JuaraNews, Bandung – PT Vale Indonesia sebagai salah satu perusahaan tambang dan pengolahan nikel yang berlokasi di Sorowako berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi SDM nya melalui Bimbingan Teknis Aspek Keselamatan dan Teknis. 

Pertambangan Mineral yang bekerjasama dengan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba). Sebanyak 10 pegawai PT Vale Indonesia mengikuti kegiatan pembukaan Bimbingan Teknis yang berlokasi di Gedung Diklat PPSDM Geominerba, Senin (20/11/23).

Direktur of Mines, Muhammad Rizal Baslang juga turut hadir melalui video conferences untuk memberikan sambutan serta semangat kepada para pegawainya.

“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk menerapkan good mining practice” ucap Rizal pada saat kegiatan pembukaan tersebut.

Lanjut, “Ilmu yang didapatkan bukan hanya untuk diimplementasikan saja, tapi bagaimana menggabungkan antara regulasi dengan kegiatan di lapangan”.

Kegiatan ini merupakan batch ke-4 bimtek keselamatan dan teknis pertambangan, hasil kerjasama antara PT Vale dengan PPSDM Geominerba “Angkatan ke-4 merupakan kegiatan terakhir PT Vale dengan PPSDM Geominerba pada tahun 2023 ini” ucap Rizal.

Lalu Rizal juga menyampaikan harapannya kepada para peserta Bimtek “Setelah mengikuti kegiatan ini para peserta dapat kembali bekerja dengan mengimplementasikan ilmu yang didapatkan di kegiatan sehari-hari”.

Selain itu, hadir juga Raden Yudi Pratama selaku Koordinator Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia untuk membuka kegiatan secara resmi.

Yudi juga memberikan sambutan kepada para peserta “Selama mengikuti kegiatan ini, baiknya para peserta memanfaatkan waktunya untuk melakukan diskusi dengan para pengajar yang memiliki pengalaman di perusahaan pertambangan. Karena para pengajar yang kami siapkan sudah memiliki pengalaman diberbagai bidang seperti batubara, mineral, bahkan mesin besar”.

Selama mengikuti Bimtek ini para peserta akan dibekali beberapa materi seperti; Behavior Based Safety, Leadership, Keselamatan Pertambangan, dan Unjuk Kerja Alat.

Dengan mempelajari pengetahuan tersebut, harapannya para peserta dapat mengimplementasikan aspek keselamatan dan teknis dalam penyelenggaraan kegiatan pertambangan sehingga sesuai dengan kaidah teknik pertambangan yang baik sesuai dengan peraturan yang berlaku saat ini. (*) 

Rdsp