free hit counter code Jelang Idul Adha, Stok Hewan Kurban di Jabar Tercukupi - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter
Jelang Idul Adha, Stok Hewan Kurban di Jabar Tercukupi
net

Jelang Idul Adha, Stok Hewan Kurban di Jabar Tercukupi

 

JuaraNews, Bandung - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat memastikan ketersediaan hewan kurban tercukupi jelang Idul Adha tahun ini.


Kepala DKPP Jabar Supriyanto mengatakan hal itu, mengingat kemampuan para peternak hewan dalam memproduksi hewan ternak di Jabar masih mumpuni.


Menurut Supriyanto, untuk tahun ini pihaknya memperkirakan akan terjadi kebutuhan permintaan terhadap hewan kurban di masyarakat sebesar 2,7 persen dibanding tahun lalu atau 301.938 hewan kurban dari beragam jenis.


"Tahun 2020 itu kita ada 294 ribu ekor dari berbagai macam hewan untuk kurban ya. Namun terdapat 5,3 persen yang tidak layak ditahun tersebut. Untuk tahun ini kita belum dapat memastikan jumlah yang tidak layaknya berapa. Namun, Insyaallah cukup untuk stok kambing domba kerbau," kata Supriyanto, Rabu (23/6/2021).


Akan tetapi, menurut Supri, hewan kurban jenis sapi belum dapat dikatakan sepenuhnya aman. Maka dari itu, pihaknya meminta pengiriman kebutuhan sapi ke daerah jawa tengah dan jawa timur.


"Sapi menjadi masalah karena populasi sedikit, per tanggal 20 Juni kemarin telah dikirim sebanyak 11.500-an hewan sapi dari jateng dan jatim," ujar Supri.


Hewan kiriman tersebut diyakini Supri tidak akan memiliki kendala seperti masalah kesehatan atau terjangkit penyakit. Sebab, para hewan tersebut bakal diperiksa dan dicek oleh tim kesehatan di DKPP.


"Kita yakini hewan-hewan yang dikirim dari luar provinsi Jabar itu dalam keadaan sehat, karena kita ada punya dokter hewan di pintu-pintu masuk itu untuk mengecek kesehatan hewan tersebut," katanya.


"Jangan sampai ibadah kurban yang sejatinya untuk maslahat orang banyak, malah menjadi mudharat karena adanya penyakit, sehingga perlu disiapkan benar-benar," sambungnya.


Menurut Supri, penyakit antraks yang diketahui mudah menyerang hewan ternak tidak pernah terlihat lagi sejak tahun 2009 di provinsi Jabar. Hal itu diklaimnya sebagai jawaban atas kinerja dari pihak terkait dalam memberantas permasalahan perihal penyakit.


"Sudah sebelas tahun ini (sejak 2009) tidak ada lagi ditemukan penyakit antraks. Sudah dilakukan langkah-langkah antisipasi untuk mencegah hal itu. Kita selalu menjalin komunikasi terkait penyakit itu, kita selalu informasikan kepada para peternak itu untuk mendeteksi sedini mungkin apabila hewan ternak tersebut disinyalir terkena penyakit," imbuhnya.


Supriyanto yang juga sebagai dokter hewan tersebut menjamin bahwa virus korona yang saat ini mewabah dan menyerang manusia di seluruh daratan dunia tidak akan meneror hewan untuk kurban. Pasalnya, kajian dan literatur yang diterbitkan para peneliti tidak menemukan indikasi virus corona dapat menyerang hewan kurban.


"Belum ada ditemukan indikasi bahwa covid bisa ditularkan oleh hewan ternak. Kalau kucing dan harimau pernah ada ditemukan tapi hanya individual, tidak masif. Jadi publik tidak perlu khawatir untuk mengonsumsi hasil olahan hewan kurban seperti dagingnya ataupun susunya," tutupnya. (*)

bas

0 Komentar

Tinggalkan Komentar


Cancel reply

0 Komentar


Tidak ada komentar

Berita Lainnya


Pelaksanaan Mudik di Jabar Dipastikan Lancar
Pemprov Jabar Diminta Selesaikan Sertifikasi Aset
44 Anggota DPRD Jabar Belum Laporkan LHKPN
KPK Ingatkan Pemprov  Soal Pencegahan Korupsi
Perluasan Wolbachia Jabar tunggu Hasil Ujungberung

Editorial



    sponsored links