Ini Jadwal Pertandingan Pekan 19 Liga 1 2024-2025
- 17 Januari 2025 | 01:00:00 WIB
KOMPETISI Liga 1 2024-2025 memasuki Pekan 19 yang akan dimulai Jumat (17/1/2025) hingga Minggu (20/1/2025) mendatang.
KOMPETISI Liga 1 2024-2025 memasuki Pekan 19 yang akan dimulai Jumat (17/1/2025) hingga Minggu (20/1/2025) mendatang.
BENCANA gempa yang diakibatkan oleh terjadinya pergeseran lempengan (Megatrusht) harus menjadi perhatian dan disikapi dengan kesiapsiagaan.
JuaraNews Bandung - Pemkot Bandung mendesak pengembang aplikasi koin Jagat bertanggung jawab dengan kerusakan yang terjadi di taman-taman Kota Bandung akibat para pengguna yang berburu koin.
Pj Wali Kota Bandung, A. Koswara menyebut berdasarkan laporan Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman (DPKP) Kota Bandung, Rizki Kusrulyadi, pihak pengelola aplikasi Jagat akan memperbaiki kerusakan di Taman Tegalega.
"Ya tadi dilaporkan oleh Pak Kadis Pertamanan (DPKP), dari pihak aplikasinya itu mau memperbaiki taman yang rusak. Mudah-mudahan benar janjinya," ujar Koswara di Taman Tegalega.
Kerusakan di Taman Tegalega diduga terjadi akibat permainan berbasis aplikasi tersebut yang mendorong pengguna untuk mencari koin di berbagai lokasi, termasuk area taman.
Ia menyebut saat ini area taman telah dijaga oleh sekuriti untuk meminimalisir adanya kembali masyarakat yang melakukan aktivitas berburu koin.
Sementara itu, Kepala DPKP Kota Bandung, Rizki Kusrulyadi mengaku, meminta penghentian sementara penggunaan aplikasi ini hingga proses perbaikan selesai.
"Kami minta mereka berhenti dulu sambil melakukan perbaikan. Intinya, kita ingin kondisi taman kembali seperti semula," kata Rizki.
Meski demikian, negosiasi dengan pihak aplikasi belum sepenuhnya tuntas karena keputusan perbaikan masih perlu persetujuan dari pimpinan perusahaan.
Namun, ada kesepahaman awal bahwa perbaikan akan dilakukan tanpa meminta dana, melainkan berupa aksi nyata di lapangan.
"Kami tidak minta uang, kami minta perbaikan langsung. Mereka sudah sepakat untuk memperbaiki beberapa taman yang terdampak," ujar Rizki.
Selain itu, Rizki juga memberikan masukan agar konsep permainan di aplikasi tersebut diubah sehingga lebih berorientasi pada edukasi dan pelestarian ruang publik.
"Saya sarankan agar ada unsur sejarah dan edukasi dalam permainannya. Jangan hanya mencari koin untuk uang. Kalau di luar negeri sukses, belum tentu bisa diterapkan sama di sini," jelasnya.
Ia berharap pengelola aplikasi turut bertanggung jawab atas dampak negatif yang ditimbulkan.
“Masyarakat tidak akan merusak kalau tidak ada aplikasinya. Jadi mereka harus ikut memperbaiki," tegas Rizki. (*)
bas
0 KomentarPEMKOT Bandung mendesak pengembang aplikasi koin Jagat bertanggung jawab dengan kerusakan yang terjadi di taman-taman Kota Selengkapnya..
SEBANYAK 21 Kepala Keluarga (KK) Jalan Batu Api, Kota Bandung terpaksa harus segera angkat kaki dari kediamannya yang sudah dihuni puluhan Selengkapnya..
SEBUAH tebing di kawasan Lembang dipenuhi lautan sampah membuat pemandangan yang Selengkapnya..
APLIKASI jagat menuai permasalahan dimana ada sejumlah laporan kerusakan yang signifikan pada sejumlah taman kota di Selengkapnya..
PJ. Wali Kota Bandung, meminta pengembang aplikasi pencari koin Jagad untuk segera menghentikan aktivitasnya karena para pengguna telah merusak Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
LAYANAN Mobil SIM Keliling Online hadir di sejumlah tempat di wilayah Kota Bandung Raya. Berikut ini jadwal dan lokasinya:
ACHYADI sosok bapak pemilik sepeda tua yang juga melukis tokoh tokoh sejarah pejuang kemerdekaan Indonesia.
PEMKOT Bandung mendesak pengembang aplikasi koin Jagat bertanggung jawab dengan kerusakan yang terjadi di taman-taman Kota Bandung
FOKUS tingkatkan taraf hidup masyarakat, Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi tidak akan membagi-bagi jabatan selama kepemimpinannya.