free hit counter code 100 Hari Prabowo-Gibran, GMNI Beri Kartu Kuning - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


    100 Hari Prabowo-Gibran, GMNI Beri Kartu Kuning

    100 Hari Prabowo-Gibran, GMNI Beri Kartu Kuning

    • Kamis, 30 Januari 2025 | 20:13:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews Bandung - Bakercab Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Bandung menggelar aksi demo di depan kantor DPRD Jabar, Kamis (30/1/2025). 

     

    Demo digelar dalam rangka memperingati 100 hari pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Mereka mengkritik program pemerintahan Prabowo-Gibran yang sedang berjalan dengan menghadiahi kartu kuning.

     

    Ketua Bakercab GMNI Cabang Bandung, Halim Mulia, menilai masih banyak realisasi janji janji Prabowo-Gibran pada masa kampanye kemarin masih belum dilaksanakan secara optimal.  Melihat beberapa program yang telah dilaksanakan, malah terbukti carut-marut dalam implementasinya. 

     

    “Pemerataan kebijakan yang tidak optimal. penegakan hukum yang melenceng dari yang dicita-citakan, serta persoalan kesejahteraan Masyarakat yang memprihatinkan. meninjau pada aspek politik hari ini. kami melihat bahwa rezim baru yang terbentuk dalam Kabinet Merah Putih telah menunjukkan kinerja buruknya melalui berbagai kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat,” ujarnya.

     

    Selain itu, maraknya korupsi yang merajalela, konflik agraria dan Tindakan aparat penegak hukum pada Masyarakat secara represif menjelaskan bahwa penegakan hukum tidak sesuai apa yang diharapkan.

     

    “Alih-alih menjadi pemerintahan yang mengayomi, rezim ini justru memperkuat oligarki. membungkam kritik dengan represif. dan mengutamakan kepentingan elite dibanding kesejahteraan masyarakat luas,” ucapnya.

     

    Kemudian, ketimpangan sosial yang kian melebar juga menunjukan bahwa pemerintah tidak mampu menjamin kesejahteraan rakyat. 

     

    “Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digadang-gadang menjadi solusi bagi gizi rakyat miskin malah terbukti carut-marut dalam implementasinya, distribusi yang tidak merata dan memberikan peluang baru pada korupsi dalam skenario pendistribusiannya,”

     

    Halim menambahkan, kelaparan yang diderita rakyat bukan hanya menjadi momentum dalam kontestasi politik namun menjadi persoalan yang perlu dibenahi dengan serius guna menghindari peluang anggaran yang dikorupsi,  Lebih lanjut, Demokrasi yang seharusnya menjadi wadah bagi suara rakyat kini terdistorsi menjadi alat legitimasi kepentingan segelintir kelompok yang berkuasa. 

     

    “Ketidakadilan hukum, eksploitasi sumber daya. serta berbagai bentuk penindasan struktural menegaskan bahwa Kabinet Merah Putih hari ini bukanlah pemerintahan yang melayani rakyat. melainkan sebuah mesin kekuasaan yang memperkaya diri di atas penderitaan rakyat,” tandasnya.

     

    Maka dari itu dalam mewujudkan Masyarakat sebagai kontrol tertinggi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia cabang Bandung menuntut beberapa tuntutan, diantaranya.

     

    1. Melakukan evaluasi terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tidak berjalan optimal 

     

    1. Melakukan reformasi pada sistem penegakan hukum di Indonesia 

     

    1. Menghentikan represifitas aparat negara terhadap masyarakat 

     

    1. Meningkatkan kesejahteraan sosial terhadap seluruh masyarakat Indonesia 

     

    1. Melakukan evaluasi terhadap kinerja Kabinet Merah Putih 

     

    1. Mengusut secara tuntas konflik-konflik agraria di Indonesia 

     

    1. Meminta kejelasan atas pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) 

     

    1. Mengusut tuntas kasus Korupsi Kolusi Nepotimse (KKN) di Indonesia. (*)



    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    100 Hari Prabowo-Gibran, GMNI Beri Kartu Kuning
    Pemkot Tindaklanjuti Inpres Efisiensi Anggaran
    Kedapatan Pungli, 4 Jukir di Al Jabbar Diamankan
    Pembersihan Sampah di Oxbow Cicukang Beres Febuari
    Vihara Tanda Bhakti, Imlek & Simbol Toleransi Umat

    Editorial


      Info Kota


        Inspirasi