Markas Judol Raup Ratusan Juta Berkedok Toko Kain
- 22 November 2024 | 16:38:00 WIB
POLISI menggerebek Markas pemasaran judi online (judol) yang berlokasi di Kelurahan Situsaeur, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung.
POLISI menggerebek Markas pemasaran judi online (judol) yang berlokasi di Kelurahan Situsaeur, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Singapura – Timnas Indonesia bakal melakoni Leg 1 Final Piala AFF 2020 kontra Thailand di National Stadium, Singapura, Rabu (29/12/2021) malam,
Tim Gajah Perang ini bukanlah lawan muda bagi tim asuhan Pelatih Shin Tae-yong pada final keenam di ajang Piala AFF. Thailand yang telah 5 kali menjuarai Piala AFF, lebih diunggulkan dibanding Indonesia yang belum pernah sekalipun menggenggam trofi juara. Timnas Indonesia pun dihantui rekor buruk di final Piala AFF. Dari 5 kali berlaga di partau final, 5 kali itu pula tim Merah Putih hanya menjadi runner-up, dimana 3 di antaranya dikalahkan Thailand. Berbeda dengan Thailand yang 5 kali keluar sebagai juara dalam 8 kesempatan berlaga di final.
Sebelumnya Thailand dan Indonesia berjumpa pada final Piala AFF 2016 lalu. Kala itu, Indonesia menang 2-1 pada Leg 1 di Stadion Pakansari, Cibinong Kabupaten Bogor. Namun pada Leg 2, Indonesia kalah 2-0 pada duel di Stadion Rajamangala. Thailand pun menjadi juara.
Pada Piala AFF 2020 ini, Indonesia mempunya kesempatan memutus kutukan runner-up tersebut saat menghadapi Thailand di partai puncak. Di atas kertas, Thailand memang punya materi yang lebih mumpuni dibanding Indonesia, sehingga wajar mereka difavoritkan akan keluar sebagai juara
Menanggapi hal tersebut, Pelatih Timnas Indoensia Shin Tae-yong mengungkapkan, untuk tampil sebagai juara, bukan hanya soal strategi tapi juga mental. Karena itu, pelatih berpaspor Korea Selatan tersebut fokus mempersiapkan mental kuat dan menjaga suasana tim tetap kondusif bagi pemain menjelang hingga berlangsungnya final. Dia juga akan mengoptimalkan pengalamannya yang pernah juara di berbagai ajang untuk diterapkan ke skuad Timnas Indonesia saat menghadapi Thailand.
"Dari pertandingan pertama penyisihan grup sudah mempersiapkan dengan baik masalah mental, sama seperti sebelum ini juga," kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers virtual jelang laga, Selasa (28/12/2021).
"Jadi di final kami akan mempersiapkan mental yang kuat dalam suasana yang baik, jadi suasana itu yang dibawa sampai ke final ini," sambungnya.
Shin Tae-yong pun menuntut para pemainnya benar-benar bekerja keras untuk menuntaskan impian mengangkat trofi Piala AFF untuk kali pertama. "Saya ingin juara, tapi juara tidak bisa hanya bicara saja, kita bisa juara ketika benar-benar kerja keras," tegas STY.
"Sebagai pemain dan pelatih, saya menjadi juara lebih dari 20 kali. Dari pengalaman menjadi juara berulang kali, ini bukan hanya soal strategi tapi juga mental, kami persiapkan itu dengan baik," tandasnya.
Dari kubu lawan, Pelatih Thailand Alexandre Polking tidak ingin besar kepala kendati timnya lebih diunggulkan pada laga final Piala AFF 2020 kali .
"Kami sangat fokus pada 2 laga final dan memenangkan gelar, kami punya 180 menit laga yang harus dimainkan. Kami tidak merasa tim unggulan. Indonesia telah bermain sangat baik pada Piala AFF ini," kata Mano Polking dalam konferensi pers virtual jelang laga, Selasa (28/12/2021).
Polking sendiri menyebutkan, timnya tak terlalu mementingkan penguasaan bola di lapangan. Yang menjadi tujuan akhir timnya dalam setiap pertandingan adalah kemenangan.
