JuaraNews, Singapura – Timnas Indonesia kembali menjadi runner-up Piala AFF untuk keenam kalinya setelah gagal meraih trofi juara Piala AFF 2020 yang digelar Singapura.

Kegagalan tersebut terjadi setelah Indonesia hanya bermain imbang 2-2 pada Leg 2 Final menghadapi Thailand di National Stadium, Sabtu (1/1/2022) malam.

Indonesia sempat unggul 1-0 lebih dulu pada Babak I lewat Ricky Kambuaya menit 7. Thailand menyamakan skor menjadi 1-1 pada menit 54 melalui Adisak Kraisorn. Bahkan pada 56, Thailand balik memimpin melalui gol bunuh diri Asnawi yang salah mengantisipasi tendangan  Sarach Yooyen. Indonesia baru bisa menyamakan kedudukan menjadi 2-2 paa menit 80 berkat gol Egy Maulana Vikri.

Dengan hasil imbang 2-2 tersebut, tim Garuda kalah agregat 2-4 setelah pada Leg 1 yang digelar Rabu (28/12/2021) lalu, dibantai Thailand 4-0. Kekalahan di partai final dari Thailand ini merupakan yang kempat kalinya, setelah 3 kekalahan sebelumnya, yakni pada 2000, 2004, dan 2016.

Thailand sendiri tercatat sebagai negara tersukses di Piala AFF dengan 6 gelar juara. Sebelumnya, trofi juara diraih tim Gajah Perang pada 1996, 2000, 2002, 2014, dan 2016. Sementara Indonesia menjadi negara paling banyak mengantongi predikat runner-up Piala AFF, yaitu 6 kali dan belum pernah sekali pun mencicipi trofi juara. Sebelumnya, status runner-up dicatatkan Indonesia pada 2000, 2002, 2004, 2010, dan 2016.

Kendati gagal menjuarai Piala AFF 2020, Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong mengaku bangga melihat perjuangan anak asuhnya sepanjang Piala AFF tahun ini. Seusai pertandingan final kedua, Shin Tae-yong tetap memuji perjuangan timnas Indonesia meski hanya bermain imbang 2-2-.

"Final ini sudah selesai. Final leg pertama kami tak bisa melakukan permainan seperti yang kami inginkan. Leg kedua kami sudah belajar dari pertandingan sebelumnya, sehingga bisa kerja keras dengan permainan yang kami inginkan meski tidak menang. Jadi saya mau memuji kerja keras pemain," ungkap Shin Tae-yong dalam konferensi pers virtual seusai laga, Sabtu (1/1/2021) malam.

Shin Tae-yong menilai pencapaian timnas Indonesia di Piala AFF 2020 sudah luar biasa. Sebab, skuat Merah Putih sekarang dipenuhi banyak pemain muda.

"Seperti yang kalian tahu, skuat timnas Indonesia masih sangat muda. Para pemain masih belum banyak pengalaman. Namun, saya bisa melihat semangat para pemain sepanjang turnamen. Saya bangga meilihat perjuangan skuat ini sepanjang turnamen," ujar Shin Tae-yong.

"Para pemain terus bergerak maju meski mendapat banyak kesulitan. Kami mendapatkan banyak pengalaman dari turnamen ini. Itulah hal terpenting," sambungnya.

Terdekat, Shin Tae-yong ditugaskan untuk membentuk tim yang akan tampil di Piala AFF U-23 2022. Turnamen tersebut akan dihelat di Kamboja pada 14-26 Februari 2022. Terkait Piala AFF U23 2022, Shin Tae-yong secara tidak langsung mengaku akan memanggil lagi banyak pemain timnas Indonesia sekarang dimainkan di Piala AFF 2020.

"Seperti yang Anda lihat, tulang punggung timnas Indonesia sepanjang Piala AFF 2020 adalah pemain-pemain muda berusia 20-22 tahun. Kesempatan untuk berpartisipasi di Piala AFF U23 2022 nanti akan sangat bagus. Jika kami bermain baik di Piala AFF U23 2022, perkembangan sepak bola Indonesia ke depannya akan tampak bagus," ujar pelatih berpaspor Korea Selatan itu

Timnas U-23 Indonesia sendiri berstatus sebagai juara bertahan Piala AFF U-23. Perjuangan timnas U-23 di Piala AFF U-23 2022 akan dimulai di Grup B bersaing dengan Malaysia, Myanmar, dan Laos.

"Memang hasilnya cuma imbang, tapi dengan pengalaman ini pastinya tim ini akan lebih berkembang ke depannya. Masih ada turnamen-turnamen lain tahun ini," ucapnya.

Shin Tae-yong yakin ke depannya, skuat Garuda bisa berbicara banyak dalam sebuah turnamen.

"Untuk turnamen berikutnya (Piala AFF U-23) kami pastinya menjadi calon juara, jadi kami pasti akan mempersiapkan dengan baik agar bisa menjadi juara di turnamen berikutnya," pungkas STY.

Susunan Pemain

Indonesia

Nadeo Argawinata; Alfeandra Dewangga, Fachrudin Aryanto, Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam; Ramai Rumakiek/Irfan Jaya (59), Rachmat Irianto/Evan Dimas (73), Ricky Kambuaya, Witan Sulaeman, Egy Maulana Vikri, Dedik Setiawan (Hanis 59').

Pelatih: Shin Tae-yong (Korea Selatan)

Thailand

Siwarak Tedsungnoen; Sarach Yooyen, Pawee/Weetarhep Pomphan (46), Narubadin, Theerathon; Thanawat/Phitiwat Sukjitthammakul (46), Supachok Sarachat, Kritsada, Chanathip Songkrasin, Bordin Phala; Teerasil Dangda/Adisak Kraisorn (46).

Pelatih: Alexandre Polking (Brasil). (*)

jn