JuaraNews, Cimahi - Partai Golkar harus menjadi garda terdepan untuk melawan politik identitas yang belakangan mengemuka. Partai ini harus mampu mengalahkan kelompok-kelompok yang mengusung simbolisme agama, agar NKRI tetap tegak berdiri.

"Kalau Golkar dikalahkan oleh kelompok-kelompok yang kedepankan simbol agama, berarti nilai identitas kebangsaan kita telah dikalahkan. Padahal, bangsa ini hanya akan besar ketika kita sama-sama mengusung prinsip kebangsaan dan nasionalisme," kata Ketua DPD Partai Golkar Jabar Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, saat membuka Pendidikan Politik dan Rakerda Partai Golkar Kota Cimahi, Minggu (4/9/2022)

Menurut Ace, Kota Cimahi adalah ikon kebangsaan, dengan banyaknya anggota dan keluarga TNI-Polri tinggal di kawasan ini. "Apakah Golkar Cimahi sudah mengakomodasi keluarga besar TNI di sini? Karena TNI punya prinsip yang sama dengan Golkar dalam mengedepankan prinsip kebangsaan," jelasnya.

Terlebih lagi, bagaimanapun, kelahiran Golkar tak terlepas dari TNI (Dulu ABRI, red). Kedua kekuatan ini telah lama bahu-membahu membangun bangsa dan meletakkan dasar-dasar yang baik dalam semangat kebangsaan dan patriotisme.

Target 8 Kursi Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI ini juga meminta komitmen dan tanggung jawab seluruh kader Golkar Cimahi untuk memenuhi target delapan kursi DPRD Kota Cimahi.

"Namun itu semua sulit terwujud jika di setiap TPS kurang dari 10 kader Golkar. Kelompok kader harus bekerja keras meraih simpati rakyat. Jangan berpuas diri dengan hanya afa copy KTP, Karena semua mesti digital, semua tercatat by name by address," kata Ace.

Sebelumnya, Ketua Partai Golkar Kota Cimahi H. Ali Hasan berjanji akan meningkatkan suara Golkar dari enam kursi saat ini, menjadi 8 kursi. Jumlah itu diyakini cukup untuk bisa menjadi pemenang Pileg dan merebut posisi Ketua DPRD Kota Cimahi.

Rakerda juga diisi dengan pengarahan Waketum DPP Partai Golkar Nurul Arifin, Ia memotivasi kader agar pada 2024, Golkar tak hanya mendapat remah remah kekuasaan.(*)

ude