JuaraNews, Bandung – Pemain keturunan, Ole Romeny dipastikan bisa membela timnas Indonesia saat melakoni laga Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, menghadapi Australia dan Bahrain pada 20 dan 25 Maret 2025 mendatang.

Kepastian tersebut muncul setelah proses naturalisasi pemain berdarah Belanda tersebut telah rampung. Rencananya Ole Romeny akan diambil sumpahnya sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) pada 8 Februari 2025 mendatang.

Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas mengatakan, proses pengesahan naturalisasi Ole di DPRD segera selesai, sehingga pengambilan sumpah WNI bisa dilakukan sesuai target.

"Insya Allah tanggal 8 Februari yang akan datang, kita akan mengambil sumpah, mudah-mudahan proses di DPR ini cepat bergulir," kata Andi dalam jumpa pers di Kantornya, Jakarta, Rabu (29/1/2025).

Selain Ole Romeny, Menku Andi mengonfirmasi pihaknya juga akan mengambil sumpah WNI dua pemain keturunan lainnya. Kedua pemain itu adalah Dion Markx dan Tim Geypens, yang diproyeksikan membela Timnas U-20. "Jadwalnya tanggal 8 yang bersangkutan berserta dua orang pemain naturalisasi yang U-20 juga akan diambil sumpahnya," sambung Menku Andi.

Untuk pengambilan sumpah WNI, Exco PSSI Arya Sinulingga memastikan tidak akan dilakukan di Indonesia, karena jadwal padat Ole Romeny bersama sang klub anyar, Oxford United yang berlaga di Championship Inggris.

“Ole kemarin sudah (berkas-berkasnya). Ketika Patrick Kluivert masuk sebagai pelatih Timnas Indonesia, dokumen-dokumen (Ole Romeny) juga sudah selesai,” kata Arya Sinulingga di channel YouTube-nya yang bertajuk Bebas Podcast.

“Mudah-mudahan bisa cepat. DPR kan sudah mulai sidang tanggal 20 Januari 2025. Mungkin dalam waktu dekat akan dibahas di sidang DPR baru ada pengambilan sumpah. Kita coba dengan sangat cepat juga. Pengambilan sumpah tidak mungkin dilakukan di Indonesia. Oxford United kan masih main,” lanjut Exco PSSI tersebut.

Pengambilan sumpah yang rencananya dilakukan di negara di Eropa tersebut, juga didasarkan karena mepetnya waktu jelang laga timnas di matchday 6 kontra Australia pada 20 Maret mendatang. “Tidak mungkin dia baru datang ke Indonesia (untuk pengambilan sumpah) saat FIFA Matchday, karena waktunya mepet. Jadi harus diproses pada Januari-Februari, dan main pada Maret 2025,” pungkas Arya.

Selain Ole yang berposisi sebagai penyerang, proses naturalisasi juga dilakukan terhadap gelandang Jairo Riedewald. Dengan demikian diharapkan keduanya sudah bisa dimainkan Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert, saat tim Merah Putih bertandang ke Australia. Bahkan kabar menyebutkan, ada 2 lagi calon pemain naturalisasi yang sedang diproses. Santer disebutkan 2 pemain tersebut berposisi penyerang dan kiper. Sosok kedua calon pemain timnas tersebut mengarah pada steriker Mauro Zijlstra dan kiper Emil Audero.

Ole Romeny saat melakoni laga debut bersama Oxford

Tak Sabar Bela Timnas Indonesia

Mendengar kabar baik tersebut, Ole Romeny sendiri mengaku antusias dan sabar ingin segera membela Timnas Indonesia. Bagi striker berusia 24 tahun tersebut, membela Timnas Indonesia menjadi suatu keputusan pribadi, sebab ia mempersembahkan momen itu untuk mendiang sang nenek yang latih di Indonesia.

“Ini sangat menarik. Sama seperti Oxford, mereka memiliki banyak rencana dan ambisi, dan saya sangat senang menjadi bagian dari itu,” kata Romeny, dilansir dari Oxford Mail, Rabu (29/1/2025).

“Saya tidak sabar untuk bermain bagi negara sebesar Indonesia. Nenek saya lahir di sana. Dia sudah tiada, tetapi ini tetap sesuatu yang bisa saya persembahkan untuknya. Saya tidak sabar,” ungkapnya.

Kendati masih proses, Romeny merasa terhormat karena bisa menjadi bagian dari skuat Garuda. Pasalnya, Indonesia merupakan negara yang besar dan memiliki fans yang sangat fanatik sepak bola dan selalu mendukung penuh Timnas Indonesia.

“Menjadi pemain internasional adalah sebuah kehormatan besar, terutama untuk Indonesia. Ini adalah negara yang sangat besar dan sepak bola di sana juga sangat besar,” ujar dia.

"Saya sudah pernah ke sana (Jakarta Indonesia) dan melihat sendiri betapa luar biasanya atmosfernya. Saya menonton pertandingan (Indonesia melawan Jepang), dan saya tidak sabar untuk berada di lapangan dan merasakannya langsung,” lanjut Romeny. (*)

Oleh: deni mulyana sasmita / den