BPBD Turunkan Dua Tim Pusdalops ke Lokasi Banjir
- 22 November 2024 | 11:11:00 WIB
DUA tim Pusdalops PB dari BPBD Provinsi Jawa Barat langsung turun ke lokasi banjir di Kabupaten Bandung
DUA tim Pusdalops PB dari BPBD Provinsi Jawa Barat langsung turun ke lokasi banjir di Kabupaten Bandung
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
Purwakarta, Juaranews – Saking kesalnya, puluhan emak-emak warga Desa Babakan Sari, Plered, Kabupaten Purwakarta, menggeruduk Mapolsek Plered, Purwakarta. Peristiwa itu dilakukan sesaat setelah polisi mengamankan seorang guru ngaji yang diduga telah melakukan pencabulan kepada muridnya. Aksi Emak-emak yang merupakan keluarga korban pencabulan ini terjadi pada Kamis (29/9/2022).
Ketika oknum guru ngaji yang diduga melakukan pencabulan itu digelandang petugas ke mapolsek, emak-ema itu terus mengamuk. Mereka tak henti-hentinya meneriaki oknum guru ngaji yang dibawa petugas itu. Tak sampai disitu, luapan emosi emak-emak tersebut mendorong mereka terus mengejar terduga pelaku yang berinisial A (70) itu hingga ke Mapolsek Plered.
Ihwal pencabulan tersebut terbongkar setelah korban melaporkan kelakuan oknum guru ngaji itu kepada orang tua mereka. Mendengar pengaduan tersebut, para orang tua korban pun berang. Lalu mereka melaporkan kasus itu ke polisi. Hal ini diungkapkan oleh seorang ibu korban yang saat itu turut dalam aksi penggerudukan ke mapolsek Plered.
"Pelaku melakukan perbuatan asusila dengan memegang organ sensitive korban. Dan bisa jadi korbannya lebih dari dua tiga orang," ucapnya dengan nada kesal.
Sementara itu, kepada wartawan yang menemuinya, Kapolsek Plered membenarkan peristiwa pencabulan yang dilakukan oleh oknum guru ngaji tersebut.
"Ya, kasus dugaan pencabulan. Untuk kasus ini kami limpahkan ke Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Polres Purwakarta," kata Kapolsek Plered AKP Suparlan.
Dari hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan oleh aparat kepolisian, menurut Kaplosek Plared, pelaku yang sehari-hari mengajar mengaji itu mengakui telah melakukan tindakan asusila terhadap muridnya yang berjenis kelamin perempuan. Pelaku melakukan aksi bejatnya pada korban yang masih di bawah umur dengan rentang usia 11-15 tahun.
"Hingga saat ini, korban yang sudah melapor ke kepolisian berjumlah empat orang. Untuk motif dan modusnya belum dilakukan pendalaman. Kasusnya dilimpahkan ke Polres, nanti tim penyidik dari Polres yang mendalami," papar AKP Suparman.
Aep
0 KomentarDUA tim Pusdalops PB dari BPBD Provinsi Jawa Barat langsung turun ke lokasi banjir di Kabupaten Selengkapnya..
DINAS Ketenagakerjaan Kota Bekasi melaksanaan kegiatan Job Fair II tahun 2024 di Mega Bekasi Hypermall Kamis Selengkapnya..
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi Selengkapnya..
FMIPA UPI menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat atau P2M yang diselenggarakan dengan pendanaan hibah FPMIPA Selengkapnya..
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh masyarakat.
ALIANSI Buruh Bekasi Melawan (BBM) Kota Bekasi menurut upah minimum Kota Bekasi dilaksanakan sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).