DRAMATIS: Ukir Sejarah Indonesia Masuk Semifinal
- 26 April 2024 | 04:15:00 WIB
TIMNAS Indonesia U-23 untuk kali pertama lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan 11-10 Korsel lewat adu penalti.
TIMNAS Indonesia U-23 untuk kali pertama lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan 11-10 Korsel lewat adu penalti.
JABAR merupakan provinsi yang terdepan di Indonesia dalam penerapan sistem merit dengan menetapkan kebijakan manajemen ASN..
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah baru.
Purwakarta, Juaranews – Saking kesalnya, puluhan emak-emak warga Desa Babakan Sari, Plered, Kabupaten Purwakarta, menggeruduk Mapolsek Plered, Purwakarta. Peristiwa itu dilakukan sesaat setelah polisi mengamankan seorang guru ngaji yang diduga telah melakukan pencabulan kepada muridnya. Aksi Emak-emak yang merupakan keluarga korban pencabulan ini terjadi pada Kamis (29/9/2022).
Ketika oknum guru ngaji yang diduga melakukan pencabulan itu digelandang petugas ke mapolsek, emak-ema itu terus mengamuk. Mereka tak henti-hentinya meneriaki oknum guru ngaji yang dibawa petugas itu. Tak sampai disitu, luapan emosi emak-emak tersebut mendorong mereka terus mengejar terduga pelaku yang berinisial A (70) itu hingga ke Mapolsek Plered.
Ihwal pencabulan tersebut terbongkar setelah korban melaporkan kelakuan oknum guru ngaji itu kepada orang tua mereka. Mendengar pengaduan tersebut, para orang tua korban pun berang. Lalu mereka melaporkan kasus itu ke polisi. Hal ini diungkapkan oleh seorang ibu korban yang saat itu turut dalam aksi penggerudukan ke mapolsek Plered.
"Pelaku melakukan perbuatan asusila dengan memegang organ sensitive korban. Dan bisa jadi korbannya lebih dari dua tiga orang," ucapnya dengan nada kesal.
Sementara itu, kepada wartawan yang menemuinya, Kapolsek Plered membenarkan peristiwa pencabulan yang dilakukan oleh oknum guru ngaji tersebut.
"Ya, kasus dugaan pencabulan. Untuk kasus ini kami limpahkan ke Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Polres Purwakarta," kata Kapolsek Plered AKP Suparlan.
Dari hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan oleh aparat kepolisian, menurut Kaplosek Plared, pelaku yang sehari-hari mengajar mengaji itu mengakui telah melakukan tindakan asusila terhadap muridnya yang berjenis kelamin perempuan. Pelaku melakukan aksi bejatnya pada korban yang masih di bawah umur dengan rentang usia 11-15 tahun.
"Hingga saat ini, korban yang sudah melapor ke kepolisian berjumlah empat orang. Untuk motif dan modusnya belum dilakukan pendalaman. Kasusnya dilimpahkan ke Polres, nanti tim penyidik dari Polres yang mendalami," papar AKP Suparman.
Aep
0 KomentarWAPRES RI menyebut seluruh stakeholders harus bahu membahu berinovasi dalam menghadirkan teknologi yang dapat mendeteksi Selengkapnya..
AGUS Mulyana meyakini Timnas U-23 Indonesia memenangkan pertandingan melawan Korea Selengkapnya..
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka resmi sebagai presiden dan wakil presiden ri periode Selengkapnya..
PJ Gubernur Bey Machmudin berharap Kabupaten Sumedang bisa kembali menjadi 'Paradijs van Java' atau surga dari Selengkapnya..
MUSYAWARAH Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat digelar di Kota Bandung, Senin Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
WAPRES RI menyebut seluruh stakeholders harus bahu membahu berinovasi dalam menghadirkan teknologi yang dapat mendeteksi kebencanaan.
PERMASALAHAN sarana prasarana ruang kelas baru yang masih kurang di berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jawa Barat.