“Kami cuma ingin menang dan tak terlalu memperdulikan penguasaan bola. Kami bukan tim yang bermain mementingkan penguasaan bola. Jadi, saya tidak merasa ada yang salah dalam hal possession kami,” ujar Polking.
Para pemain timnas Indonesia merayakan kemenangan 2-1 atas Thailand pada Leg 1 Final Piala AFF 2016 yang digelar di Stadion Pakansari, Cibinong Kabupaten Bogor, 14 Desember 2016 lalu. Namun pada leg 2 yangd digelar di Stadion Rajamangala, Bangkok, 17 Desember 2016. Indonesia kalah 2-0, sehingga Thailand yang tampil sebagai juara Piala AFF 2016. (foto: net)
Rekor Thailand Lebih Baik dari Indonesia
Skuat Garuda melaju ke partai final setelah melalui perjalanan panjang dan melelahkan. Sebelumnya Indonesia tampil di semifinal dengan status juara Grup B setelah meraih 3 kemenangan dan 1 hasil imbang. Tiga kemenangan didapat saat melawan Kamboja (4-2), Laos (5-1), dan Malaysia (4-1). Kemudian, satu hasil imbang saat melawan Vietnam (0-0).
Di semifinal, Indonesia menyingkirkan runner-up grup A, yakni tuan rumah Singapura. Dalam laga 2 leg semifinal, Indonesia menang agregrat 5-3 setelah memperoleh hasil imbang 1-1 di Leg 1 dan menang 4-2 di Leg 2.
Perjalanan Thailand pun hampir sama. Mereka juga menjadi pemuncak Grup A, namun memperoleh poin sempurna karena tidak pernah kalah atau pun imbang sekali pun. Thailand mampu mengandaskan perlawanan Timor Leste (2-0), Myanmar (4-0), Filipina (2-1), dan Singapura (2-0). Di semifinal, Thailan melawan runner up Grup B, Vietnam. Di laga itu, pasukan Gajah Perang menang dengan skor 2-0 di Leg 1 dan 0-0 di Leg 2.
Pertemuan Thailand dengan Indonesia di final Piala AFF 2020 merupakan keempat kalinya sepanjang sejarah turnamen sepak bola se Asia Tenggara tersebut. Sebelumnya, kedua tim sudah saling bertemu pada final Piala AFF 2000, 2002, dan 2016. Dari ketiga laga tersebut, Indonesia selalu menjadi runner-up, dan hanya sekali memenang laga yakni pada leg pertama pada final 2016. Selebihnya, pasukan Gajah Perang yang dapat memenangkan trofi juara.
Indonesia sendiri dengan tahun ini sudah 6 kali masuk final Piala AF. Lima final sebelumnya terjadi pada 2000, 2002, 2004, dan 2010. Namun selalu gagal menjadi juara. Selain dari Thailand, 2 kekalahan Indonesia di final Piala AFF, yakni oleh Singapura (2004) dan Malaysia (2010). Sedangkan Thailand, selain 5 kali meraih gelar juara, pernah 4 kali tampil sebagai runner yakni pada 2006, 2009, dan 2012. Dengan demikian, dari 12 kali perhelatan Piala AFF sejak masih bernama Piala Tiger pada 1996, Thailand 8 kali tampil di partai puncak.
Dari rekor pertemuan kedua timnas di ajang Piala AFF ini, Thailand pun masih mendominasi. Dari 11 pertemuan, Thailand berhasil memenangi 8 laga, sedangkan Indonesia hanya 2 kali menang, dan 1 laga berakhir imbang. Pada pertemuan terakhir di Piala AFF 2018, Indonesia menyerah dengan skor 4-2 dari Thailand.
Secara total pertemuan kedua tim sepanjanga di semua ajang, Thailand pun begitu superior atas Indonesia. Dari 77 kali pertemuan sejak 1957, Thailand memenangi 35 laga, Indonesia 23 laga, dan 19 laga lainnya berakhir imbang.
