free hit counter code 1 Bayi Kembar Siam Meninggal Pasca Pisahkan - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    1 Bayi Kembar Siam Meninggal Pasca Pisahkan
    Foto: Istimewa) RSHS Bandung berhasil memisahkan bayi kembar siam

    1 Bayi Kembar Siam Meninggal Pasca Pisahkan

    • Kamis, 26 Oktober 2023 | 14:49:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews Bandung - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung berhasil melakukan pemisahan bayi kembar siam berjenis kelamin laki-laki bernama Hasan dan Husein.

     

    Bayi kembar siam asal Kabupaten Subang berusia 13 bulan berhasil dipisahkan tim dokter RSHS Bandung pada Senin 13 Oktober lalu. 

     

    Ketua tim penanganan bayi kembar siam RSHS Dikky Drajat mengatakan operasi pemisahan bayi kembar siam berhasil dilakukan dengan waktu yang dibutuhkan tujuh jam. 

     

    Menurutnya, salah satu bayi bernama Hasan meninggal dunia sehari setelah operasi yakni pada Rabu 24 Oktober 2023 kemarin. Hal itu disebabkan pasca operasi kondisi bayi belum stabil dan masih dalam fase kritis sehingga salah satu bayi bernama Hasan tidak mampu melewati masa kritis dan akhirnya meninggal dunia pada pukul 12.30 WIB. 

     

    "Tim dokter sendiri menyadari kondisi potensi kritis bahkan kondisi yang berat. Setelah operasi, masa kritis harus dilewati ternyata satu pasien kembar mengalami sesuatu hal risiko yang kami duga. Hari berikutnya, bayi Hasan mengalami perburukan dan tidak bisa bertahan," kata Dikky Derajat di RSHS Bandung, Rabu (25/10/2023).

     

    Dikky mengatakan saat proses operasi tim dokter mengalami cukup kerumitan, karena kembar siam pada bayi tersebut itu dempet pada bagian dada dan perut. Kerumitan lainnya saat operasi pemisahan yaitu kondisi bagian liver dan selaput jantung yang bersatu.

     

    Di bagian luar selaput jantung, masing-masing ada lubang selaput jantung. Itu mungkin merupakan suatu hal adaptasinya perlu didapatkan bayi. Dalam kondisi pemisahan bayi kembar subang, tim dokter menurunkan 90 personel, sebanyak 30 orang di antaranya merupakan dokter profesional. (*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Tanggul Sungai Cisunggalah Jebol Air Genangi Rumah
    Kader Demokrat Jabar Ikut Sukseskan Pilkada 2024
    KPU Mulai Sebar 3.851.277 Surat Suara Pilkada 2024
    Kasus Smart City, 2 Anggota DPRD Diperiksa KPK
    Pasangan HD akan Tumbuhkan Ruang Industri Kreatif

    Editorial


      Info Kota


        Inspirasi