid-19

    • Rabu, 17 Februari 2021 | 12:21:00 WIB
    • 0 Komentar

     

    JuaraNews, Bandung - Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna memastikan untuk menambah tempat isolasi mandiri.


    Hal ini sebagai langkah antisipasi mengingat tempat isolasi mandiri yang disediakan Pemerintah Kota (Pemkot) saat ini penuh.


    Untuk itu, Ema terus mendorong agar seluruh kecamatan di Kota Bandung memiliki tempat isolasi mandiri. Saat ini tinggal beberapa kecamatan saja yang terus berusaha memenuhi standarisasi tempat isolasi mandiri.


    “Ini harus segera direalisasikan karena data kemarin, isoman (isolasi mandiri) penuh. Bisa dibayangkan kalau nanti ada yang terpapar misalkan OTG yang harus isoman, kalau penuh mau ke mana? Makanya yang rasional yang harus disiapkan itu isoman di seluruh kecamatan,” kata Ema, Rabu (18/2/2021).


    Ema memaparkan, dua hotel tempat isolasi mandiri yang disediakan Satgas Covid-19 Kota Bandung telah penuh. Namun, kini pihaknya kini tengah bernegosiasi dengan salah satu lokasi untuk menjadi tempat isolasi tambahan.


    “Dari dua hotel itu datanya saya terima sekarang sudah 100 persen. Ini ibaratnya sudah lampu kuning menuju merah kalau tidak kita antisipasi. Sekarang negosiasi untuk apartemen. Mudah-mudahan clear. Itu ada ruang tambahan 300 tempat tidur,” ujarnya.


    Upaya penambahan ruang isolasi mandiri ini, sambung Ema, sebagai langkah antisipasi. Namun ia berharap tambahan tempat isolasi mandiri tersebut tidak sampai digunakan.


    “Saya mengantisipasi apabila ada yang perlu isoman yang dari tempat tinggalnya tidak memadai. Itu harus kita fasilitasi, daripada nanti malahan tidak terakomodasi di luar jalan-jalan, kan celaka,” tuturnya.


    Sedangkan untuk ketersediaan ruang perawatan di rumah sakit, Ema menyebut masih cukup tersedia. Data terbaru, saat ini di 27 rumah sakit rujukan Kota Bandung masih memiliki 522 tempat tidur khusus untuk merawat pasien covid-19 yang bergejala.


    “Rumah sakit masih ada 61 koma sekian persen, kalau yang bergejala pasti di rumah sakit. Kalau masalah rumah sakit masih tinggi kita dari total 1435 tempat tidur yang terisi 913 tempat tidur,” katanya. (*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Tinjau Longsor Arsan Latif dan Ewon  Makin Lengket
    Peneliti Pastikan Wolbachia Aman Untuk Lingkungan
    PMCI Mengutuk Oknum Pengrusakan Aset Eks Cipaganti
    Satu Bangunan Terbawa Longsor di Desa Kertawangi
    Es Cendol Elizabeth, Minuman Legend Sejak 1972

    Editorial


      Info Kota


        Inspirasi