Pada perjumpaan terakhir di ajang kualifikasi Piala Dunia 2022, yang digelar dalam 2 leg, Indonesia pun masih kalah. Thailand dan Indonesia terakhir bersua pada Juni lalu. Saat itu, laga berakhir dengan skor 2-2. Shin Tae-yong yang saat ini baru ditunjuka sebagai pelatih Indonesia mampu memperbaiki catatan buruk tim Merah Putih yang pada pertemuan sebelumnya yang kalah 3-0 dari Thailand di Gelora Bung Karno. Ketika itu, Indonesia masih dilatih Simon McMenemy.
Head to Head Indonesia vs Thailand di Piala AFF
17 November 2018 Thailand 4-2 Indonesia
17 Desember 2016 Thailand 2-0 Indonesia (leg 2 final)
14 Desember 2016 Indonesia 2-1 Thailand (leg 1 final)
19 November 2016 Thailand 4-2 Indonesia
7 Desember 2010 Indonesia 2-1 Thailand
20 Desember 2008 Thailand 2-1 Indonesia
16 Desember 2008 Indonesia 0-1 Thailand
29 Desember 2002 Indonesia 2-2 Thailand (final, pen 2-4)
18 November 2000 Thailand 4-1 Indonesia (final)
5 September 1998 Thailand 3-3 Indonesia
31 Agustus 1998 Indonesia 2-3 Thailand
Laga Indonesia di Piala AFF 2020
9 Desember 2021 Indonesia 4-2 Kamboja
12 Desember 2021 Laos 1-5 Indonesia
15 Desember 2021 Indonesia 0-0 Vietnam
19 Desember 2021 Malaysia 1-4 Indonesia
22 Desember 2021 Singapura 1-1 Indonesia
25 Desember 2021 Indonesia 4-2 Singapura
Laga Thailand di Piala AFF 2020
5 Desember 2021 Timor Leste 0-2 Thailand
11 Desember 2021 Thailand 4-0 Myanmar
14 Desember 2021 Filipina 1-2 Thailand
18 Desember 2021 Thailand 2-0 Singapura
23 Desember 2021 Vietnam 0-2 Thailand
26 Desember 2021 Thailand 0-0 Vietnam. (*)
den
0 KomentarTIM Borneo FC dalam kondisi baik dan siap melakoni laga tandang menghadapi Persib pada Pekan 11 Liga 1 2024-2025 di GBLA, Jumat (22/11/2024) Selengkapnya..
PELATIH Borneo Pieter Huistra membawa 23 pemain dalam lawatannya ke markas Persib untuk melakoni laga Pekan 11 Liga 1 2024-2025, Jumat (22/11/2024) Selengkapnya..
SETELAH jeda FIFA Matchday, kompetisi Liga 1 2024-2025 memasuki Pekan 11, mulai Kamis (21/11/2024) hingga Sabtu Selengkapnya..
KESUKSESAN menekuk Arab 2-0 pada matchday 6 Kualifikasi Piala Dunia, Selasa (19/11/2024) malam, berdampak signifikan terhadap ranking FIFA tim Selengkapnya..
TIMNAS mengamankan peringkat 3 di klasemen sementara Grup C, setelah Bahrain dan Australia bermain imbang 2-2, Jumat (20/11/2024) dini hari Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
KUALIFIKASI Piala Dunia 2026 zona Asia memasuki Babak 1 yang digelar mulai 16 November 2023 hingga 11 Juni 2024.
Tim | M | Point | ||
---|---|---|---|---|
1. | Liverpool | 7 | 18 | |
2. | Manchester City | 7 | 17 | |
3. | Arsenal | 7 | 17 | |
4. | Chelsea | 7 | 14 | |
Tampilkan Detail |
Tim | M | Point | ||
---|---|---|---|---|
1 | Borneo FC | 10 | 21 | |
2 | Persebaya Surabaya | 10 | 21 | |
3 | Bali United | 10 | 20 |
TIM Borneo FC dalam kondisi baik dan siap melakoni laga tandang menghadapi Persib pada Pekan 11 Liga 1 2024-2025 di GBLA, Jumat (22/11/2024) malam.
STRIKER FC Utrecht, Ole Romeny resmi diumumkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk memperkuat timnas Indonesia.