Daop 2 Bandung Terus Optimalkan Uji Coba KA Baru
- 14 Januari 2025 | 16:51:00 WIB
KAI terus melakukan uji coba kereta baru sebagai bagian dari investasi besar yang telah direncanakan.
KAI terus melakukan uji coba kereta baru sebagai bagian dari investasi besar yang telah direncanakan.
BENCANA gempa yang diakibatkan oleh terjadinya pergeseran lempengan (Megatrusht) harus menjadi perhatian dan disikapi dengan kesiapsiagaan.
JuaraNews, Bandung - Fenomena adanya aplikasi pencari koin jagat akhir akhir ini menggemparkan kalangan anak muda di Kota Bandung.
Aplikasi ini merupakan sebuah permainan yang menggunakan aplikasi Jagat sebagai platform utamanya. Permainan ini menyerupai konsep berburu harta karun di dunia nyata.
Harta karun yang diburu adalah koin dengan tiga jenis, yakni emas, perak dan perunggu. Koin-koin itu harus dikumpulkan sebanyak-banyaknya oleh pengguna aplikasi, karena bisa ditukarkan dengan hadiah uang berkisar dari ratusan ribu hingga puluhan juta.
Namun, yang menjadi tantangan adalah koin-koin tersebut diletakkan di tempat tersembunyi.
Tanpa disadari, aplikasi jagat ini pun menuai permasalahan, dimana ada sejumlah laporan kerusakan yang signifikan pada sejumlah taman kota yang dijadikan lokasi perburuan koin oleh para pengguna aplikasi.
Menyikapi hal tersebut, Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, A. Koswara angkat bicara, Ia meminta pengembang aplikasi pencari koin Jagat agar segera menghentikan aktivitasnya.
Koswara mengatakan fenomena ini muncul setelah beberapa taman di Bandung dijadikan lokasi berburu koin oleh pengguna aplikasi, yang menyebabkan kerusakan pada fasilitas taman.
"Kalau memang merusak fasilitas umum, ya harus dihentikan. Silakan berkreasi membuat aplikasi, tapi jangan sampai merusak fasilitas publik. Kalau taman dirusak, susah memperbaikinya," ujar Kuswara di Bandung, Minggu (12/1/2024).
Koswara menyampaikan bahwa kerugian utama berupa kerusakan pada tanaman dan fasilitas taman. Tim penjaga taman, termasuk petugas keamanan taman terus berupaya memperbaiki kerusakan yang terjadi.
Dia menambahkan pengembang aplikasi tersebut juga tidak meminta izin kepada Pemkot Bandung dalam menggelar kegiatan mencari koin.
"Kami tidak pernah menerima permohonan izin. Jadi, nanti akan ditindaklanjuti oleh Kadiskominfo. Kalau memang tidak boleh, ya akan dilarang," katanya.
Ia menyarankan agar aktivitas seperti berburu koin diarahkan ke lokasi lain yang tidak merusak fasilitas publik, seperti lapangan atau tempat tertutup lainnya dan berharap aplikasi serupa dapat memberikan nilai edukasi kepada masyarakat bukan malah merusak fasilitas publik.
"Kalau ingin membuat aplikasi berbasis poin, sebaiknya dikaitkan dengan kegiatan positif seperti membersihkan sampah atau menabung botol plastik di bank sampah. Itu lebih mendidik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat," pungkasnya. (*)
Rdsp
0 KomentarSEBUAH tebing di kawasan Lembang dipenuhi lautan sampah membuat pemandangan yang Selengkapnya..
APLIKASI jagat menuai permasalahan dimana ada sejumlah laporan kerusakan yang signifikan pada sejumlah taman kota di Selengkapnya..
PJ. Wali Kota Bandung, meminta pengembang aplikasi pencari koin Jagad untuk segera menghentikan aktivitasnya karena para pengguna telah merusak Selengkapnya..
FOKUS tingkatkan taraf hidup masyarakat, Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi tidak akan membagi-bagi jabatan selama Selengkapnya..
PEMKOT Bandung terus berupaya mengatasi kemacetan yang terjadi di sejumlah titik di Kota Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
LAYANAN Mobil SIM Keliling Online hadir di sejumlah tempat di wilayah Kota Bandung Raya. Berikut ini jadwal dan lokasinya:
ACHYADI sosok bapak pemilik sepeda tua yang juga melukis tokoh tokoh sejarah pejuang kemerdekaan Indonesia.
SEBUAH tebing di kawasan Lembang dipenuhi lautan sampah membuat pemandangan yang memprihatinkan.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung menetapkan pasangan Farhan-Erwin sebagai Wali Kota dan wakil Wali Kota terpilih Kota Bandung masa periode 2025-2030.