free hit counter code Jelang KTT G20, Bali Didera Bencana Hidrometeorologi. Gubernur Bali: Aman Terkendali - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Jelang KTT G20, Bali Didera Bencana Hidrometeorologi. Gubernur Bali: Aman Terkendali
    (Foto: ist) Sejumlah Wilayah Bali Diterjang Banjir Bandang Jelang KTT G20

    Jelang KTT G20, Bali Didera Bencana Hidrometeorologi. Gubernur Bali: Aman Terkendali

    • Senin, 24 Oktober 2022 | 10:49:00 WIB
    • 0 Komentar

    Bandung, Juaranews – Akibat cuaca ekstrem, menjelang perhelatan puncak KTT G20 November mendatang, Bali didera berbagai bencana hidrometeorologi. Bencana itu mulai dari tanah longsor hingga banjir bandang.

    Sebagaimana diberitakan, pada 16-17 Oktober 2022 lalu, sejumlah daerah di Bali mengalami bencana hidrometeorologi ini. Bahkan, bencana itu dilaporkan menimbulkan jatuhnya korban jiwa. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali I Made Rentin. Ia menyebutkan sampai dengan 17 Oktober 2022 malam, jumlah warga meninggal dunia tercatat sebanyak 6 orang, di antaranya 3 orang di Kabupaten Karangasem, 1 di Bangli, 1 di Tabanan dan 1 orang di Jembrana.

    Bencana yang belakangan menerjang pula dewata itu pun tak ayal mengundang cuitan netizen. Tagar #PrayForBali pun sempat menjadi trending topic Indonesia pada media sosial Twitter.

    Menanggapi deraan bencana itu, Gubernur Bali, I Wayan Koster menyatakan bahwa kondisi itu sudah aman terkendali.

    "Tidak ada masalah, banjir sudah diatasi. Aman. Sudah aman, apalagi yang dikhawatirkan," ujar Koster di Denpasar, Jumat (21/10) menanggapi pertanyaan wartawan seputar dampak banjir Bali dan puncak KTT G20.

    Koster mengklaim jika para pengungsi akibat bencana-bencana itu, termasuk di Jembrana, sudah ditangani. Ke depannya, kata dia, Pemprov Bali akan mrelokasi rumah-rumah warga yang terdampak banjir.

    "Kalau dalam waktu jangka pendek ini pengungsian sudah ditangani, terutama di Jembrana. Kalau di luar Jembrana kan tidak ada. Kemudian, makanan sudah disiapkan, dalam jangka panjang akan dilakukan relokasi warga di Jembrana, itu ada sekitar 20 KK," katanya.

    Sementara itu, untuk rumah-rumah warga yang terdampak banjir akan harus direkolasi, karena banjir di sana sudah beberapa kali terjadi.

    "Memang harus direkolasi karena kejadian banjirnya ini sering, sudah beberapa kali terjadi dan yang berat kemarin. Karena, memang posisi tempat rumahnya di bawah jalan itu tidak nyaman. Itu sedang diupayakan dan mudah-mudahan semua warganya mau itu direlokasi, kita sudah siapkan dan rumahnya akan dibantu dari BNPB," ujarnya.

    Selain itu, Koster juga mengatakan bahwa dirinya telah memberikan intruksi pada BMKG, BPBD dan Dinas PUPR agar berkoordinasi untuk melakukan mitigasi bencana. Ia juga menghimbau agar warga di wilayah rawan banjir untuk tetap waspada.

    “Mengimbau warga untuk berjaga-jaga terutama di wilayah yang rawan banjir, air bandang dan lain-lain, tapi saya kira kalau air bandang nggak lagi, ini terakhir,” ujar Gubernur yang merupakan politisi PDIP ini.

    Aep

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    KPU Jabar Mulai Laksanakan Rekapitulasi Suara
    DPRD Jabar Sebut Sosperda Sebagai Bentuk Edukasi
    Seleksi Administrasi PPG Bagi Guru Tertentu Dibuka
    Fatal Akibat Abaikan Lingkungan
    KPU Tetapkan Paslon Ridho Pemenang Pilkada 2024

    Editorial



      sponsored links