Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
- 21 November 2024 | 17:07:00 WIB
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi bodong.
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi bodong.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, menyerahkan 100 pasang kacamata untuk para pelajar, guru, dan pengemudi ojek online serta 25 unit alat bantu dengar bagi anak-anak yang mengalami gangguan pendengaran.
Penyerahan kacamata dan alat bantu dengar itu merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai bentuk kontribusi Kasoem Group untuk kehidupan masyarakat yang sudah berlangsung sejak tahun 2020. Selain itu, program CSR yang digelar oleh Kasoem Group merupakan bagian dari acara peresmian Gedung Kasoem Group di Jalan Buah Batu Kota Bandung, Jawa Barat.
Sandiaga Uno mengungkapkan, Gedung Kasoem Group merupakan salah satu inovasi yang kreatif dengan menggabungkan layanan terpadu di bidang kesehatan tapi juga kreativitas dalam mencantumkan sejarah toko optic pertama yang dimiliki orang Indonesia asli. Selain itu, Kasoem Group menjadi salah satu perusahaan lokal dari Indonesia yang sudah lebih dari 80 tahun terus berinovasi di bidang vision care dan bidang pendengaran.
"Semoga kolaborasi ini bisa hasilkan kebangkitan buat ekonomi kreatif bidang kesehatan dan membuka peluang usaha lapangan kerja," ujar Sandiaga, Minggu (28/8/2022)
Sementara itu, Deputy CEO Kasoem Group Trista Mutia Kasoem mengatakan, peresmian Gedung Kasoem ini merupakan titik balik sejarah dalam memberikan solusi terkait masalah penglihatan dan pendengaran untuk masyarakat Indonesia.
"Kami ingin menceritakan kepada masyarakat luas bahwa Kasoem hadir pada masa perjuangan sebelum kemerdekaan dan terus berkembang hingga saat ini," ujar Trista.
Diketahui, pendiri Jasoeum yakni Atjum Kasoem. Dia pernah belajar membuat kacamata di Jerman dan mendirikan pabrik kacamata di kampung halamannya di Kadungora, Kabupaten pada 1970. Ketika itu, pabrik kacamata pertama di indonesia ini menjadi yang terbesar di Asia pada masanya. (*)
Aep
0 KomentarPJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi Selengkapnya..
FMIPA UPI menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat atau P2M yang diselenggarakan dengan pendanaan hibah FPMIPA Selengkapnya..
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh Selengkapnya..
PP FSP KEP SPSI bersama PC FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi menggelar acara sosialisasi Putusan MK terkait uji materiil UU No. 6 Tahun 2023 tentang Selengkapnya..
LITERASI Pemuda Indonesia (LPI) menggelar diskusi mengenai politik identitas menjelang penyelenggaraan Pilkada Serentak Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh masyarakat.
ALIANSI Buruh Bekasi Melawan (BBM) Kota Bekasi menurut upah minimum Kota Bekasi dilaksanakan sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).