Pekan 33, Penentuan Tiket Championship Series
- 24 April 2024 | 06:35:00 WIB
LAGA Pekan 33 yang akan digelar mulai Rabu (24/4/2024) hingga Jumat (26/4/2024), akan ada penentuan tim yang lolos ke fase Championship Series.
LAGA Pekan 33 yang akan digelar mulai Rabu (24/4/2024) hingga Jumat (26/4/2024), akan ada penentuan tim yang lolos ke fase Championship Series.
JABAR merupakan provinsi yang terdepan di Indonesia dalam penerapan sistem merit dengan menetapkan kebijakan manajemen ASN..
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah baru.
JuaraNews, Jakarta – Terdakwa kasus pembunuhan terhadap Brigadir J, Kuat Ma’ruf diganjar hukuman penjara 15 tahun. Vonis itu dijatuhkan majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, karena terdakwa dinilai terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan secara bersama-sama dengan terdakwa lainnya telah terlibat dalam perisiwa yang mengakibatkan hilangnya nyawa Brigadir J.
"Mengadili, menyatakan terdakwa Kuat Ma'ruf telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan pembunuhan berencana dan tanpa hak melakukan tindakan yang berakibat sistem elektronik tidak bekerja sebagaimana mestinya yang dilakukan secara bersama-sama. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan 15 tahun penjara," papar Ketua Hakim Wahyu Imam Santoso saat membacakan amar putusan atas terdakwa Kuat Ma'ruf di PN Jaksel, Selasa (14/02/2023).
Putusan yang dijatuhkan majelis hakim itu lebih berat dibanding dengan tuntuan jaksa penuntut umum (JPU). Pada persidangan sebelumnya, JPU menilai Kuat yang sopir keluarga terdakwa Ferdy Sambo itu bersalah dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Jaksa menutut Kuat dengan hukuman bui selama 8 Tahun.
Kuat Ma'ruf terseret ke dalam pusaran kasus pembunuhan karena dirinya disebut berperan membantu dengan membiarkan dan menyaksikan penembakan terhadap Brigadir J.
Selain dianggap terlibat dalam peristiwa pembunuhan itu, tuntutan jaksa didasari oleh sejumlah hal yang memberatkan. Kuat dianggap terlalu berbelit-belit dalam memberikan keterangan dan dinilai tidak mengakui serta tidak menyesali perbuatannya.
Pria yang diberitakan sempat bersitegang dengan korban (Brigadir J) sebelum terjadinya penembakan itu juga dinilai telah membawa duka pada keluarga korban. Ia pun dinilai telah menimbulkan keresahan dan kegaduhan yang meluas di masyarakat.
Sedangkan hal yang meringankan yaitu Kuat berlaku sopan selama persidangan berlangsung dan belum pernah dihukum. Pria bertubuh gempal ini juga dianggap tidak memiliki motivasi pribadi dan hanya mengikuti kehendak jahat dari terdakwa lain.(*)
Aep
0 KomentarPJ Gubernur Bey Machmudin berharap Kabupaten Sumedang bisa kembali menjadi 'Paradijs van Java' atau surga dari Selengkapnya..
MUSYAWARAH Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat digelar di Kota Bandung, Senin Selengkapnya..
TARGET prevalansi stunting masih jauh dari angka yang ditetapkan. Kementerian kesehatan menetapkan targat prevalansi stunting pada 2024 sebesar 14 Selengkapnya..
BEY Machmudin melantik Pj Wali Kota Bogor, Pj Bupati Ciamis, dan Pj Bupati Sumedang di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu Selengkapnya..
PERMASALAHAN sarana prasarana ruang kelas baru yang masih kurang di berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jawa Barat. Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
MUSYAWARAH Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat digelar di Kota Bandung, Senin (22/4/2024).
PERMASALAHAN sarana prasarana ruang kelas baru yang masih kurang di berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jawa Barat.