DDS Siap Dimainkan 90 Menit lawan PSS Sleman
- 7 Desember 2024 | 23:08:00 WIB
DAVID da Silva menyatakan kesiapannya untuk dimainkan saat Persib melakoni laga Pekan 13 LIga 1 2024/2025 melawan PSS, Senin (9/12/2024) malam.
DAVID da Silva menyatakan kesiapannya untuk dimainkan saat Persib melakoni laga Pekan 13 LIga 1 2024/2025 melawan PSS, Senin (9/12/2024) malam.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja menghadiri Forum Perangkat Daerah Sub Urusan Kebencanaan dan Kebakaran bersama BPBD Jabar, di Resinda Hotel Karawang, Rabu (2/2/2022).
Pada kesempatan itu Sekda Setiawan menuturkan, Jawa Barat menjadi wilayah yang dilalui "ring of fire" di Indonesia, sehingga potensi bencana relatif tinggi.
Adapun fenomena kebencanaan di Jabar berdasarkan kejadian pada 2021, di antaranya bencana tanah longsor sebanyak 1.387 kejadian, dan puting beliung 676. "Ada pula banjir 335 kejadian, kebakaran hutan/ lahan 40 kejadian, gempa bumi 25 kejadian, dan gelombang pasang enam kejadian," sebut Sekda Setiawan.
"Terdapat lima kabupaten/ kota dengan jumlah kejadian bencana tertinggi, yakni Kabupaten Bogor 699 kejadian, Kabupaten Sukabumi 390 kejadian, Kota Bogor 209 kejadian, Kabupaten Ciamis 166 kejadian, dan Kabupaten Bandung 137 kejadian," sambungnya.
Oleh karena itu Sekda Setiawan mendorong BPBD Jabar agar erat berkoordinasi dengan BPBD kota/ kabupaten, serta perangkat daerah terkait lainnya. Menurutnya, kewaspadaan terhadap kebencanaan perlu terus ditingkatkan karena bencana bisa terjadi kapan saja.
Apalagi setelah diterapkannya penyederhanaan birokrasi di tubuh Pemda Provinsi Jabar, aparatur khususnya fungsional yang bekerja di BPBD harus semakin proaktif. "Dengan begitu diharapkan akan hadir respons cepat penanggulangan bencana di Jawa Barat," harapnya.
Sekda menyebut pula nilai Indeks Risiko Bencana (IRB) Provinsi Jabar dari tahun 2015 sampai 2020 per tahunnya selalu menurun. Pada tahun 2015, IRB Jabar di angka 168,15, kemudian pada 2016 di angka 163,18. Selanjutnya tahun 2017 di angka 158,52, pada 2018 di angka 152,13, dan tahun 2019 di angka 150,46.
"Tahun 2020, nilai IRB Jabar di angka 145,81, artinya masih pada risiko tinggi," ujarnya.
Di Jabar terdapat 11 kabupaten/ kota dengan Indeks Resiko Tinggi, yakni Kabupaten Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Sukabumi, Karawang, dan Bandung. Selain itu Kota Cirebon, Banjar, Kabupaten Cirebon, Subang, dan terakhir Kabupaten Pangandaran. (*)
ude
0 KomentarKemendikdasmen melalui Direktorat Pendidikan Profesi Guru (PPG), kembali membuka penerimaan calon peserta PPG bagi Guru Tertentu. Selengkapnya..
MASYARAKAT Jabar semestinya menyadari sepenuhnya bahwa ada Perda Nomor 4 Tahun 2023 Tentang Perencanaan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Selengkapnya..
KPU Kota Bekasi resmi mengumumkan hasil rekapitulasi pilkada 2024 Paslon Ridho no urut 3 dinyatakan Selengkapnya..
MENINGKATKAN pemahaman masyarakat terkait lingkungan hidup merupakan tugas Selengkapnya..
GUS Miftah memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
MASYARAKAT Jabar semestinya menyadari sepenuhnya bahwa ada Perda Nomor 4 Tahun 2023 Tentang Perencanaan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
ANGGOTA DPRD Jabar Humaira Zahrotun Noor melaksanakan Sosperda No 14 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Kesehatan