free hit counter code Masuk Gasibu, Warga Harus Skrining lewat Aplikasi Peduli Lindungi - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Masuk Gasibu, Warga Harus Skrining lewat Aplikasi Peduli Lindungi
    (humas pemprov jabar) Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meninjau penerapan protokol kesehatan di Sarana Olahraga Gasibu pascauji coba pembukaan untuk umum, Kamis (2/9/2021).

    Masuk Gasibu, Warga Harus Skrining lewat Aplikasi Peduli Lindungi

    • Kamis, 2 September 2021 | 22:39:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Bandung - Gubernur Jabar Ridwan Kamil meninjau penerapan protokol kesehatan di Sarana Olahraga Gasibu pascauji coba pembukaan untuk umum, Kamis (2/9/2021).



    Sebelumnya, Kang Emil telah mengeluarkan Instruksi Gubernur yang didukung dengan Perwal Kota Bandung No 83 Tahun 2021 terkait pembukaan kembali sarana olahraga di Gasibu dan Saparua dengan sejumlah pembatasan mulai 1 September 2021.


    Dalam peninjauan tersebut, Emil memeriksa alur masuk pengunjung yang kini sudah satu pintu yaitu di Sebelah Barat. Sebelum memasuki area, pengunjung diperiksa suhu tubuhnya oleh petugas.


    Kemudian mereka wajib melakukan skrining menggunakan aplikasi Peduli Lindungi yang ada di pintu masuk. Kapasitas maksimal pengunjung Gasibu saat ini yaitu 150 orang.


    Informasi yang didapatkan dari petugas Gasibu pagi tadi pengunjung berjumlah 100 orang. Sehari sebelumnya, tepatnya sore hari, pengunjung Gasibu yang rata-rata melakukan aktivitas olahraga sempat mencapai 150 orang.


    Adapun sejumlah aturan yang harus ditaati pengunjung yang akan masuk Gasibu antara lain, individu/kelompok kecil maksimal 4 orang, tidak diperbolehkan interaksi jarak dekat, wajib menggunakan masker dan kapasitas maksimal 50 persen.


    Emil meminta agar pembukaan sarana olahraga maupun fasilitas umum lainnya dilakukan secara bertahap. Bila ditemukan kasus konfirmasi Covid-19 maupun terlihat ada kerumunan, maka fasilitas bisa kembali ditutup.


    "Tolong diatur agar semua aktivitas ini secara bertahap supaya kita tetap bisa berjalan, Covid-19 menurun dan ekonomi juga jalan, masyarakat agar tidak euforia," ucapnya. (*)

    jn

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Ini Ajakan Bambang ke Warga Bandung di HJKB ke-213
    Pemkot Optimis Masalah Sampah Bisa Diatasi 3 Bulan
    Flyover Kopo Diuji Coba selama Sepekan
    Yana Mulyana Resmi Jabat Wali Kota Bandung, Gubernur Minta Komunikasi dengan Pemprov Ditingkatkan
    Wow, DPRD Kota Bandung Anggarkan Rp1 Miliar untuk Beli Ponsel Mewah di Tengah Pandemi Covid-19

    Editorial


      Info Kota


        Inspirasi