Dukung Anies Capres, Nadem, Demokrat dan PKS Tandatangani Piagam Kerjasama
- 24 Maret 2023 | 22:01:00 WIB
PARTAI Demokrat, Nasdem dan PKS resmi telah memberikan dukungan dan mencalonkan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden 2024-2029.
PARTAI Demokrat, Nasdem dan PKS resmi telah memberikan dukungan dan mencalonkan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden 2024-2029.
NYARIS ironi. Zainudin Amali menyatakan mundur dari kursi menpora secara informal. Kabar running text di saluran TV hari ini.
Purwakarta, Juaranews – Saking kesalnya, puluhan emak-emak warga Desa Babakan Sari, Plered, Kabupaten Purwakarta, menggeruduk Mapolsek Plered, Purwakarta. Peristiwa itu dilakukan sesaat setelah polisi mengamankan seorang guru ngaji yang diduga telah melakukan pencabulan kepada muridnya. Aksi Emak-emak yang merupakan keluarga korban pencabulan ini terjadi pada Kamis (29/9/2022).
Ketika oknum guru ngaji yang diduga melakukan pencabulan itu digelandang petugas ke mapolsek, emak-ema itu terus mengamuk. Mereka tak henti-hentinya meneriaki oknum guru ngaji yang dibawa petugas itu. Tak sampai disitu, luapan emosi emak-emak tersebut mendorong mereka terus mengejar terduga pelaku yang berinisial A (70) itu hingga ke Mapolsek Plered.
Ihwal pencabulan tersebut terbongkar setelah korban melaporkan kelakuan oknum guru ngaji itu kepada orang tua mereka. Mendengar pengaduan tersebut, para orang tua korban pun berang. Lalu mereka melaporkan kasus itu ke polisi. Hal ini diungkapkan oleh seorang ibu korban yang saat itu turut dalam aksi penggerudukan ke mapolsek Plered.
"Pelaku melakukan perbuatan asusila dengan memegang organ sensitive korban. Dan bisa jadi korbannya lebih dari dua tiga orang," ucapnya dengan nada kesal.
Sementara itu, kepada wartawan yang menemuinya, Kapolsek Plered membenarkan peristiwa pencabulan yang dilakukan oleh oknum guru ngaji tersebut.
"Ya, kasus dugaan pencabulan. Untuk kasus ini kami limpahkan ke Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Polres Purwakarta," kata Kapolsek Plered AKP Suparlan.
Dari hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan oleh aparat kepolisian, menurut Kaplosek Plared, pelaku yang sehari-hari mengajar mengaji itu mengakui telah melakukan tindakan asusila terhadap muridnya yang berjenis kelamin perempuan. Pelaku melakukan aksi bejatnya pada korban yang masih di bawah umur dengan rentang usia 11-15 tahun.
"Hingga saat ini, korban yang sudah melapor ke kepolisian berjumlah empat orang. Untuk motif dan modusnya belum dilakukan pendalaman. Kasusnya dilimpahkan ke Polres, nanti tim penyidik dari Polres yang mendalami," papar AKP Suparman.
Aep
PARTAI Demokrat, Nasdem dan PKS resmi telah memberikan dukungan dan mencalonkan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden 2024-2029. Selengkapnya..
FRAKSI PKS DPRD Jawa Barat menolak keikutsertaan Tim Nasional (Timnas) Israel pada piala Dunia U-20 di Indonesia Mei Selengkapnya..
Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi dari permohonan kasasi Arie Indra Selengkapnya..
SOKSI Jabar sukses menggelar Rakerda tingkat provinsi yang dihadiri 24 Depicab kota kabupaten, pengurus Depidar dan seluruh Selengkapnya..
Observatorium Bosscha, Institut Teknologi Bandung (ITB) melaksanakan pengamatan hilal untuk menentukan awal Ramadhan 1444 Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
😷 Positif:
😊 Sembuh:
😭 Meninggal:
SOKSI Jabar sukses menggelar Rakerda tingkat provinsi yang dihadiri 24 Depicab kota kabupaten, pengurus Depidar dan seluruh lemkos.
PENGURUS Depidar SOKSI Jawa Barat Azhar Hariman menyambut baik peryataan Wakil Ketua Umum Partai Golkar M. Ridwan Kamil,